Gramedia Logo
Product image
Nadirsyah Hosen

Tafsir Al-Quran di Medsos : Mengkaji Makna dan Rahasia Kitab Suci di Era Media Sosial

Format Buku
Deskripsi
“Bukan saja ayat Al-Qur'an memiliki konteks turunnya ayat, tetapi juga para ulama yang menafsirkan ayat al-Qur'an dipengaruhi konteks dimana mereka berada dan berkiprah. Buku yang ditulis Nadirsyah Hosen ini juga memiliki konteksnya sendiri, yaitu ditulis di era medsos. Saya mengapresiasi upayanya membahas al-Qur'an lewat medsos. Apapun konteks pembahasannya, dipandang dari sisi manapun, ayat al-Qur'an akan tetap memancarkan cahaya al-Rahman dan al-Rahim. Selamat menelaah buku ini.” —Prof. Dr. H. Muhammad Quraish Shihab, MA, pengarang Tafsir al-Misbah. Saat ini era medsos. Tantangannya adalah bagaimana kita bisa membumikan ajaran Islam yang tertera dalam Al-Quran kepada para pengguna media sosial. Dahulu, Anda harus berangkat ke majelis taklim untuk menyimak para ustadz atau kiai mengajar tafsir Al-Quran, tetapi kini para ulama yang mendatangi Anda lewat smartphone yang Anda miliki. Anda bisa mengaji di mana saja, saat tengah terjebak macet, menunggu antrean panjang di bank, di kafe, saat menunggu panggilan boarding pesawat, bahkan di tempat tidur sesaat sebelum Anda rehat. Berbagai aplikasi digunakan dari mulai Instagram, Facebook, Twitter, WhatsApp group, sampai Telegram channel. Semuanya itu merupakan cara baru dalam berdakwah. Walaupun demikian, efek negatifnya pasti ada. Umat tidak lagi bisa memfilter mana yang benaran ustaz dan mana ustadz yang “benar-benar, deh”. Semua orang bisa mendadak jadi ustaz. Kualifikasi dan hierarki keilmuan menjadi runtuh. Walhasil, medsos juga dipakai sebagai alat menyebarkan kajian keislaman yang tidak ramah, isinya marah-marah, dan parahnya lagi tidak jelas mana yang asli dan mana berita hoaks. Selain itu, Dalam Edisi terbaru buku ini diperkaya dengan mendapatkan tambahan 20 artikel (100 halaman).
Detail Buku