Gramedia Logo
Product image
Sapardi Djoko Damono

Sutradara Itu Menghapus Dialog Kita

Format Buku
Deskripsi
Tentang Penulis Sapardi Djoko Damono (20 Maret 1940 – 19 Juli 2020) adalah seorang pujangga berkebangsaan Indonesia terkemuka. Ia kerap dipanggil dengan singkatan namanya, SDD. Ia adalah putra pertama pasangan Sadyoko dan Saparian. Sapardi dikenal melalui berbagai puisinya mengenai hal-hal sederhana namun penuh makna kehidupan, sehingga beberapa di antaranya sangat populer, baik di kalangan sastrawan maupun khalayak umum. Dalam dunia kesusastraan Indonesia, Sapardi kerap dipandang sebagai sastrawan angkatan 1970-an. Sapardi Djoko Damono banyak menerima penghargaan. Di antaranya adalah Cultural Award (Australia, 1978), Anugerah Puisi Putra (Malaysia, 1983), SEA Write Award (Thailand, 1986), Anugerah Seni Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1990), Kalyana Kretya dari Menristek RI (1996), Achmad Bakrie Award (Indonesia, 2003), Akademi Jakarta (Indonesia, 2012), Habibie Award (Indonesia, 2016), dan ASEAN Book Award (2018). Sinopsis Buku “Bang, saya ini mau dibawa ke mana?” Sopir yang sejak tadi menyanyi kecil di jalan yang penuh motor itu tampak tersentak, “Lho, Ibu maunya ke mana?” Si penumpang sama sekali tidak tersentak, “Ke mana sajalah, Bang.” Sopir yang gemar baca komik itu segera sadar mereka telah dilukis oleh dua juru gambar yang berbeda. Di usianya yang sudah senja, Sapardi masih produktif menuangkan isi pikirannya kedalam kata penuh makna. Buku ini merupakan satu dari sekian banyak buku kumpulan puisi yang ia miliki. Sapardi Djoko Damono, maestro puisi Indonesia, kembali menuliskan sajak-sajak yang sederhana namun mengena dalam Sutradara itu Menghapus Dialog Kita. Tiap-tiap sajaknya, membuat pembaca ingin menikmatinya secara perlahan, dan menerawang apa gerangan dibalik sebuah tulisan. Daftar Isi Buku Satu Buku Dua Buku Tiga
Detail Buku