Dennis Lim
Untuk Jiwa yang Tenang
Format Buku
Deskripsi
Seringkali, kenyataan dan permasalahan yang kita hadapi, membuat hidup kita terpuruk, menangis, dan hancur. Jangankan bahagia, dunia ini seolah-olah sedang melumat diri kita bulat-bulat. Untuk itu, kuperuntukkan tulisan ini untuk kalian yang sedang menangisi kenyataan. Karena kalian semua berhak bahagia. Wahai kau yang sedang menangis di luar sana... Wahai kau yang sedang mempertanyakan, kenapa Penciptamu menetapkan kepahitan ini untukmu... Yakinilah.. bahwa tujuan hidupmu yang sebenarnya. Bahwa yang sebenar-benarnya engkau inginkan dalam hidupmu, bukanlah kesempurnaan. Bukan juga terkabulnya seluruh keinginan. Melainkan... surga dari penciptamu. Sepahit apa pun ujian yang kau hadapi, tetap tenang dan berbahagialah wahai sahabatku. Karena kita mengetahui orang-orang yang tidak punya apa pun, melainkan hanya Allah di hatinya. Ia malah dimuliakan di surga-Nya Allah. Buku ini ditulis dengan tujuan untuk membuat siapa pun yang membaca menjadi tambah dekat kepada Rabb-nya, menjadi semakin kuat keimanannya, menjadi semakin teguh keyakinannya, dan menjadi semakin tinggi ketakwaannya. Selamat membaca.
Profil Penulis:
Lin Jin Fu dalam dialek mandarin/Lim Kim Hok dalam dialek hokkien atau nama Indonesianya Dennis Setiawan, lahir di Kota Bogor pada tanggal 26 November 1991. Pria berdarah Tionghoa ini bersekolah di sekolah katholik Mardi Waluya dari TK hingga SMP, dan melanjutkan SMA di sekolah katholik Mardi Yuana. Pria yang kerap disapa Koh Dennis Lim ini adalah anak pertama dari 4 bersaudara. Ia melanjutkan kuliah Diploma selama 3 tahun sambil bekerja di bandung, lalu melanjutkan bekerja dan ber-wirausaha di beberapa tempat seperti Jakarta, Surabaya, hingga Thailand dan Kamboja. Setelah mendalami islam, Ia belajar dari banyak guru, yang diantaranya adalah K.H Abdullah Gymnastiar (AA Gym) di Pesantren Daarut Tauhid Bandung, K.H. Ahmad Fatthurrahman di Bogor, dan banyak guru-guru lain nya. Sekarang setiap harinya ia aktif berdakwah, belajar dan mengajarkan agama, dan juga ber-bisnis. Ia menetap di kota Bogor, hingga buku ini selesai dituliskan 2022
Selling Point:
Buku ini cocok untuk siapa pun yang sedang galau, hatinya tidak nyaman, resah, gelisah. Tema buku sesuai dengan kondisi sekarang yang orang bilang serba sulit, namun juga tidak lekang oleh waktu seperti buku “ Laa Tahzan” (DR, Aidh Al Qorni)
Baca Selengkapnya
Detail Buku