Suami Jembatan Menuju Surga

"Hargai setiap yang istrimu lakukan. Jika dia salah, maka katakan dengan nada cinta. Jangan kau caci apalagi hina karena dia satu-satunya orang yang denganmu berharap selalu dapat menghabiskan waktu bersama, membersamaimu menua dan menemanimu di surga." (Belgis H. Nufus). Suami, bagaimanapun tegapnya menghadapi dunia, di depan istri ia adalah pria yang sering kali terpeleset memaknai kata demi kata sang istri. Dan istri, betapa pun cerewetnya ia di hadapan suami, sebetulnya adalah wanita yang ingin terus memastikan pria di sampingnya nyaman bersamanya. Komunikasi dalam pernikahan butuh seni dan kami di sini menulis banyak hal sepele dalam keseharian untuk berbagi rahasia bahwasanya kami para istri hanya memiliki satu mimpi sederhana, yaitu mencari keridhaan suami, surga kami saat ini. Meski begitu, memiliki suami yang sabar, penuh cinta dan kasih sayang tentu anugerah bagi seorang istri. Kami pun belajar dalam tiap kisah yang tertulis, kami merasakan dinamikanya berumah tangga dalam tiap kata dan tanda baca. Satu yang pasti, bahwa selalu ada langkah selanjutnya, yaitu saling introspeksi dan menyadari. Dunia pernikahan memang harus banyak diisi dengan saling belajar untuk menambah cadangan maklum dan sabar. Jadi, siapa bilang menikah itu akhir dari perjuangan merebut hati pasangan, justru pernikahan menjadi sebuah awal dalam menapak titian di jalan yang saling membahagiakan.