Buku Untuk Nama Yang Tak Berani Kusebut Dalam Doa

“Sejak pertemuan pertama hingga saat ini, aku masih setia berdoa agar Allah senantiasa menjaga kita, sampai kita dipersatukan atas rida-Nya. Namun jika takdir berkata tidak, aku tidak akan menyalahkan siapa-siapa. Sebab yang terbaik baginya, itu lebih baik dari pilihanku. Dan mengikhlaskan, adalah cara terbaik untuk mencintaimu…” Sejak zaman dahulu perempuan sudah dikonstruksikan sebagai makhluk yang cantik dan identik dengan kecantikan. Konstruksi ini telah berlangsung sepanjang masa dalam sejarah perempuan, sehingga kecantikan itu dipandang sebagai sesuatu yang objektif, universal, dan inheren dalam diri perempuan. Ketika kita sudah memutuskan untuk menjadi seorang muslimah yang seutuhnya, tak ada cara mencintai yang lebih baik selain menahannya dan merekam dalam tumpukan doa. Tentu, itu akan sangat sulit bukan? Tapi aku berharap semoga tulisan-tulisan ini bisa meringankan beban di hatimu, menguatkan tekadmu, bahwa menjaga diri adalah sebaik-baiknya cara mencintai. Buku berjudul Untuk Nama Yang Tak Berani Kusebut Dalam Doa ini mencakup 4 bagian : Bagai 4 anak tangga yang ia pijak selama mencintai seseorang yang pernah menyentuh perasaannya dengan sangat dalam. Membentuk sebuah pelajaran yang abadi Tentang cinta yang menuntunya pada ilahi Tentang ikhlas yang memandunya pada kebahagiaan yang sejati. Salah satu kutipan dalam buku ini : “Aku butuh banyak malam untuk mendoakanmu Jika Allah tidak mendatangkanmu padaku, Setidaknya dia telah memberikan malam-malam itu, Agar kedua tangan ini bisa kuangkat untukmu.” Informasi Lain ISBN : 9786235889160 Ukuran : 12,5 x 19 cm Berat : 0,205 kg Tahun terbit : 2022 Penerbit : SAHIMA Jumlah Halaman : 266