Gramedia Logo
Product image
Miftah Fauzi Rakhmat

The Prophetic Wisdom (Republish)

Format Buku
Deskripsi
Kepada siapakah kita berlari ketika memerlukan bimbingan? Kepada siapakah kita belajar tatkala dihujam berbagai penderitaan? Agama mengajarkan kita untuk berpaling pada Tuhan, untuk mengambil petunjuk dari kata-kata Langit yang mencerahkan. Dan firman dari langit itu bercerita tentang manusia-manusia pilihan. Merekalah para utusan yang mencerap pahit dan manisnya kehidupan. Bila ada buah yang paling ranum, merekalah yang memetiknya. Bila ada duri yang paling tajam, merekalah yang tertusuk karenanya. Para nabi adalah wasiat Tuhan di muka bumi. Kepada me•ekalah selayaknya kita berguru. Pada kehidupan yang ditempa dengan guncangan, yang bertahan dalam badar, dan tetap dekat dengan Tuhan pada setiap keadaan. Sungguh, setelah itu tiada lagi hujjah bagi manusia. Bila kita mengeluh karena derita yang berat, bila kita mengadu karena ketakutan yang dahsyat bila kita merintih karena kebingungan dan duka yang pekat, berpalinglah pada teladan para nabi itu. Di sana akan kita temukan mutiaranya. Di sana cahaya Tuhan takkan berhenti memberikan sinarnya. Bukankah ada hikmah di balik setiap kisah? Begitulah ujung kalimat yang muncul setiap kali mengakhiri uraian panjang pada kisah-kisah Nabi yang dikupas dalam buku The Prophetic Wisdom: Kisah-kisah Kearifan Para Nabi. Memang kalau dilihat dari judul buku ini bukan sesuatu yang baru. Namun, kupasan dan sajian hikmah yang diungkap oleh Ustadz Miftah Fauzi Rakhmat dalam buku ini terbilang baru dan menyegarkan. Ada hal-hal yang tidak diperkirakan dalam mengambil hikmah dari setiap perjalanan hidup para Nabi Allah.
Detail Buku