ATIKA HDY
Tonil Monte Carlo
Format Buku
Deskripsi
Di tahun 1938, Bengkulu menjadi panggung perjuangan dan cinta di tengah pengasingan Soekarno. Di sini, grup seni Tonil Monte Carlo berdiri. Namun, di balik sejarah grup sandiwara itu, tersembunyi kisah yang lebih dalam.
Bujang, seorang pemuda Melayu yang buta huruf, merindukan panggung itu, tetapi kemiskinan menghalanginya. Melan, gadis Tionghoa dengan perasaan terpendam, membawanya memahami kekuatan kata-kata. Kemudian, pintu menuju tonil terbuka lebar, tak hanya untuk seni, tetapi juga persahabatan dengan Bung Karno. Namun, Jepang kemudian datang, mengempaskan impian dan memisahkan sahabat. Dalam pusaran sejarah yang mengguncang, Bujang dan Melan harus menghadapi kehancuran dan menyelamatkan apa yang mereka cintai.
Ketika akhirnya proklamasi kemerdekaan menggema, tekad Bujang kembali membara. Sebuah benda misterius yang mengikat persahabatannya dengan Bung Karno mengungkap rahasia yang dapat mengubah segalanya.
Prolog:
LAKI-LAKI berusia pertengahan empat puluhan itu mematut dirinya di cermin berbingkai jati berukir yang mewah. Rambutnya yang sudah mulai dihiasi warna putih di beberapa tempat sudah disisir rapi dan diberi minyak rambut agar wangi. Bajunya kemeja safari berwarna kuning gading. Kacamata bertengger di matanya yang mulai sedikit rabun karena terlalu banyak membaca. Ia memandang sekali lagi penampilannya, kemudian menoleh pada istrinya yang memperhatikannya sejak tadi.
"Apakah menurutmu penampilanku sudah pantas
untuk bertemu dengannya?" tanyanya khawatir. "Tentu saja. Kau terlihat tampan dan wangi," jawab istrinya tersenyum.
Laki-laki itu tersenyum mendengar jawaban istrinya. Dia mendekati wanita berkulit putih dan bermata sipit itu lalu menggenggam tangannya.
Profil Penulis:
Atika Hdy lahir di Bengkulu dan berdomisili di Jakarta. Saat ini, ia tercatat sebagai Dosen Teknik Elektromedik di Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Kesibukannya selain mengajar adalah membaca dan menulis cerita fiksi dan non-fiksi. Karya fiksinya yang telah dibukukan di antaranya: Kawan Ngopi (Kumpulan Cerita-2021), Alita; Jalan Panjang Kesendirian (Novel-2022), Antologi Kisah Sosok Inspiratif (2022), Pak Lalang dan Kisah-Kisah Lainnya (Antologi Cerpen 2023).
Baca Selengkapnya
Detail Buku