Sekuel Essays in Love yang telah lama ditunggu-tunggu dan mempesona, The Course of Love memetakan perjalanan hubungan jangka panjang yang kompleks dan rumit. Ini adalah novel romantis dalam arti sebenarnya, yang tertarik untuk mengeksplorasi bagaimana cinta dapat bertahan dan berkembang dalam jangka panjang. Hasilnya adalah pengalaman indrawi—fiksi, filosofis, psikologis—yang mendorong kita untuk mengidentifikasi diri secara mendalam dengan karakter-karakter ini dan untuk merefleksikan pengalamannya sendiri dalam cinta. Segar, mendalam, dan sangat memikat, The Course of Love adalah novel yang provokatif dan meneguhkan hidup bagi semua orang yang percaya pada cinta. Kita semua tahu masa-masa awal cinta yang memusingkan dan menggairahkan, tetapi apa yang bisa diharapkan selama hidup bersama? Kami mengikuti pasangan kami–Rabih dan Kristen–dari gejolak pertama kegilaan hingga kekecewaan yang tak terelakkan dan kemudian ke kebebasan dan wawasan kedewasaan. The Course of Love adalah sebuah novel yang mengeksplorasi tidak begitu banyak permulaan cinta, melainkan pemeliharaannya dari waktu ke waktu; cara cita-cita kita membengkak dan berubah di bawah tekanan dari keberadaan rata-rata, dan perkembangan luar biasa, terkadang menakutkan, yang dapat kita buat saat kita perlahan menyadari bahwa cinta pada dasarnya adalah keterampilan yang perlu kita pelajari daripada antusiasme yang hanya kita alami. Bermain-main, bijaksana, dan sangat mengharukan, The Course of Love adalah meditasi yang tak tertandingi tentang hubungan modern—dan kembalinya novel yang menyenangkan untuk Alain, lebih dari 20 tahun setelah Essays in Love.