Kate Murphy
You’re Not Listening: Hal-Hal Penting yang Kita Lewatkan Ketika Kita Tidak Sungguh-Sungguh Mendengarkan
Format Buku
Deskripsi
Meskipun hidup di dunia teknologi komunikasi digital yang selalu terhubung, tampaknya tidak ada orang yang benar-benar mendengarkan atau bahkan mengetahui caranya. Hal ini kadang membuat kita semakin kesepian, terisolasi, dan kurang toleran dibandingkan sebelumnya.
Melalui hasil wawancaranya dengan berbagai narasumber yang mumpuni dan riset ilmiahnya, Kate Murphy sampai pada kesimpulan bahwa mendengarkan itu lebih dari sekadar mendengar apa yang dikatakan orang. Mendengarkan juga berarti memperhatikan bagaimana mereka mengatakannya dan apa yang mereka lakukan saat mengatakan itu, bagaimana konteksnya, dan sejauh mana hal yang mereka ungkapkan itu selaras dengan keyakinan kita.
Jika diniatkan dan dilakukan dengan baik, mendengarkan dapat mentransformasi pemahaman kita terhadap orang lain dan dunia sekitarnya, yang pada akhirnya akan memperkaya dan meningkatkan pengalaman dan eksistensi kita. Seperti itulah cara kita mengembangkan diri menjadi bijak dan membentuk hubungan yang bermakna, dalam berupaya menjadi versi terbaik diri sendiri.
Prolog:
Saya duduk di lantai di dalam lemari di kamar saya sambil mewawancarai Oliver Sacks. Suara bising konstruksi bangunan di seberang apartemen menjadikan lemari saya sebagai tempat paling aman. Karena itulah saya duduk bersila di dalam gelap, menggeser gaun dan celana yang bergelantungan agar tak mengganggu mik ponsel saya selama berbicara dengan ahli neurologi dan penulis ternama dengan karya memoarnya yang terkenal berjudul Awakening, yang telah difilmkan dan diperankan oleh Robin William dan Robert De Niro.
Tujuan wawancara itu membahas buku-buku dan film-film favoritnya untuk kolom pendek Sunday Review di The New York Times. Pembahasan soal Baudelaire sudah selesai dan selanjutnya memasuki diskusi panjang tentang halusinasi, waking dream, dan fenomena-fenomena lain yang berpengaruh terhadap sesuatu yang dengan puitis disebut Sacks sebagai “iklim pikiran”. Sementara anjing peliharaan saya mencakar-cakar pintu lemari, Sacks menjelaskan iklim pikirannya sendiri, yang ada kalanya kabur akibat tidak mampu mengenali wajah, termasuk wajahnya sendiri pada cermin. Ia juga bingung soal arah, sehingga sulit menemukan jalan pulang bahkan sekadar setelah berjalan-jalan sebentar.
Profil Penulis:
KATE MURPHY adalah jurnalis dan kontributor pada The New York Times, The Economist, Agence France-Presse, dan Texas Monthly. Dia dikenal karena gaya penulisannya yang segar dan mudah dipahami dalam menjelaskan subjek yang kompleks, khususnya ilmu pengetahuan di balik interaksi manusia, yang membantu pembacanya memahami mengapa orang berperilaku seperti itu.
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Kate Murphy
You’re Not Listening: Hal-Hal Penting yang Kita Lewatkan Ketika Kita Tidak Sungguh-Sungguh Mendengarkan