Astrid Ika Ayu P
Suddenly Kala Alur Cerita Fana jadi Kisah Cinta Nyata
Format Buku
Deskripsi
Bermula dari iseng mendaftar sebagai driver aplikasi online selama libur semester, Javier, mahasiswa semester akhir sekaligus penerus perusahaan keluarga itu akhirnya dipertemukan dengan seorang pelanggan cantik bernama Alana. Alana-yang juga putri dari keluarga kelas atas dan mahasiswi semester 5 Fakultas Hukum-merasa nyaman menjadi penumpang Javier, terutama karena mereka "nyambung" saat mengobrol dalam perjalanan. Javier akhirnya menawarkan Alana untuk jadi pelanggan tetap yang tidak perlu online saat memesan.
Pertemuan yang intens sebagai driver-customer membuat keduanya semakin dekat. Hingga suatu hari, Javier diminta untuk menghadiri sebuah acara pertemuan bisnis. Tak disangka, ia justru bertemu Alana di sana, sebagai salah satu rekan bisnis yang hadir.
Bagaimana reaksi Alana setelah mengetahui fakta bahwa driver langganannya ternyata seorang konglomerat? Apakah hubungan mereka akan tetap dekat?
"Mbak Alana nggak mau offline aja sama saya? Saya lucu soalnya, ganteng mah bonus aja."
Pertama-tama, haha aku bingung mau mulai dari mana... oke, pertama-tama aku mau cerita tentang gimana bisa ada cerita ini mulai dari awal banget Suddenly debut di Twitter hingga terbit jadi buku.
First of all, Suddenly adalah AU kedua aku, dan Suddenly itu cerita yang kehadirannya beneran 'tiba-tiba' mulai dari muncul idenya tiba-tiba, terus aku up pagi-pagi di base Twitter, sampai beberapa menit kemudian tiba-tiba menfess promosiku ramai banget dan itu pertama kalinya AU-ku ramai serta diminati banyak pembaca. Secara gak langsung, Suddenly yang membuka pintu atas karya cerita aku ke pembaca yang lebih luas. Mulai dari situ, aku merasa semakin banyak yang tahu cerita aku, terlebih lagi ke AU Suddenly yang aku ciptakan.
Jadi, menurut aku Suddenly mengukir sejarah yang cukup besar dalam dunia kepenulisan aku. Oh iya, walau alaylebay, tapi serius deh, dia AU pertamaku yang ramai dan AU pertamaku yang cukup viral Tiktok sampai warga Tiktok ramai-ramai pergi ke akun Twitter-ku buat cari cerita itu. Huhu T_T Kalau diinget-inget terharu juga ya nulis di zaman itu. I was very happy and touched when I remembered that I
Baca Selengkapnya
Detail Buku