M.Anwar Djaelani
Ulama Kritis Berjejak Manis
Format Buku
Deskripsi
Buku ini menyajikan kisah puluhan ulama yang punya rekam jejak manis. Mereka benar-benar telah berjuang agar iman umat Islam selalu kukuh. Mereka berjuang, bernahi mungkar, agar terjamin kehidupan kita bebas dari maksiat. Mereka berjuang, beramar ma'ruf, agar semua syariat Allah bisa tegak. Buku ini, sejumput ikhtiar, agar kita tetap punya keyakinan bahwa berposisi sebagai “Sang Pemberi Ingat” itu sangat bermanfaat. Sungguh!
Di segala zaman, kita merindukan ulama berkualifikasi sebenar-benar pewaris Nabi. Ulama yang dimaksud, istiqomah sebagai “Pembawa berita gembira dan pemberi peringatan” sebagaimana amanat bagi para Nabi.
Ulama sebagai pembawa berita gembira, insya Allah semua bisa melakukannya. Tapi ulama yang berani mengambil resiko dengan aktif memberi peringatan terutama kepada penguasa, boleh jadi, tak banyak.
Untuk itu, kita harus lebih sering dan serius mengkaji sejarah. Ambillah berbagai pelajaran penting! Nabi Ibrahim tegar berdebat dengan Namrud sang raja. Nabi Musa tak gentar menghadapi Firaun sang penguasa. Nabi Muhammad tak ragu mendakwahi Abu Lahab sang pembesar Quraisy.
Di negeri ini, di skala nasional, Buya Hamka tegas bersikap untuk hal yang sangat prinsip. Buya Natsir tak bisa diam atas apa yang dirasakannya menyimpang. Beserta ulama lain yang sevisi dengan keduanya, mereka seperti Imam An-Nawawi yang berani berkata “Tidak!” kepada penguasa yang sikap dan/atau kebijakannya menyimpang.
Buku ini menyajikan kisah puluhan ulama yang punya rekam jejak manis. Mereka benar-benar telah berjuang agar iman umat Islam selalu kukuh. Mereka berjuang, bernahi mungkar, agar terjamin kehidupan kita bebas dari maksiat. Mereka berjuang, beramar ma'ruf, agar semua syariat Allah bisa tegak.
Buku ini, sejumput ikhtiar, agar kita tetap punya keyakinan bahwa berposisi sebagai “Sang Pemberi Ingat” itu sangat bermanfaat. Sungguh!
Baca Selengkapnya
Detail Buku