Pijar Psikologi
Yang Belum Usai: Kenapa Manusia Punya Luka Batin?
Format Buku
Deskripsi
Sinopsis Buku
Time heals nothing. Frasa itu yang kami pilih untuk menjadi pembuka buku ini. Selama ini, ada konsepsi bahwa luka batin akan sembuh dengan sendirinya seiring berjalannya waktu. Bahwa pada akhirnya kita akan mampu memaafkan orang-orang yang telah menyakiti hati kita. Bahwa trauma kita akan hilang. Bahwa kita akan baik-baik saja. Tapi, itu semua keliru. Menyembuhkan luka batin bukanlah pekerjaan pasif. Kita tidak bisa diam dan membiarkan “waktu yang menyembuhkan”. Menyembuhkan luka batin adalah pekerjaan aktif, dan kita harus menyediakan energi, waktu, biaya, dan komitmen kita untuk sembuh dari luka psikologis yang telah kita tumpuk entah sejak kapan. Sama seperti luka fisik yang butuh dibersihkan, ditutup, dirawat dan disembuhkan, luka batin juga membutuhkan langkah-langkah pengobatan agar tidak menjadi parah hingga membusuk di dalam diri kita. Setiap luka di fisik membutuhkan penanganan dan perawatan yang berbeda. Jika intervensi yang diberikan tidak tepat, luka di tubuh bisa mengalami infeksi, membengkak, dan menjadi lebih parah. Demikian adanya dengan luka batin. Kita butuh tahu luka apa yang kita miliki dan memahami langkah apa yang tepat untuk menyembuhkannya.
Apa itu luka batin, bagaimana mengidentifikasinya dan bagaimana cara memulai perjalanan untuk pulih dari luka batin? Buku ini adalah kompilasi esai penulis-penulis Pijar Psikologi mengenai luka batin. Penulis-penulis artikel dalam buku ini ingin mengajak masyarakat untuk mengenal lebih dekat dengan luka batin. Kita perlu terbiasa mendengar, membaca, dan membicarakan luka batin agar luka tersebut bisa benar-benar kita rawat dan kita sembuhkan. Semoga buku ini dapat membumikan pembicaraan mengenai luka batin selayaknya pembicaraan mengenai luka fisik saat kita terjatuh ketika menaiki sepeda.
Daftar Isi
Pendahuluan
Part 1: Luka Batin
1. Unfinished Business
2. Negative Core Beliefs
3. Mekanisme Pertahanan Psikologi: Sebuah Hal yang Manusiawi
4. Pola-Pola Trauma: Saat Diri Terus Berjumpa Kembali dengan Kejadian Menyakitkan
Part II: Melepaskan Pola Lama
1. Katarsis: Membebaskan yang Terpendam
2. Sampah Pikiran: Proses Mengenali dan Mengikisnya
Part III: Menyembuhkan Luka Batin
1. Pengertian dan Konsep Self-healing
2. Penerimaan Diri (Self-Acceptance)
3. Menjaga Keseimbangan Mental dengan Self-Care
Part VI: Mencintai Diri Apa Adanya
1. Benarkah Mencintai Diri Sendiri Adalah Sesuatu yang Egois?
2. Meditasi Cinta Kasih
3. Afirmasi Positif
Baca Selengkapnya
Detail Buku