Gramedia Logo
Product image
George Ritzer

Sosiologi Ilmu Pengetahuan Berparadigma Ganda

Deskripsi
Kata sosiologi berasal dari sofie, yaitu bercocok tanam atau bertaman, kemudian berkembang menjadi socius, dalam bahasa Latin yang berarti teman, kawan. Berkembang lagi menjadi kata sosial, artinya berteman, bersama, berserikat. Pembentukna struktur sosial dan terjadinya proses sosial dan kemudian adanya perubahan-perubahan sosial tidak lepas dari adanya aktivitas interaksi sosial yang menjadi salah satu ruang lingkup dalam sosiologi. Ilmu sosiologi berpendapat bahwa tindakan awal dalam penyelarasan fungsi-fungsi sosial dan berbagai kebutuhan manusia diawali dengan melakukan interaksi sosial atau tindakan komunikasi dengan yang lainnya. Emile Durkheim, merupakan salah satu orang yang berjasa pada awal-awal pengembangan sosiologi, memiliki pandangan bahwa fakta-fakta sosial menjadi dasar bagi sosiologi mengkaji pandangan apa sebenarnya fakta sosial itu. Durkheim menenkankan bahwa tugas sosiologi adalah mempelajari fenomena penting dalam kehidupan manusia, yaitu fakta sosial. Tema sentral karya Ritzer ini adalah tentang adanya beberapa paradigma dalam sosiologi. Yang dimaksudkannya dengan paradigma adalah pandangan fundamental tentang apa vang meniadi pokok persoalan displin tertentu. Paradigma dengan demikian, menurut Ritzer, merumuskan tentang apa yang seharusnya menladi obyek studi disiplin tertentu. Paradigma merupakan kasatuan konsensus yang terluas dalam satu disiplin vang membedakan antara komunitas ilmuwan (sub-kornunitis) yang satu dengan yang lain. Paradigma juga menggoiong-golongkan, mendefinisikan dan menghubungkan antara berbagai exemplar, teori, dan metode serta instrumen yang terdapat di dalamnya.
Detail Buku