Surat Cinta dari Bidadari Surga

Tak ada perkara yang sebaik-baiknya bagi seorang perempuan, kecuali ia membuka hatinya untuk kehadiran seorang lelaki, lalu ia menjaga kehadiran itu dan menghalalkannya. Namun, membuka hati untuk seorang lelaki tidaklah mudah bagi Latifah yang telah menjadi tulang punggung keluarga. Adapun Rustam, bujang lapuk yang benih cintanya terhadap Latifah kian tumbuh dan merekah seiring usianya. Namun terlalu lama ia memutuskan untuk bungkam, meskipun cintanya pada Latifah lebih nyaring daripada jerit kereta malam, pun lebih panjang daripada relnya. Tapi bukankah cinta tak pantas dibelenggu? Akankah takdir mempersatukan mereka dalam ikatan suci? Latifah digambarkan sebagai sosok kakak perempuan yang harus bekerja keras untuk menghidupi adik dan neneknya. Mengorbankan pendidikannya dengan tidak melanjutkan ke jenjang perguruan tinggi. Diceritakan juga bahwa orang tua dari Latifah telah meninggal saat ia duduk dibangku sekolah menengah atas sehingga ia harus menjadi tulang punggung keluarganya demi merawat nenek Jannah dan adiknya Shofi. Karena kesungguhannya dalam bekerja, Latifah sering kurang memperhatikan dirinya sendiri terutama mengenai kehidupan asmaranya, sehingga tak jarang tetangga menggunjing Latifah. Tokoh Rustam pernah jatuh cinta kepada Latifah tetapi ditolaknya sampai akhirnya Rustam berbalik jatuh cinta kepada adik Latifah yaitu Shofi. Hingga suatu hari Latifah bertemu dengan laki-laki bernama Hamzah yang menolongnya dari pencopet dan akhirnya mereka berdua menikah dan mempunyai anak bernama Raja, meskipun pernikahan mereka di awal tidak direstui oleh orang tua Hamzah.