Dr. H.C. Hery, S.E., M.Si., CRP., RSA., CFRM., FAAM.
Teori Akuntansi Perspektif Normatif
Format Buku
Deskripsi
Buku ini dapat digunakan sebagai bahan referensi, khususnya bagi para mahasiswa S-1 dan S-2 yang sedang mengambil mata kuliah Teori Akuntansi. Pembahasan yang terdapat dalam buku ini disajikan dengan bahasa yang sangat sederhana, lugas, dan mudah dipahami. Dengan demikian, hal itu akan membantu para mahasiswa dalam mempelajari teori akuntansi secara lebih cepat, mudah, dan praktis.
PELAPORAN KEUANGAN DAN STANDAR AKUNTANSI
A. Akuntansi dan Laporan Keuangan
Tujuan akuntansi secara keseluruhan ialah memberikan informasi yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan. Menurut Accounting Principle Board (APB) Statement No. 4 yang terbit pada 1970 dengan judul "Basic Concepts and Accounting Principles Underlying Financial Statements of Business Enterprises", akuntansi adalah sebagai berikut.
"Sebuah aktivitas jasa di mana fungsinya ialah memberikan informasi kuantitatif, terutama informasi mengenai keuangan dan entitas ekonomi, yang dimaksudkan akan menjadi berguna dalam pengambilan keputusan ekonomi (dalam membuat pilihan di antara berbagai alternatif yang ada)."
Menurut A Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) yang diterbitkan oleh American Accounting Association (AAA) pada 1966, akuntansi didefinisikan sebagai berikut.
"Proses mengidentifikasi, mengukur, dan menyampaikan informasi ekonomi bagi para penggunanya dalam mempertimbangkan berbagai alternatif yang ada dan membuat kesimpulan."
Sementara itu menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), akuntansi adalah sebagai berikut.
"Seni pencatatan, pengklasifikasian, dan pengikhtisaran transaksi serta peristiwa keuangan dengan cara tertentu dan dalam ukuran moneter, termasuk penafsiran atas hasil-hasilnya."
Ada banyak pihak yang memberikan pandangan secara berbeda mengenai akuntansi, yaitu akuntansi sebagai suatu ideologi, bahasa, catatan historis, realitas ekonomi, sistem informasi, komoditas, pertanggungjawaban, dan teknologi.
1. Akuntansi Sebagai Suatu Ideologi
Akuntansi dianggap sebagai suatu alat untuk melegitimasi keadaan dan struktur sosial, ekonomi, dan politik kapitalis. Bahkan menurut Karl Marx, akuntansi merupakan bentuk kesadaran yang palsu dan merupakan alat untuk memistikkan, bukan memberikan informasi yang benar tentang hubungan sosial yang membentuk lembaga produksi. Ideologi kapitalis telah menyebarkan paham bahwa yang menjadi penggerak produksi ialah pemilik modal. Sementara itu menurut Karl Marx, pekerjalah yang seharusnya dianggap sebagai penggerak dan pemilik faktor produksi yang akhirnya memiliki hak untuk menikmati hasil produksi. Akuntansi tidak bebas nilai, dan sering dijadikan sebagai alat untuk melegitimasi dan mendukung ideologi kapitalis atau penguasa organisasi.
Organisasi terbentuk dari sekumpulan manusia. Misi dan tujuan organisasi seharusnya disesuaikan dengan sikap hidup dan filosofi dari manusianya selaku pembentuk organisasi. Jika ideologi seseorang berbeda dengan ideologi yang melahirkan akuntansi konvensional (kapitalis), maka konsep akuntansi yang dipakai juga seharusnya berbeda.
Baca Selengkapnya
Detail Buku