Buta warna memang bukan suatu jenis penyakit berbahaya. Namun, meskipun bukan termasuk suatu penyakit, buta warna sangat memengaruhi kehidupan kita. Sebab, mengetahui jenis-jenis warna itu sangatlah penting, agar kita bisa membedakan mana warna biru, kuning, merah, putih, hitam, dan seterusnya. Buta warna yang dimaksudkan disini tentu bukan ‘makna’ yang sebenarnya. Artinya, orang yang bersangkutan tetap memiliki penglihatan secara normal, hanya saja ia tak mampu membedakan warna-warna yang begitu banyak dan beragam. Dalam buku ‘Tes Buta Warna’ dijelaskan bahwa buta warna (dikenal dengan istilah defisiensi penglihatan warna) adalah ketidakmampuan atau penurunan kemampuan untuk melihat warna atau melihat perbedaan warna dalam kondisi pencahayaan normal. Jadi, buta warna bukanlah kebutaan dalam arti sebenarnya, sebab yang ada hanyalah kekurangan penglihatan warna. SINOPSIS Banyak orang tua yang tidak mengetahui kalau anak yang dilahirkannya buta warna atau tidak. Banyak juga anak di Indonesia baru tahu dirinya buta warna setelah menjadi mahasiswa, atau pada saat akan masuk kuliah atau bekerja ketika dilakukan tes buta warna. Seharusnya hal tersebut tidak perlu terjadi jika orang tua sudah mengikuti perkembangan anaknya sejak dini. Sebab mendeteksi buta warna pada anak bisa dilakukan sejak awal. Buku ini lebih lengkap dari buku-buku sebelumnya yang pernah terbit, karena selain menampilkan piringan tes yang berisi angka-angka untuk orang yang sudah mengenal angka, juga ada piringan yang berisi alur garis dan gambar-gambar seperti anjing, balon, mobil, dan perahu untuk mereka yang belum mengenal angka. DETAIL Jumlah Halaman : 112 Penerbit : Penerbit Papas Sinar Sinanti Tanggal Terbit : 23 Jul 2017 Berat : 0.15 kg ISBN : 9786021374320 Panjang : 20.5 cm Lebar : 14.5 cm Bahasa : Indonesia