Gramedia Logo
Product image
Jessica Shattuck

The Women in the Castle

Format Buku
Deskripsi
Cerita dimulai di situs kastil Bavaria pada tahun 1938, dengan deskripsi rinci tentang masyarakat pada masa sebelum perang di Jerman di antara kelas bangsawan tertentu. Countess Marianne von Lingenfels menjadi tuan rumah pesta tahunan keluarganya, di mana pria yang mengenakan lencana Nazi berparade dengan santai di halaman, sementara di dalam, secara pribadi, sekelompok kecil pria muda, termasuk suami Marianne, merencanakan perlawanan bersenjata terhadap pemimpin negara, Adolf Hitler . Marianne von Lingenfels seorang aristokrat anti-Nazi yang galak, berbudaya, dengan rasa kebenaran yang merupakan sumber kekuatannya—dan, pada akhirnya, kelemahan terbesarnya. Suaminya, Albrecht, terlibat dalam komplotan untuk membunuh Hitler, bersama dengan teman masa kecil Marianne, Connie Flederman, dan beberapa pria lainnya. Di tengah jatuhnya kekuasaan Jerman Nazi, Marianne von Lingenfels kembali ke puri keluarga suaminya yang dahulu kala berdiri tegak sebagai benteng kukuh tapi kini telah rusak seiring berlangsungnya Perang Dunia Kedua. Sebagai janda dari anggota gerakan perlawanan yang dieksekusi setelah gagal melancarkan rencana pembunuhan Adolf Hitler pada tanggal 20 Juli 1940, Marianne bertekad untuk menepati janjinya kepada para anggota lainnya yang telah berjuang dengan gagah berani: mencari dan melindungi istri-istri mereka, sesama janda pejuang perlawanan. Marianne yakin bahwa penderitaan dan nasib yang sama akan mempersatukan mereka sebagai satu keluarga. Namun dia segera menyadari bahwa kehidupan seusai perang nyatanya lebih rumit dan penuh dengan rahasia-rahasia gelap yang dapat mencerai-beraikan mereka….
Detail Buku