Gramedia Logo
Product image
Amirah Hanif

Syukur dan Bahagia Tanpa Tepi

Deskripsi
Bagi seorang mukmin, kebahagiannya pasti akan selalu tampak di wajahnya, tetapi kesedihannya akan selalu tersimpan di dalam hatinya, agar imannya selalu terjaga. Namun, hidup ini terkadang tidak berjalan sesuai harapan kita. Ketika mendapat gaji, ada saja kalimat begini, ‘Alhamdulillah cukup sih, tapi mepet!’ Lalu dengan wajah sedih mengutuk dirinya sendiri yang tak bekerja di perusahaan terkenal dengan gaji lebih besar. Setiap hari dirundung penyesalan hingga bekerja pun asal-asalan. Ketika sedang sibuk dengan aktivitas, ‘Membosankan! Kapan Liburannya!’ Padahal dulu ia mengiba, berdoa pada Allah agar diberi pekerjaan saat bosan menganggur dan tak banyak kegiatan. Maka, tak ada alasan untuk tak bersyukur. Apapun kondisi yang kini dialami adalah yang terbaik yang harus dijalani. Gantilah kalimat, “Alhamdulillah, tapi….” dengan kalimat, ‘Alhamdulillah ini yang terbaik!’. Allah telah melimpahkan banyak nikmat kepada kita. Tak ada seorang pun yang bisa memberikan nikmat selain Allah. Namun, mengapa kita sering berpaling? Maka, buku sederhana ini akan memperlihatkan kiat menumbuhkan serta menyuburkan rasa syukur di dalam hati, ucapan, dan tindakan kita sehari-hari. Sehingga, hidup kita akan semakin tenteram dan bahagia. Sebab, sesungguhnya kebahagiaan hidup akan semakin nyata dirasakan seiring ungkapan syukur kita kepada-Nya. Seraplah intisari buku ini. Sehingga, kita akan selalu bersyukur untuk memilih bahagia, agar setiap kesedihan binasa. Dengan terus bersyukur, kebahagiaan akan datang lebih besar lagi.
Detail Buku