Gramedia Logo
Product image
R. KHOIROTUN

Wandering Star

Deskripsi
Taraka, anak laki-laki yang begitu Ayah sayangi. Nanti, ada kalanya duniamu begitu gelap, Nak. Ada kalanya semua cahaya seolah dirampas habis dari hidup kamu sampai kamu bingung harus berjalan ke arah mana. Ada kalanya jiwamu terasa kosong, bingung akan banyak hal baru yang belum kamu akrabi. Ada kalanya sedih yang jadi penguasa, membuatmu susah payah memburu senangnya ada di mana. Ayah hanya ingin bilang kalau semua itu tidak apa-apa. Tidak apa sesekali hilang arah. Tidak apa sesekali bingung mau membawa hidup kamu ke mana. Tidak apa sesekali berduka. Kita memang manusia yang dianugerahi rasa, Nak. Maka menjadi perasa bukan sebuah kesalahan. Kalau masa itu datang, Ayah ingin Taka tahu kalau ini justru saatnya kamu benar-benar belajar menjadi sebaik-baiknya manusia. Ayo kita semai lagi jiwamu, Nak. Ayo kita tumbuhkan lagi harapannya. Ayo kita kecilkan khawatirnya. Tapi ingat, Nak. Bertumbuh dan menyemai hati itu bukan sebuah perlombaan, melainkan sebuah perjalanan. Tidak ada aturan siapa yang harus lebih cepat dan lebih lambat. Bertumbuh artinya kamu memilih untuk tetap berjalan entah di hari segelap apapun. Bertumbuh artinya kamu memilih untuk memaafkan diri kamu sendiri pun orang lain yang barangkali lukaimu. Bertumbuh artinya kamu memilih menjadi berani bahkan ketika kamu takut. Bukannya kita hanya bisa menjadi berani ketika kita sedang takut? Tanpa rasa takut, kamu tidak akan pernah tahu bagaimana rasanya menjadi berani. Kita semai sama-sama ya hatimu? Kamu semai lewat langkah-langkah kecilmu, Ayah semai lewat doa-doa Ayah yang iringi langkahmu. Ditulis dengan penuh rasa sayang, Raha Wajendrapurna, ayah yang memelukmu dalam doa.
Detail Buku