Gramedia Logo
Product image
Kombes Pol. Dr. Dedy Tabrani, S.I.K., M, Si

Terorisme Keluarga: Studi Bom Bunuh Diri Keluarga Batih di Surabaya 2018

Format Buku
Deskripsi
Serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, Minggu (13/5/2018) pagi secara hampir bersamaan. Gereja yang jadi korban adalah Gereja Kristen Indonesia (GKI) di Jalan DIponegoro, lalu Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela di Jalan Ngagel Madya, dan Gereja GPPS Jalan Arjuno. Akibat ledakan tersebut, hingga Minggu (13/5/2018) malam sekitar pukul 21.45 WIB, sebanyak 56 orang menjadi korban. Buku ini mengupas tuntas latar belakang, pokok permasalahan, dan penanganan terorisme yang sebaiknya dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah. Inilah buku yang layak dibaca, bukan hanya oleh kalangan penegak hukum, aparatur negara, pemerintahan pusat dan daerah, tetapi juga akademisi dan masyarakat pada umumnya. Kasus bom bunuh diri keluarga batih di Surabaya pada tahun 2018 merupakan kasus bom bunuh diri keluarga pertama di dunia. Kasus bom bunuh diri ini disinyalir bersifat eskatologis (agama), bukan dimotivasi oleh faktor ekonomi dan politik. Para pelaku meyakini bahwa aksi terorisme dianggap sebagai cara terbaik untuk mati syahid. Para pelaku teror selama ini kerap kali, bahkan sama sekali, tidak menunjukkan penampilan simbol-simbol agama yang ekstrim. Namun, mereka mudah mengkafirkan dan menyerang orang lain di luar kelompoknya. Sebenarnya, paham apa yang melatarbelakangi tindakan itu? Berat buku : 0.21 kg Dimensi produk : 14 × 21 cm ISBN : 9786233463058 Penulis : Dedy Tabrani Penerbit : Penerbit Buku Kompas Tahun Terbit : 2022 Jumlah Halaman : 208 halaman
Detail Buku