Stanza dan Blues-New

Nama Rendra sudah menjadi semacam mitos dalam ranah sastra Indonesia. Gebrakannya dalam kemunculan puisi-puisi balada teater “mini kata”-nya, atau puisi-puisi pamfletnya yang seakan menjadi penanda gairah dunia sastra di Indonesia. Sebagai seorang penyair, Rendra juga dikenal memiliki keunikan dalam mengolah filsafat, agama, dan dunia mistik ke dalam sajak-sajaknya. Dengan keanggunan seekor burung merak, dia bergerak dari satu tepian ke tepian lainnya. Buku ini menangkup sajak-sajak terbaik Rendra, sehingga pembaca bisa dengan mudah menemukan sajak-sajaknya yang sudah dikenal secara luas. Pembaca juga akan mendapati jejak kreativitas Rendra di dalamnya. Willybrordus Surendra Bhawana Rendra Brotoatmojo atau yang lebih dikenal dengan W.S. Rendra adalah sastrawan berkebangsaan Indonesia. Sejak muda, ia menulis puisi, skenario drama, cerpen, dan essai sastra di berbagai media massa. W.S. Rendra pernah mengenyam pendidikan di Universitas Gajah Mada, dan dari perguruan tinggi itu pulalah beliau menerima gelar Doktor Honoris Causa. Penyair yang kerap dijuluki sebagai “Burung Merak” ini pada tahun 1967 mendirikan Bengkel Teater di Yogyakarta. Melalui Bengkel Teater itu, beliau melahirkan banyak seniman antara lain Sitok Srengenge, Radhar Panca Dahana, Adi Kurdi, dan lain-lain. Ketika kelompok teaternya kocar-kacir karena tekanan politik, ia memindahkan Bengkel Teater di Depok pada Oktober 1985. Informasi Buku Penulis : W.S. Rendra Penerbit : Bentang Pustaka ISBN : 9786022912200 Tanggal Terbit : 20 Juli 2016 Berat : 120 gram Teks Bahasa : Bahasa Indonesia Format Cover : Soft Cover Dimensi : 13 x 20cm SKU : 206927648 Harga : Rp39.600