Gramedia Logo
Product image
Deny Hidayati, Dkk

Siapkah Penduduk Menghadapi Ancaman Multibencana di Perdesaan?

Format Buku
Deskripsi
Kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh ulah manusia dan perubahan iklim yang terus terjadi di bumi tidak menutup kemungkinan menimbulkan ancaman baru, multibencana. Lantas, risiko apa yang dihadapi pendudukan jika multibencana terjadi? Buku “Siapkah Penduduk Menghadapi Ancaman Multibencana di Perdesaan?” membahas mengenai kerentanan masyarakat desa dalam menghadapi perubahan lingkungan yang pada akhirnya akan mengakibatkan bencana. Buku setebal 152 halaman ini mengupasnya dalam berbagai aspek, mulai dari kerentanan lingkungan, kerentanan fisik, dan kerentanan sosial ekonomi penduduk. “Siapkah Penduduk Menghadapi Ancaman Multibencana di Perdesaan?” ditulis oleh Deny Hidayati, Syarifah Aini Dalimunthe, Intan Adhi Perdana Putri, Andini Desita Ekaputri, Herry Yogaswara, dan Ali Yansyah Abdurrahim Sinopsis Buku Buku Siapkah Penduduk Menghadapi Ancaman Multibencana di Perdesaan? mendiskusikan kerentanan penduduk perdesaan dalam menghadapi perubahan lingkungan yang berdampak pada bencana. Alih fungsi lahan yang ditandai oleh masifnya konversi hutan menjadi perkebunan (khususnya kelapa sawit), pembalakan liar, serta peningkatan lahan pertanian dan permukiman akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada musim kemarau panjang pun menjadi lebih sering terjadi. Kondisi ini berpengaruh terhadap kerentanan lingkungan, kerentanan fisik dan kerentanan sosial ekonomi penduduk, termasuk penduduk marjinal (Orang Rimba). Kerentanan semakin meningkat karena bencana berdampak pada kehidupan penduduk, terutama kelompok rentan (anak-anak dan lansia), dan keberlanjutan livelihood, khususnya kegiatan pertanian dan perkebunan yang menjadi sumber mata pencaharian utama penduduk.
Detail Buku