Gramedia Logo
Product image
Malik al Mughis & Luqman al Hakim

Tuhan, Maaf Aku Pernah Berburuk Sangka

Format Buku
Deskripsi
Mengapa Manusia Sering Menyalahkan Tuhan? Kita ini memang makhluk yang penuh dengan ego. Akuilah bahwa kita tak pernah mau menyalahkan diri sendiri setiap kali membuat kesalahan. Kita malah cenderung melemparkan kesalahan kepada orang lain. Jika kita tak menemukan orang untuk dipersalahkan, kita lalu dengan mudah menyalahkan nasib atau takdir. Itu berarti, kita melempar kesalahan pada Tuhan yang kita anggap telah menuliskan takdir buruk bagi kehidupan kita. Atau kita anggap telah berlaku tak adil kepada diri kita. Apa benar seperti itu? Baca dulu buku ini! Bersama-sama mari kita melakukan perjalanan yang penuh perenungan, tentang kehidupan kita. Apa benar semua kesulitan hidup ini sengaja ditimpakan Allah Azza wa Jalla kepada diri kita agar kita menderita hidup di dunia? Atau... Mungkin saja ada maksud lain di balik setiap musibah yang kita rasakan. Hanya kitanya saja yang belum mampu menemukan hikmahnya. Yuk, belajar mengendalikan diri dan pikiran. Jangan terjebak pada perbuatan berburuk sangka kepada Tuhan yang telah memberikan banyak sekali kenikmatan pada hidupmu. Nikmat Tuhan manakah Jangan mencaci datangnya musibah. Karena bagi orang-orang beriman, setiap musibah yang datang berarti Allah hendak memberikan kebaikan. Manusia, makhluk yang penuh dengan ego, selalu menyalahkan orang lain atas kesalahannya sendiri. Bahkan menyalahkan takdir ketika kehidupan tidak berjalan lancar. Padahal menyalahi takdir sama saja mengatakan bahwa Tuhan tidak berlaku adil pada diri kita. Buku Tuhan, Maaf Aku Pernah Berburuk Sangka mengajak kita untuk merenungi kembali tentang kesulitan hidup yang kita alami. Selalu berbaik sangka dan percaya bahwa Allah itu Maha Adil karena setelah kesulitan, selalu ada kemudahan. Petik hikmah dari setiap masalah.
Detail Buku
Product image
Malik al Mughis & Luqman al Hakim
Tuhan, Maaf Aku Pernah Berburuk Sangka