Gramedia Logo
Product image
Plato

The Apology

Format Buku
Deskripsi
Sehubungan The Apology (Permintaan Maaf) oleh Plato yang ditulis untuk pembelaan Sokrates yang sebenarnya, tidak ada cara untuk memastikannya. Bunyi dan karakternya sangat cocok dengan deskripsi dari Xenofon, yang ditulis dalam bukunya Memorabilia bahwa Sokrates mungkin sudah dibebaskan "jika dalam tingkat moderat Ia sudah bisa menyatukan dukungan dari para dicast". Ia juga menulis kutipan lain, seperti pada kesaksian Hermogenes, teman Sokrates, yang mengatakan bahwa Sokrates tidak memiliki harapan hidup dan ada tanda dari alam menolak mengizinkan ia untuk menyiapkan pembelaan. Namun, dalam beberapa poin mungkin benar-benar sudah digunakan oleh Sokrates. Ingatannya akan kata-kata nya mungkin telah terngiang-ngiang di telinga para muridnya. The Apology oleh Plato mungkin dapat dibandingkan secara umum dengan pidato-pidato dari Thukidides. Dalam pidatonya, Thukidides mewujudkan konsepsinya tentang karakter luhur dan kebijakan dari Perikles yang sebuah agung, kemudian pada saat yang sama memberikan komentar pada beberapa permasalahan dari sudut pandang sejarawan. Sokrates merupakan salah satu tokoh besar dalam sejarah Yunani dan pendiri tradisi filsafatnya. Buku ini berisi dialog pembelaan Sokrates pada penghakimannya, dia dituduh tidak mengakui para dewa yang diyakini di Athena, menciptakan dewa-dewa baru, dan merusak generasi muda. Dalam The Apology, digambarkan Socrates sebagai seorang yang melakukan pembelaan atas tuduhannya, tetaoi tidak meminta maaf atas perilakunya. Buku menunjukkan karakter Sokrates yang unik, seorang pria yang tidak menyukai kejayaan yang menistakan keadilan dan sebagai seorang yang teguh pada apa yang dipercayainya. The Apology merupakan pengantar yang cukup baik untuk mengenal Sokrates dalam dialog-dialog yang ditulis oleh Plato. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Desember 2023
Detail Buku