The Apothecary Diaries 12

Setelah mengurai misteri kutukan kaisar sebelumnya, Maomao kembali ke kehidupan sehari-harinya di Istana Jade. Atas permintaan Jinshi, dia diajak ke acara berburu para pejabat. Di sana, mereka kembali terlibat dalam sebuah insiden baru. Keunggulan: Salah satu judul best seller yang ditunggu pembaca. Ilustrasi menawan. Plot cerita menarik. Ada anime dan novelnya. Deskripsi buku: Maomao adalah gadis kecil yang diculik saat mencari rempah obat dan dijual sebagai pelayan harem. Pengetahuannya yang luas tentang racun dan obat-obatan dan kemampuan baca tulis membuatnya terpilih jadi pelayan pribadi Gyokuyou-hi, salah satu selir kesayangan kaisar. Komik The Apothecary Diaries adalah kisah gadis kecil yang masuk ke harem istana secara tak sengaja. Bersamanyalah kita diajak menelusuri intrik dan konflik di harem yang tak berkesudahan. Maomao, sang tokoh utama adalah seorang anak tukang obat di distrik tempat hiburan malam. Sebagai korban perdagangan manusia, dia terdampar di harem istana sebagai pelayan kelas rendah. Yang membedakan Maomao dengan para sejawatnya adalah dia bisa baca tulis, wawasannya tentang obat dan racun juga sangat luas. Kelebihan inilah yang membuatnya “naik pangkat” menjadi pelayan pribadi selir kesayangan kaisar. Kehidupan di harem memang mewah, tapi tak berarti indah. Sekelompok wanita cantik dikumpulkan untuk menjalankan tugas sebagai “mesin penghasil anak” bagi kaisar, bukanlah kenyataan yang manis. Demi mendapatkan pengakuan kaisar, para selir berebut dan bersaing satu sama lain, saling sikut tanpa ampun. Maomao harus selalu awas menjaga majikannya dari serangan selir pesaing dan para pelayan lainnya. Tapi bagaikan kucing dengan 9 nyawa, dia tak pernah gentar, malah selalu terpancing oleh rasa ingin tahu dan penasaran. Kepribadian yang cocok dengan namanya, yang memang berarti “Si Kucing”. Serial komik ini berawal dari web novel karangan Natsu Hyuuga, yang ternyata menarik perhatian banyak orang. Banyak kisah fiksi berlatar belakang istana zaman China kuno, tapi sangat sedikit karakter utama seperti Maomao. Tak pernah dibuat sebagai tokoh berwajah cantik memesona, kepribadian unik, dan obsesinya terhadap racun membuat sepak terjang Maomao mengikat atensi pembaca untuk terus mengikuti petualangannya. Maomao berkembang dari pelayan rendahan yang mengerjakan tugas kasar, melaju menjadi penguji makanan beracun, tabib dadakan, dan akhirnya malah dipercaya mengurai kasus-kasus misterius yang selama ini tertutupi kabut istana. Pembaca seakan melihat sosok Sherlock perempuan versi China klasik, yang punya otak cerdas dan wawasan luas, komplet dengan sifat eksentriknya. Sungguh sebuah napas lega bisa menemukan tokoh seperti ini di tengah “sarang” perempuan bernama “harem”. Ilustrasi komik dibuat oleh Nekokurage dengan baik, konsisten, dan mendetail. Tokoh yang muncul dalam serial ini sangat banyak, mulai dari pelayan, para selir, kasim, perwira dan pejabat istana, bahkan sampai germo dan wanita penghibur. Tapi pembaca tak akan kesulitan membedakan, karena ilustrasi setiap tokoh dibuat unik dengan gaya dan ekspresi muka masing-masing. Setelah light novel dan komiknya diterima pasar dengan baik, kisah The Apothecary Diaries juga akan segera menyapa para penggemarnya dalam bentuk serial animasi. Untuk para pecinta kisah bergenre detektif dengan sentuhan komedi, jangan sampai melewatkannya. Tapi mengutip ucapan Maomao yang berkata, “Kehidupan di harem tak jauh beda dengan hidup di rumah bordil”, sudah seharusnya komik ini dinikmati hanya oleh pembaca dewasa.