Gramedia Logo
Product image
GUNTUR ALAM

Tulah Desa Rimau

Format Buku
Deskripsi
Tersebutlah sebuah desa misterius yang tak pernah bisa dijangkau manusia sembarangan. Entah semenjak kapan, anak-anak remaja yang terlahir dengan tanda tertentu, akan lenyap di sana dan tak akan pulang. Konon, mereka dijadikan pengantin oleh sebangsa siluman. Karena penasaran dan ingin mendapatkan uang dengan membuat konten, sekelompok pemuda datang ke sana untuk mencari tantangan. Ingin menemukan kebenaran atas sesuatu yang tak ingin diusik keberadaannya. Ingin mendatangi tempat terlarang yang mungkin akan menawan mereka selamanya. Profil Penulis: Guntur Alam bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di Pemerintah Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir, Sumatera Selatan. Guntur menyukai cerita horor sejak kecil. Dia belajar membaca lewat komik Petruk karya Tatang S, yang memang banyak mengangkat cerita horor. Saat remaja, dia membaca novel-novel horor karya Abdullah Harahap yang dia temukan di lapak buku sewa di kotanya. Dalam karya horornya, Guntur selalu mengusung tema lokal khususnya legenda urban. Bersama rekannya, Jounatan, Guntur telah menerbitkan seri horor urban legend di Elex Media. Seri best seller yang terdiri dari: Arwah Penasaran Blok M, Tumbal Noni Jembatan Musi, Ritual Simpang Amoy, dan Teman Ketiga Hantu. Buku kelima dalam seri ini, yang berupa extra part, diberi judul Gentayangan – Pocong Sumi. Tulah Desa Rimau adalah novel horor pertama yang ditulisnya tanpa berduet dengan penulis lain. Novel ini sebelumnya berjudul Pengantin Siluman Harimau, dan menyabet Juara 3 dalam Kompetisi Menulis Novel Horor Storial 2020. Novel ini juga menjadi finalis Scarlet Pen Awards 2022 dalam kategori Best Digital Book. Selain menulis, Guntur juga menggemari film horor dan thriller. Jika ingin mengobrol lebih banyak, kamu bisa menghubunginya di Instagram dan Th reads @gunturalam_, Twitter @AlamGuntur, atau Alamat surel guntur486@gmail.com.
Detail Buku