Gramedia Logo
Product image
Jemi Wijaya

Yang Kita Genggam Setelah Kehilangan

Format Buku
Deskripsi
Menyelam menuju palung, keluar menuju pulang. Disadari atau tidak. Takah-takahnya, hal istimewa nyata terurai dari luka. Dalam pencarian, ternyata yang kita butuhkan adalah Dia dan diri kita sendiri. Sampai akhirnya, bertemu atau dipertemukan adalah sesuatu yang bisa kita banggakan dari pertemuan. Dan, perpisahan bukan lagi jadi hal yang terkesan menyesakkan. “Yang Kita Genggam Setelah Kehilangan” adalah sepintas perjalanan ketidaksempurnaan untuk menemukan setitik bahagia di tengah luas hamparan duka. Selamat menyelam untuk menenggak sabar, membendung geram, menjatuhkan karam. “Kali ini, aku yang kau lihat kuat adalah aku yang bersikeras menepis rasa sakit.” Buku Yang Kita Genggam Setelah Kehilangan ini berbicara tentang suatu pengalaman kehilangan, ditinggalkan, hingga diabaikan. Namun, hari masih akan terus berganti. Kehidupan masih minta dijalani, meskipun tanpa dia. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Desember 2023 Pernahkah Anda terpikir betapa menariknya dunia yang terbuka lebar lewat lembaran buku? Membaca bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga petualangan tak terbatas ke dalam imajinasi dan pengetahuan. Membaca mengasah pikiran, membuka wawasan, dan memperkaya kosakata. Ini adalah pintu menuju dunia di luar kita yang tak terbatas. Tetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari. Dari membaca sebelum tidur hingga menyempatkan waktu di pagi hari, kebiasaan membaca dapat dibentuk dengan konsistensi. Pilih buku sesuai minat dan level literasi. Mulailah dengan buku yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan membaca. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Lampu yang cukup, kursi yang nyaman, dan sedikit musik pelataran bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih baik. Buat catatan atau jurnal tentang buku yang telah Anda baca. Tuliskan pemikiran, kesan, dan pelajaran yang Anda dapatkan.
Detail Buku