The Museum of Heartbreak

"Debut yang menawan, lembut, dan lucu yang membuat Anda ingin tersesat." — Gayle Forman, penulis buku terlaris If I Stay and I Was Here Dalam ode untuk semua hal yang kita dapatkan dan kehilangan dan dapatkan lagi, Penelope Marx yang berusia tujuh belas tahun mengkurasi museum mininya sendiri untuk menangani semua patah hati karena cinta, persahabatan, dan tumbuh dewasa. Selamat datang di Museum Patah Hati. Sebenarnya, ke museum pribadi Penelope Marx. Yang dia ciptakan setelah berhadapan langsung dengan fenomena tendangan pantat yang menghancurkan dan kesepian yang dikenal sebagai patah hati. Patah hati datang dalam segala bentuk: Ada Keats, pria baru yang tampan dan menawan yang tidak bisa lebih sempurna untuknya. Mungkin ada orang terburuk di dunia, Cherisse, yang misi hidupnya adalah membuat Penelope sengsara. Ada sahabat Penelope yang semakin jauh, Audrey. Dan kemudian ada sahabat Penelope lainnya, Eph yang sama-sama menyebalkan-dan-namun-entah bagaimana-menakjubkan, yang akhir-akhir ini membingungkan. Tetapi terkadang patah hati terbesar dari semuanya adalah belajar melepaskan waktu yang menakjubkan itu sebelum Anda tahu bahwa segala sesuatunya bisa hancur ... *** Meg Leder, seorang mantan penjual buku dan guru, Meg Leder saat ini bekerja sebagai editor buku di New York City. Panutannya adalah Harriet the Spy dan Anne Shirley. Dia adalah rekan penulis The Happy Book, dan menghabiskan waktu luangnya untuk membaca, mencari seni jalanan, dan menonton orang. Dia tinggal di Brooklyn, New York. Detail Penulis Meg Leder Jumlah Halaman 256 Penerbit Elex Media Komputindo Tanggal Terbit 14 Agt 2022 Format Soft Cover Berat 0.215 kg ISBN 9786230034848 Lebar 13.5 cm Bahasa Indonesia Panjang 20.0cm