Gramedia Logo
Product image
Nur Fatwikiningsih, S. Psi, M.Psi, Psikolog

Teori Psikologi Kepribadian Manusia

Format Buku
Deskripsi
Teori Psikologi Kepribadian sebagai landasan penting untuk memahami, menggambarkan, serta meramalkan perilaku. Mahasiswa strata satu (sarjana psikologi) harus lebih dulu memiliki wawasan yang matang dan mendalam berkaitan dengan teori psikologi kepribadian sebelum mereka mempelajari asesmen kepribadian. Buku ini akan mempermudah mahasiswa serta pendidik untuk mempelajari berbagai teori psikologi kepribadian yang masing-masing teori telah dirinci dari aspek konsep teori kepribadian, struktur kepribadian, dinamika kepribadian, dan perkembangan kepribadian. Masing-masing teori telah disediakan contoh-contoh kasus nyata tentang gambaran kepribadian. Isi buku ini meliputi: 1. Pengantar Kepribadian Manusia 2. Paradigma Kepribadian Manusia Teori Psikoanalisis Sigmund Freud 3. Psikologi Analitik Carl Gustav Jung 4. Psikologi Individu: Alfred Adler 5. Teori Post Freudian Erik Erikson 6. Teori Sosial Psikoanalitik Karen Horney 7. Teori Interpersonal Harry Stack Sullivan 8. Teori Kepribadian Personologi Henry Murray 9. Psikologi Individu Gordon Allport Faktorial Analitik Raymond B. Cattel Tipologi Biologis Hans Eysenk Teori Terpusat pada Pribadi Carl Rogers Teori Psikologi Kepribadian Manusia A. Pendahuluan Bab ini mempelajari tentang apa yang menjadi latar belakang manusia berperilaku tertentu. Apakah individu memiliki pilihan dalam membentuk kepribadiannya sendiri? Apakah perilaku manusia dibentuk oleh faktor hereditas ataukah lingkungannya? Pertanyaan ini membuat banyak ilmuwan mengembangkan beragam teori kepribadian yang sebagian besar berlandaskan spekulasi filsafat, bukti empiris, dan juga menggunakan dua kombinasi dari hal ini. Teori yang bermanfaat seharusnya dibangun pada kedua hal, yakni bukti ilmiah dan spekulasi imaginatif yang terkontrol. Jika orang awam kita tanyai "Apa yang Anda ketahui mengenai kepribadian?" mereka mungkin akan menyebutkan temperamen (pemarah, tenang), sifat (pemalu, pendiam), kebiasaan individu (tekun beribadah), karakter (baik, buruk, urakan). Kemungkinan besar pemahaman mereka berfokus pada aspek-aspek parsial yang bersifat umum dan subjektif. Selain itu, di Jawa sering kali orang-orang mengaitkan teori kepribadian dengan gambaran Primbon Jawa yang masih bersifat spekulatif padahal teori yang baik harus mendasarkan pada bukti ilmiah dan spekulasi imaginatif yang terkontrol. Maka dari itu, di bab ini akan dibahas mengenai dua hal, yakni: 1. Pengertian kepribadian manusia. 2. Pengertian teori dan teori kepribadian manusia.
Detail Buku