Muhammad Iip Wijayanto
Tuhan, Aku Ingin Hidup Tanpa Riba
Deskripsi
Riba adalah persoalan klasik yang kerap diabaikan oleh umat Islam dewasa ini. Mereka bekerja dan berbisnis mengandalkan teori ekonomi murni. Dengan modal sekecil-kecilnya, berusaha meraih keuntungan sebesar-besarnya. Itu saja. Cara meraih laba besar itu dengan jalan halal atau haram, tidak diperhatikan.
Hidup mewah dengan harta berlimpah menjadi tujuan hidup mereka. Dosa hanya dibatasi pada problematika zina, minum khamr, dan judi. Pada persoalan lainnya, penuh toleransi. Yang penting, setiap bulan Ramadhan perusahaan memperbanyak sedekah pada panti asuhan untuk membersihkan harta. Persoalan pun dianggap selesai.
Rasulullah menjalani hidup dengan sederhana. Beliau seorang kepala negara, kepala pemerintahan, panglima perang tertinggi kaum muslimin, tetapi lebih banyak menahan lapar daripada merasakan kenyang. Tidur di atas tikar yang terbuat dari pelepah kurma yang keras. Memakai pakaian yang sudah bertambal di mana-mana. Rasulullah adalah manusia paripurna yang selalu sejalan antara kata dan perbuatan.
Sebagai seorang pedagang, Rasulullah dikenal selalu menjaga integritas dan kejujuran. Gelar Al-Amin (yang terpercaya) tersemat kepada beliau. Di dalam berdagang, Rasulullah tidak pernah melakukan manipulasi. Jika barang dalam kondisi tidak prima, akan disampaikan apa adanya kepada calon pembeli. Pengambilan keuntungannya pun dihitung berdasarkan biaya operasional untuk menghadirkan barang dagangan itu.
Begitu pun dengan maraknya pembelian kendaraan, rumah, dan alat-alat rumah tangga menggunakan sistem kredit. Dibutuhkan kehati-hatian dalam melihat aspek-aspek halal dan haramnya. Menegakkan keadaan kedaruratan sehingga seseorang bisa mengajukan kredit. Dan ratusan persoalan lainnya.
Zaman yang semakin maju, diikuti dengan problematika hidup yang semakin kompleks, serta kreativitas ijtihad kontemporer, tidak boleh membuat hidup kita melenceng dari garis tegas yang telah Allah Swt., tetapkan di dalam Al-Qur'an. Mencapai sebuah tujuan yang baik haruslah dengan cara-cara yang baik, jujur, dan bermartabat.
Untuk menyikapi semua fenomena tersebutlah buku “Tuhan, Aku Ingin Hidup Tanpa Riba” ini hadir. Siapa saja yang menginginkan kebahagiaan dan keselamatan sejak di alam barzah hingga surga, mereka perlu memperhatikan seluruh aspek kehidupannya dengan saksama.
Buku ini membantu pembaca untuk lebih mengenali berbagai bentuk riba, sedapat mungkin menghindari berhutang dan meraih keberkahan hidup tanpa riba. Semoga buku ini bisa bermanfaat bagi untuk menemukan jalan terang di tengah belantara riba agar kita tidak mudah terjebak oleh riba.
Yuk segera dapatkan bukunya di Gramedia!
Baca Selengkapnya
Detail Buku