Strategi Membangun Literasi Sekolah

Sejak diterbitkannya Permendikbud No. 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti, Gerakan Literasi Sekolah atau Gerakan Literasi Nasional mendapatkan angin segar dari pemerintah dalam rangka meningkatkan melek aksara (being literate) pada rakyat Indonesia. Melek aksara sebagai lawan dari buta aksara tidak hanya dimaknai dengan tidak dapat menulis dan membaca, namun jauh dari itu adalah ajakan untuk memahami kemajuan zaman pada abad 21 ini yang membutuhkan minimal empat kompetensi yaitu kreatif dan inovatif, kritis, komunikatif, dan kolaborasi. Mereka yang tidak menguasai empat hal ini maka dikelompokkan dalam lingkaran buta aksara. Buku “Strategi Membangun Literasi Sekolah” ini memberikan pandangan baru terhadap para pembelajar tentang pentingnya literasi sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari aktivitas kehidupan manusia sebagai makhluk yang terus berproses menjadi. Karena diniatkan untuk membagikan pandangan-pandangan bagi penguatan kapasitas pembangunan dari para pembelajar, maka buku ini diharapkan mampu membuka model belajar yang lebih menjawab tantangan dan realitas hidup ke depan. Tantangan hidup yang menuntut setiap manusia untuk selalu terlibat aktif dan partisipatif dalam memaknai setiap aktivitas dan jalan hidup merupakan hal penting yang perlu untuk selalu dipedomani dengan sedemikian rupa. Melalui buku ini, diharapkan masyarakat Indonesia terlepas dari buta aksara sehingga akan memajukan bangsa dan negara Indonesia kedepannya. Dapatkan buku ini hanya di toko buku Gramedia!