Teknik Analisis dan Evaluasi Strategi Bisnis

Perusahaan akan gagal apabila strategi yang dirumuskan dan dipilih tidaklah tepat, tidak peduli seberapa cemerlangnya gaya kepemimpinan manajemen dan tidak peduli seberapa efektif penerapannya. Strategi yang sukses bersifat komprehensif dan terintegrasi dengan baik. Strategi harus fokus pada faktor-faktor utama keberhasilan perusahaan. Teknik analisis strategi bisnis dapat diintegrasikan ke dalam tiga tahapan, yang dapat membantu penyusun strategi dalam mengidentifikasi dan memilih strategi tertentu. Tahap 1 dari kerangka kerja formulasi strategi terdiri atas matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation), IFE (Internal Factor Evaluation), dan CPM (Competitive Profile Matrix). Tahap 1 ini disebut dengan tahap input, yaitu meringkas informasi input mendasar yang dibutuhkan untuk memformulasikan strategi. Sedangkan tahap 2, yang disebut tahap pencocokkan, fokus pada pembuatan strategi alternatif yang layak, yaitu dengan menyelaraskan faktor internal dan eksternal kunci. Teknik tahap 2 ini meliputi matriks Strengths-Weaknesses-Opportunities-Threats (SWOT), matriks Strategic Position and Action Evaluation (SPACE), matriks Boston Consulting Group (BCG), matriks Internal-Eksternal (IE), dan matriks Grand Strategy. Tujuan setiap alat pencocokkan yang ada dalam tahap 2 ini adalah untuk menghasilkan strategi alternatif yang layak, bukan untuk memilih atau menentukan strategi yang terbaik. Tidak semua strategi yang dikembangkan dalam matriks SWOT akan dipilih untuk diimplementasikan. Tahap 3, sebagai tahap terakhir, yang disebut tahap keputusan, melibatkan teknik tunggal, yaitu Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM). QSPM menggunakan informasi input dari tahap 1 secara objektif untuk menganalisis strategi alternatif yang telah diidentifikasi dalam tahap 2. QSPM ini mengungkapkan daya tarik relatif dari strategi alternatif dan memberikan dasar yang objektif bagi pemilihan strategi tertentu. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023