Gramedia Logo
Product image
Rizqi Ilman Mubarok

Ya Allah, Maaf, Kami Memang Pelupa

Format Buku
Deskripsi
Sinopsis Dalam waktu satu hari, apa hal yang selalu menggelayuti pikiran kita? Barangkali pekerjaan, impian, harta, dan keluarga. Dari pagi hingga petang yang sibuk kita urus adalah pekerjaan. Yang sibuk kita rencanakan adalah mewujudkan impian. Yang selalu kita jaga dengan hati-hati adalah harta. Dan, yang hendak kita bahagiakan adalah keluarga. Semua hal itu yang selalu mengisi hari-hari kita dari bangun tidur hingga tidur lagi. Lalu pertanyaannya, Allah di mana? Jika yang selalu kita pikirkan hanyalah dunia. Allah ternyata akan hadir di pikiran kita saat keadaan darurat. Ketika masalah yang kita hadapi mulai sulit, dan hati terlalu sakit. Barulah di sana, kita tiba-tiba ingat bahwa kita punya Allah. Lalu kita mengadu dan meminta pertolongan-Nya agar hidup kita kembali baik-baik saja. Sayangnya, ketika semuanya telah kembali berjalan baik-baik saja, kita melupakan Allah lagi. Seolah, Allah hanya perlu kita datangi saat keadaan mendesak saja. Saat keadaan normal, kita tak butuh Allah. Astaghfirullah. Padahal, Allahlah tujuan utama kita hidup. Allahlah yang harusnya kita ingat setiap saat. Namun, barangkali kita memang pelupa, sehingga kita tak bisa ingat Allah terus. Maka, ya Allah maafkan kami jika kami mudah sekali melupakan-Mu. Informasi lain : Deskripsi fisik : 14 x 21 cm, 212 halaman Weight : 0.3 kg ISBN : 9786020452227 Pengarang : Rizqi Ilman Mubarok Penerbitan : Jakarta: Elex Media Komputindo, 2018 Bahasa : Indonesia Subjek : Pengingat diri Bentuk Karya : Bukan fiksi Status : Aktif
Detail Buku