Gramedia Logo
Product image
Koyomi Minamori

Snow Tears

Format Buku
Deskripsi
Nashville, kota yang dikenal sebagai kota musik yang terletak di Amerika ini adalah kota kelahiranku, di mana aku dibesarkan. Sore hari ini, angin berhembus menerbangkan daun-daun yang telah berubah warna menjadi kemerahan. Ya, memang sekarang sudah memasuki musim gugur dan ini sudah memasuki pertengahan musim. Yang artinya sebentar lagi musim dingin akan tiba. Musim gugur yang hangat akan segera berganti dengan musim dingin yang beku. Senyum merekah di bibirku, membayangkan saat aku bisa menyentuh salju-salju itu dan bermain di bawahnya. Aku tidak ingat kapan terakhir kali melakukannya. Oh, aku mengingatnya! Sepertinya terakhir kali aku melakukannya bersama ayahku... sayang sekali ayahku sudah meninggal dunia enam tahun yang lalu, usiaku saat itu sekitar dua belas tahun. Ayahku meninggal karena penyakit yang dideritanya semakin parah. Kenapa sekarang aku jadi bersedih seperti ini? Aku tersenyum getir dan melangkahkan kakiku ke tempat di mana biolaku berada. Aku mengambil biola beserta bownya dan kembali ke tempatku semula, di dekat jendela kamarku yang mengarah langsung ke arah taman di mana anak-anak bermain dan tertawa bersama. Winter milik Vivaldi itu pun mulai mengalun ke penjuru rumah. Hal-hal yang misterius terjadi dalam hidup Kimie. Sebuah torso yang bisa berbicara. Ruang kelas yang berubah menjadi lautan yang meluap-luap. Payung yang bisa mengambang di udara. Hidup dengan keluarga tanaman. Kemampuan Kimie yang tidak bisa dilihat orang lain mendapatkan julukan "bakat misterius" dari teman masa kecilnya, Riku. Satu-satunya yang bisa memahaminya adalah Riku. Namun mereka berdua tidak dapat menyadari pentingnya mereka satu sama lain.
Detail Buku