AHMAD KHOIRUL ANAM
Surat Cinta untuk Pejuang Quran
Format Buku
Deskripsi
Dear Penghafal Quran. Bagaimana kabar hafalanmu? Kau tahu, aku mencoba menghimpun setiap asumsi dan prasangka yang barangkali terlanjur menguasai hidupmu. Aku mencoba mengumpulkan setiap tanya yang selama ini berputar-putar di kepalamu. Aku mencoba menelusuri setiap rasa yang kau alami pada kisah perjuanganmu.
Sepertimu, aku juga pernah mengalami kesedihan yang tengah kau rasakan, aku pernah menahan perihnya luka pada saat kehilangan, aku pernah muak dengan kegelisahan-kegelisahan yang menerorku setiap malam, aku pernah tergelincir pada harapan-harapan semu yang melenakan, aku pernah merayakan ketakutan-ketakutan dalam kesendirian yang menyesakkan. Sepertimu, aku juga pernah nyaris menyerah dalam perjuangan.
Maka, kutuliskan ini untukmu, agar aku bisa bertamu dalam hidupmu, sejenak saja, sekedar menyambangi setiap rasa yang berlalu dalam hidupmu, sembari menemani perjuanganmu yang nyaris terpukul mundur kehabisan waktu. Semoga, aku datang tepat waktu.
Profil Penulis
Ahmad Khoirul Anam pria asal Sanggau, Kalimantan barat, sosok suami sekaligus ayah dari seorang anak. Saat beliau menulis buku ini, usianya 24 tahun. Mengambil disiplin ilmu Al-Qur'an dan tafsir, dia menuntaskan program sarjananya di Kota Bogor.
Beliau sosok yang sangat mencintai dunia al-qur'an dan berusaha agar hidupnya didedikasikan untuk perjuangan menghidupkan al-qur'an, dan motto hidupnya adalah, "bacalah Al-Qur'an, sampai kau menemukan jawaban atas setiap permasalahan hidupmu.
Kegiatan sehari-hari penulis diantaranya adalah sebagai pengasuh program tahfidz di salah satu pondok pesantren tahfizh, mengisi kajian-kajian remaja dan orang tua, dan juga menulis. Penulis juga aktif membuat tulisan-tulisan sederhana seputar al-qur'an dan tips-tips menghafal Al-Qur'an di berbagai platform media sosial.
Baca Selengkapnya
Detail Buku