LIANA PUTRI
Buku Tidak Apa-Apa Tidak Sempurna : Karena, Nggak Sempurna Itu Normal, Guys!
Rp0

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Tidak Apa-Apa Tidak Sempurna : Karena, Nggak Sempurna Itu Normal, Guys!
Perfeksionisme tidaklah sama dengan upaya untuk menjadi diri yang terbaik. Perfeksionisme bukanlah tentang pencapaian kesehatan dan pertumbuhan. Perfeksionisme adalah kepercayaan bahwa jika kita hidup sempurna, tampak sempurna, dan bertindak sempurna, kita dapat meminimalkan atau menghindari rasa sakit dari disalahkan, dihakimi, dan malu. Perfeksionisme adalah perisai. Perfeksionisme adalah perisai seberat dua puluh ton yang kita gotong ke mana-mana karena dianggap dapat melindungi kita, padahal sebenarnya, justru ialah yang menghalangi kita untuk bisa lari dan terbang.
Perfeksionisme bukanlah peningkatan diri. Pada intinya, perfeksionisme adalah usaha untuk mendapatkan persetujuan dan penerimaan dari orang lain. Sebagian besar perfeksionis dibesarkan sebagai anak yang mendapat pujian untuk pencapaian dan kinerjanya (nilai sekolah, sikap, mengikuti aturan, menyenangkan orang, tampilan, olahraga). Pada suatu saat, kita mengadopsi sistem kepercayaan yang berbahaya dan melumpuhkan ini: Saya adalah apa yang saya capai dan seberapa bagus saya mencapainya. Menyenangkan orang lain. Tampil beraksi. Sempurna. Upaya peningkatan diri yang sehat akan berfokus pada diri sendiri—Bagaimana saya bisa meningkat? Perfeksionisme akan berfokus pada orang lain—Apa yang akan mereka pikir?
Untuk mengatasi perfeksionisme, kita perlu bisa mengenali dan mengakui kerentanan kita terhadap pengalaman malu, dihakimi, dan disalahkan yang universal; mengembangkan kelenturan terhadap rasa malu; dan mempraktekkan belas kasih. Ketika kita menjadi semakin mencintai dan berbelas kasih kepada diri sendiri dan mulai mempraktekkan kelenturan terhadap perasaan malu, kita dapat merangkul ketidak-sempurnaan kita. Di dalam proses merangkul ketidak-sempurnaan kitalah, kita menemukan karunia-karunia sejati kita: keberanian, belas kasih, dan keterhubungan.
Buku “Tidak Apa-Apa Tidak Sempurna : Karena, Nggak Sempurna Itu Normal, Guys!” akan membantu Anda mengatasi masalah perfeksionisme agar Anda memiliki kehidupan yang lebih seimbang.
Sinopsis
Keinginan untuk sempurna atau perfeksionis cenderung menjadi kebiasaan yang di bangun oleh banyak orang. Boleh jadi, Anda juga pernah menumbuhkannya selama bertahun- tahun. Sehingga, pola pikir anda dipenuhi cita-cita untuk selalu menjadi sempurna. Padahal, anda tidak akan pernah tiba disana.
Buku ini berisi tentang penjelasan mengenai kesempurnaan, ketidaksempurnaan, dan perasaan yang biasa saja, walaupun anda tidak sempurna. Selain itu, terdapat pula berbagai cara mengatasi perfeksionisme. Dengan demikian, buku ini akan membantu anda dalam perjalanan menuju kehidupan yang lebih seimbang dan lebih sehat.
Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia!
Baca Selengkapnya
Detail Buku