Gramedia Logo
Product image
Yusuf Filasafa

Tempat Pulang

Format Buku
Deskripsi
Tidak ada tempat yang lebih indah, selain rumah. Tidak ada tempat yang membuat kita rindu berbalik arah selain rumah. Satu-satunya tempat dimana setiap cerita adalah cinta, disambut hangat dengan segala kenyamanannya. Tempat yang menjadi penguat kita untuk tetap menjalani hidup yang terkadang membuat kita sangat terpuruk oleh beberapa keadaan, terimakasih sudah mau menjadi tempat pulang yang selalu dirindukan. Tempat Pulang adalah judul dari fiksi sastra jenis novel karangan Yusuf Filasafa. Sebuah buku yang berkenan di hati siapapun yang membacanya, seluruh isinya menyajikan untaian-untaian puisi yang memiliki makna dan arti yang mendalam. Sedikit sulit sih buat mereview isi dari bukunya, karena setiap kata demi kata yang disajikan memiliki arti kiasan, sehingga perlu dibaca berulang-ulang untuk mengerti makna dan arti yang tersirat. Membahas mengenai isinya, ada 2 persepsi yang bisa kita gunakan untuk membayangkan setiap kali kita membaca setiap untaian kalimatnya. Nah, objek yang pertama kita bisa mengaitkan makna katanya dengan sebuah tempat pulang/ tempat tinggal, dimana ketika kita merasa susah, merasa resah kemana lagi kita pulang, kemana lagi tempat mengadu yang paling nyaman selain tempat tinggal kita sendiri, karena disanalah akan ada banyak orang yang mendukung kita disaat dunia begitu tak berpihak yang membuat kita berulang-ulang merasakan jatuh, merekalah yang menjadi pembangkit dan pihak setia kapanpun dan dimanapun. Objek yang kedua membahas mengenai pasangan hidup kita kelak atau jodoh, penulis seolah membawa kita terhadap adanya perasaan terhadap seseorang yang ia rindukan, selama ini hanya bisa diam, dan mendoakannya dari jauh, itu sudah cukup katanya. Kadang merasa teramat bodoh, terpaku diam tak ada perjuangan sampai akhirnya berujung dengan penyesalan, entahlah tapi Allah lah sang pemilik hati, hanya ia yang tahu, endingnya akan seperti apa?? Terhadap persepsi, bagi sudut pandang author, penulis mengajak kita untuk selalu kembali kepada-Nya apapun keadaan kita, disaat kita merasa senang, bahagia dan semacamnya, karena kehidupan kita hanya milik-Nya dan segalanya adalah titipan yang diselingi dengan adanya ujian-ujian. Maka jangan pernah berpaling teruslah untuk menengadahkan tangan, berdo’a kapanpun itulah kuncinya.
Detail Buku