The Power of When

Kebanyakan dari kita tidak paham jika tubuh memiliki jam biologisnya sendiri. Organ dalam seperti jantung, paru-paru, usus, ginjal, hingga hormon punya waktu-waktu tertentu untuk bangun, bekerja maksimal, dan beristirahat. Betapa kasihannya lambung jika kita tetap makan sembari bekerja sementara itu adalah waktunya untuk bersantai-santai. Michael Breus, Ph.D. secara khusus meneliti tentang cara menyeimbangkan jam biologis dengan rutinitas harian. Breus membagi ritme aktivitas manusia ke dalam empat kategori: singa, beruang, serigala, dan lumba-lumba. Dari sini kita akan mengetahui “kapan” waktu yang tepat untuk melakukan segala sesuatu sehingga hasilnya menjadi lebih optimal. Alih-alih mencari tahu bagaimana cara menyelesaikan pekerjaan lebih cepat, hanya dengan mengetahui kapan waktu bekerja paling optimal pun, otomatis pekerjaan kita akan selesai dengan lebih cepat dan lebih bagus. Dan tentunya, tetap ada waktu untuk bersosialisasi dan bersenang-senang. Tak hanya urusan pekerjaan, hal-hal kecil yang tampak tak penting pun ternyata memiliki waktu optimalnya sendiri. Seperti berolahraga, mengirim surel, meminta kenaikan gaji, menelepon relasi, bahkan waktu yang paling pas untuk berbelanja. Dan nanti, ketika Anda berhasil menerapkan “kekuatan waktu” ini, tak hanya kesehatan saja yang terjaga tetapi juga kualitas hidup yang meningkat luar biasa pesat. Hal-hal menarik yang bisa dipelajari: 1. Apa saja manfaat penyelarasan aktivitas dengan jam biologis 2. Kapan waktu yang tepat bagi manusia untuk bersosialisasi 3. Kenapa jam makan ideal setiap orang berbeda-beda 4. Bagaimana sebaiknya manusia mengatur jam kerja.