Two Queens Of Baghdad: Kisah Dua Ratu Dinasti Abbasiyah

Dalam sejarah dan ketenaran Harun Ar-Rasyid, khalifah yang legendaris, terdapat peran dua wanita yang sangat beliau sayangi: Khaizuran dan Zubaidah. Masing-masing wanita yang sempat menjadi ratu Baghdad ini memiliki kepribadian yang hidup dan penuh warna. Nama Harun Ar-Rasyid masih menjadi nama populer di luasnya dunia Muslim saat ini. Zubaidah pun memiliki tempatnya tersendiri di koridor ketenaran. Tetapi hanya sedikit yang mengingat Khaizuran. Melalui buku ini, kisah kedua ratu Baghdad disampaikan secara lebih utuh. Nama Harun ar-Rasyid, salah satu khalifah dinasti Abbasiyyah, sangat terkenal dan legendaris. Kepemimpinan dan akhlaknya dikenal luar masyarakat muslim dan menjadi teladan setiap pemimpin yang datang di masa berikutnya. Di balik kesuksesannya terdapat peran dua perempuan yang sangat beliau sayangi: Khaizuran dan Zubaidah. Siapa mereka? Khaizuran adalah ibunda khalifah Harus ar-Rasyid, sementara Zubaidah merupakan istrinya khalifah. Keduanya sempat menjadi ratu Baghdad yang memiliki kepribadian yang beragam dan penuh warna. Nama Zubaidah memiliki tempatnya tersendiri di koridor ketenaran, tetapi hanya sedikit yang mengingat Khaizuran. Buku sejarah Islam ini akan menceritakan kehidupan kedua perempuan hebat di balik kehebatan Harun ar-Rasyid. Kisah Khaizuran akan mengisi bagian pertama, dan kisah Zubaidah mengisi bagian berikutnya. Melalui kedua kisah dua ratu baghdad ini kita akan menelusuri rahasia-rahasia di balik kesuksesan khalifah Harun ar-Rasyid memimpin dinasti Abbasiyyah. “Khaizuran dan Zubaidah menjadi dua ratu yang menjadi tokoh utama dalam buku ini. Nabia Abbot menggali lebih dalam mengenai dua sosok yang berperan dalam kejayaan Khalifah Harun Al-Rasyid, seorang khalifah terbesar dari Dinasti Abbasiyah.” —Harian Republika