Gramedia Logo
Product image
J Satrio

Wanprestasi Menurut Kuh Perdata Doktrin Dan Yurisprudensi

Format Buku
Deskripsi
Sinopsis Dalam kehidupan modern, hampir tidak mungkin, dalam pergaulan hidup, orang tidak mengadakan hubungan dengan anggota masyarakat lain dalam bentuk menutup suatu perjanjian. Dan sekalipun bagian terbesar dari perjanjian berakhir dengan baik, tidak tertutup kemungkinan-dan dalam praktiknya memang-ada sebagian yang terpaksa harus berakhir dengan sengketa. Untuk mengantisipasi kemungkinan berakhirnya suatu perjanjian dengan suatu sengketa, maka mestinya, anggota masyarakat pada umumnya dan para pelaksana hukum pada khususnya, mempunyai kepentingan untuk mempelajari liku-liku dan akibat tidak terpenuhinya suatu perjanjian. Bahwa ada kepentingan seperti itu, tampak dari perhatian yang sangat besar dalam diskusi tentang wanprestasi dengan para lawyer di beberapa kantor pengacara di Jakarta. Inti tulisan ini sudah pernah penulis diskusikan dengan para pengacara di beberapa kantor pengacara di Jakarta, dalam kesempatan tersebut penulis, melalui pertanyaan-pertanyaan yang mereka ajukan, memperoleh banyak masukan yang sangat berharga. Dengan buku ini diperuntukan mengantisipasi kemungkinan berakhirnya suatu perjanjian dengan suatu sengketa, maka mestinya, anggota masyarakat pada umumnya dan para pelaksana hukum pada khususnya mempunyai kepentingan untuk mempelajari liku-liku dan akibat tidak dipenuhinya suatu perjanjian. Bahwa ada kepentingan seperti itu dan tampak perhatian yang sangat besar dalam diskusi tentang wanprestasi dengan para lawyer di beberapa kantor pengacara di Jakarta. Dan yang menandakan buku ini diterima oleh mereka yang berkecimpung dalam bidang hukum Informasi Lainnya Judul: Wanprestasi Menurut KUH Perdata Doktrin Dan Yurisprudensi Cerita: J. Satrio Tebal: 128 Halaman Tanggal terbit: Maret 2012 Format: Soft Cover Seri Lainnya
Detail Buku