Daftar Angka Romawi dan Cara Menulisnya – Apakah kalian sering memperhatikan penulisan jalan pada alamat ada yang masih menulis angka misal Jl. Anggrek I, tidak menggunakan angka 1. Kenapa ya?
Angka Romawi atau bilangan Romawi adalah sistem penomoran warisan dari Romawi kuno. Sistem penomoran ini memakai huruf Latin sebagai simbol untuk melambangkan angka numerik.
Daftar Isi
Fungsi Angka Romawi
- Nama raja dan paus, misalnya Elizabeth II dari Inggris, Paus Benediktus XVI . Ini disebut sebagai nomor regnal dan biasanya dibaca sebagai ordinal ; misalnya II diucapkan “yang kedua”.
- Sufiks generasi atau urutan generasi, terutama di AS, untuk orang yang memiliki nama yang sama lintas generasi, misalnya William Howard Taft IV .
- Dalam Kalender Republik Perancis , dimulai selama Revolusi Perancis , tahun diberi nomor dengan angka Romawi – dari tahun tersebut I (1792) saat kalender ini diperkenalkan pada tahun tersebut XIV (1805) ketika ditinggalkan.
- Tahun produksi film, acara televisi, dan karya seni lain di dalam karya itu sendiri.
- Tanda jam pada arloji. Dalam konteks ini, 4 sering ditulis IIII .
- Tahun konstruksi pada permukaan bangunan dan batu penjuru .
- Penomoran halaman kata pengantar dan pengantar buku, dan terkadang lampiran dan lampiran juga.
- Volume buku dan nomor bab, dan beberapa babak dalam sebuah drama (mis. Act iii , Adegan 2).
- Sekuel dari beberapa film, video game, dan karya lainnya (seperti dalam Rocky II ).
- Kerangka yang menggunakan angka untuk memperlihatkan hubungan hierarki.
- Kemunculan acara akbar yang berulang, misalnya: Pertandingan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin (mis. Olimpiade Musim Dingin XXI ; Pertandingan Olimpiade XXX )
- Dalam astronomi , satelit alam atau “bulan” planet secara tradisional diberi nama dengan huruf kapital Romawi yang ditambahkan ke nama planet. Misalnya, sebutan Titan adalah Saturnus VI .
- Dalam kimia , angka Romawi sering digunakan untuk menunjukkan kelompok dari tabel periodik. Angka Romawi juga digunakan dalam tata nama anorganik, untuk bilangan oksidasi dari kation yang dapat mengambil beberapa muatan positif yang berbeda. Angka Romawi juga digunakan untuk penamaan fase dari polimorfik kristal, seperti es .
- Dalam pendidikan , nilai sekolah (dalam arti kelompok tahun daripada nilai ujian) kadang-kadang disebut dengan angka Romawi; misalnya, “kelas IX “kadang-kadang terlihat untuk” kelas 9 “.
- Dalam matematika tingkat lanjut (termasuk trigonometri , statistik , dan kalkulus ), ketika grafik menyertakan bilangan negatif, kuadrannya dinamai menggunakan Aku , II , III , dan IV .
- Nama kuadran ini masing-masing menandakan bilangan positif pada kedua sumbu, bilangan negatif pada sumbu X, bilangan negatif pada kedua sumbu, dan bilangan negatif pada sumbu Y.
- Dalam penunjukan unit militer, angka romawi sering digunakan untuk membedakan unit di tingkat yang berbeda. Ini mengurangi kemungkinan kebingungan, terutama saat melihat peta tingkat operasional atau strategis.
- Penggunaan angka Romawi untuk menunjukkan kuadran menghindari kebingungan, karena angka Arab digunakan untuk data aktual yang direpresentasikan dalam grafik.
- Secara khusus, korps tentara sering diberi nomor memakai angka Romawi (misalnya Korps Lintas Udara XVIII Amerika atau Panzerkorps III Jerman era PD2) dengan angka Arab digunakan untuk divisi dan tentara.
- Angka dalam sistem ini diwakili oleh kombinasi huruf dari alfabet latin . Penggunaan modern menggunakan tujuh simbol, masing-masing dengan nilai bilangan bulat tetap
- Dalam hukum , angka romawi biasanya digunakan untuk membantu mengatur kode hukum sebagai bagian dari garis besar alfanumerik .
- Kemunculan acara akbar yang berulang, misalnya:
Pertandingan Olimpiade Musim Panas dan Musim Dingin (mis. Olimpiade Musim Dingin XXI ; Pertandingan Olimpiade XXX )
Sejarah Angka Romawi
Ada Salah satu hipotesis menyatakan bahwa angka Romawi berasal hitungan yang tergores lalu digunakan oleh para penggembala Italia dan Dalmasia sampai abad ke-19.
Meskipun angka Romawi ditulis dengan huruf-huruf dari abjad Romawi, angka Romawi awalnya adalah simbol-simbol yang berdiri sendiri.
Etruskan, misalnya, menggunakan 𐌠, 𐌡, 𐌢, ⋔, 𐌚, dan ⊕ untuk menuliskan I, V, X, L, C, dan M, yang berarti hanya I dan X merupakan huruf-huruf dalam abjad mereka
Oleh karena itu, (I) tidak berasal dari huruf (I), tetapi dari torehan vertikal pada tongkat hitungan. Setiap torehan kelipatan lima dipotong ganda, misalnya ⋀, ⋁, ⋋, ⋌, dst., dan setiap kelipatan sepuluh dipotong silang (X), (IIIIΛIIIIXIIIIΛIIIIXII…), lebih seperti tanda talli Eropa saat ini.
Hal ini menghasilkan suatu sistem posisi: Delapan pada tongkat penghitungan adalah delapan talli, IIIIΛIII. Dengan cara lain, dapat disingkat menjadi ΛIII (atau VIII), karena kehadiran Λ mengimplikasikan telah ada empat torehan sebelumnya.
Lebih jauh lagi, delapan belas adalah talli kedelapan setelah sepuluh talli pertama, yang dapat disingkat X, dan menjadi XΛIII. Demikian pula angka empat pada tongkat adalah torehan I sebelum potongan Λ (V), sehingga dapat ditulis menjadi IIII atau IΛ (IV).
Makanya, konsep sistem ini bukan penambahan atau pengurangan, tetapi urutan (ordinal). Ketika talli-talli tersebut diubah menjadi tulisan, tanda-tanda yang tak sulit untuk diidentifikasikan dengan huruf-huruf Romawi saat itu adalah I, V, dan X.
Dalam talli, V atau X yang kesepuluh menerima coretan tambahan. Sehingga, 50 ditulis dengan variasi-variasi seperti N, И, K, Ψ, ⋔, dll., tetapi mungkin yang paling sering adalah bentuk ceker ayam seperti V dan I yang tumpang tindih: ᗐ.
Bentuk itu kemudian dibuat lurus menjadi ⊥ (huruf T terbalik) hingga periode kekuasaan Augustus, dan segera setelah itu diidentifikasi dengan huruf yang secara grafis menyerupai, yaitu L.
Begitu pula, 100 ditulis dalam variasi-variasi Ж, ⋉, ⋈, H, atau dengan simbol-simbol untuk 50 seperti yang diuraikan di atas ditambah dengan sebuah coretan ekstra.
Bentuk Ж (X dan I yang tumpang tindih) lalu menjadi bentuk dominan. Bentuk itu kemudian ditulis dengan variasi >I< atau ƆIC, kemudian disingkat menjadi Ɔ atau C, hingga akhirnya variasi C yang menjadi pilihan karena C adalah singkatan dari centum, bahasa Latin untuk “ratus”.
Penggunaan angka Romawi berlanjut lama setelah jatuhnya Kekaisaran Romawi . Sejak abad ke-14, angka Romawi mulai digantikan oleh angka Arab ; Namun, proses ini bertahap, dan penggunaan angka Romawi tetap ada di beberapa aplikasi hingga hari ini.
Hmm.. membaca sejarahnya cukup panjang dan rumit ya.
Karakter Angka Romawi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya kalau dalam penulisan angka Romawi terdiri dari beberapa karakter. Namun, dalam penulisan angka Romawi, tidak menggunakan angka nol atau bisa dibilang angka nol tidak memiliki karakter.
Karakter angka Romawi ini bisa dibagi menjadi satuan puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya. Setiap posisi tersebut tidak akan memengaruhi angka Romawi. Supaya bisa lebih jelasnya, kau bisa lihat beberapa contoh berikut. angka 1 (I), angka 10 (X), angka 100 (C), angka 1000 (M).
Daftar Angka Romawi 1 – 2000
Angka Romawi memakai total tujuh huruf Latin yang dikombinasikan sedemikian rupa untuk membentuk suatu angka tertentu. Perhatikan cara menuliskan urutannya. Yuk sekarang kita mengenal angka romawi lebih jauh lagi :
*Bila tak mau ribet, bisa menggunakan situs https://romannumerals.site/ untuk mengubah dari angka biasa ke angka romawi.
1. Angka Romawi 1 – 100
Angka | Angka Romawi | Kalkulasi |
---|---|---|
0 | not defined |
|
1 | I | 1 |
2 | II | 1+1 |
3 | III | 1+1+1 |
4 | IV | 5-1 |
5 | V | 5 |
6 | VI | 5+1 |
7 | VII | 5+1+1 |
8 | VIII | 5+1+1+1 |
9 | IX | 10-1 |
10 | X | 10 |
11 | XI | 10+1 |
12 | XII | 10+1+1 |
13 | XIII | 10+1+1+1 |
14 | XIV | 10-1+5 |
15 | XV | 10+5 |
16 | XVI | 10+5+1 |
17 | XVII | 10+5+1+1 |
18 | XVIII | 10+5+1+1+1 |
19 | XIX | 10-1+10 |
20 | XX | 10+10 |
21 | XXI | 10+10+1 |
22 | XXII | 10+10+1+1 |
23 | XXIII | 10+10+1+1+1 |
24 | XXIV | 10+10-1+5 |
25 | XXV | 10+10+5 |
26 | XXVI | 10+10+5+1 |
27 | XXVII | 10+10+5+1+1 |
28 | XXVIII | 10+10+5+1+1+1 |
29 | XXIX | 10+10-1+10 |
30 | XXX | 10+10+10 |
31 | XXXI | 10+10+10+1 |
32 | XXXII | 10+10+10+1+1 |
33 | XXXIII | 10+10+10+1+1+1 |
34 | XXXIV | 10+10+10-1+5 |
35 | XXXV | 10+10+10+5 |
36 | XXXVI | 10+10+10+5+1 |
37 | XXXVII | 10+10+10+5+1+1 |
38 | XXXVIII | 10+10+10+5+1+1+1 |
39 | XXXIX | 10+10+10-1+10 |
40 | XL | 50-10 |
41 | XLI | 50-10+1 |
42 | XLII | 50-10+1+1 |
43 | XLIII | 50-10+1+1+1 |
44 | XLIV | 50-10-1+5 |
45 | XLV | 50-10+5 |
46 | XLVI | 50-10+5+1 |
47 | XLVII | 50-10+5+1+1 |
48 | XLVIII | 50-10+5+1+1+1 |
49 | XLIX | 50-10-1+10 |
50 | L | 50 |
51 | LI | 50+1 |
52 | LII | 50+1+1 |
53 | LIII | 50+1+1+1 |
54 | LIV | 50-1+5 |
55 | LV | 50+5 |
56 | LVI | 50+5+1 |
57 | LVII | 50+5+1+1 |
58 | LVIII | 50+5+1+1+1 |
59 | LIX | 50-1+10 |
60 | LX | 50+10 |
61 | LXI | 50+10+1 |
62 | LXII | 50+10+1+1 |
63 | LXIII | 50+10+1+1+1 |
64 | LXIV | 50+10-1+5 |
65 | LXV | 50+10+5 |
66 | LXVI | 50+10+5+1 |
67 | LXVII | 50+10+5+1+1 |
68 | LXVIII | 50+10+5+1+1+1 |
69 | LXIX | 50+10-1+10 |
70 | LXX | 50+10+10 |
71 | LXXI | 50+10+10+1 |
72 | LXXII | 50+10+10+1+1 |
73 | LXXIII | 50+10+10+1+1+1 |
74 | LXXIV | 50+10+10-1+5 |
75 | LXXV | 50+10+10+5 |
76 | LXXVI | 50+10+10+5+1 |
77 | LXXVII | 50+10+10+5+1+1 |
78 | LXXVIII | 50+10+10+5+1+1+1 |
79 | LXXIX | 50+10+10-1+10 |
80 | LXXX | 50+10+10+10 |
81 | LXXXI | 50+10+10+10+1 |
82 | LXXXII | 50+10+10+10+1+1 |
83 | LXXXIII | 50+10+10+10+1+1+1 |
84 | LXXXIV | 50+10+10+10-1+5 |
85 | LXXXV | 50+10+10+10+5 |
86 | LXXXVI | 50+10+10+10+5+1 |
87 | LXXXVII | 50+10+10+10+5+1+1 |
88 | LXXXVIII | 50+10+10+10+5+1+1+1 |
89 | LXXXIX | 50+10+10+10-1+10 |
90 | XC | 100-10 |
91 | XCI | 100-10+1 |
92 | XCII | 100-10+1+1 |
93 | XCIII | 100-10+1+1+1 |
94 | XCIV | 100-10-1+5 |
95 | XCV | 100-10+5 |
96 | XCVI | 100-10+5+1 |
97 | XCVII | 100-10+5+1+1 |
98 | XCVIII | 100-10+5+1+1+1 |
99 | XCIX | 100-10-1+10 |
100 | C | 100 |
2. Angka Romawi 1 – 2000
- I
- II
- III
- IV
- V
- VI
- VII
- VIII
- IX
- X
- XI
- XII
- XIII
- XIV
- XV
- XVI
- XVII
- XVIII
- XIX
- XX
- XXI
- XXII
- XXIII
- XXIV
- XXV
- XXVI
- XXVII
- XXVIII
- XXIX
- XXX
- XXXI
- XXXII
- XXXIII
- XXXIV
- XXXV
- XXXVI
- XXXVII
- XXXVIII
- XXXIX
- XL
- XLI
- XLII
- XLIII
- XLIV
- XLV
- XLVI
- XLVII
- XLVIII
- XLIX
- L
- LI
- LII
- LIII
- LIV
- LV
- LVI
- LVII
- LVIII
- LIX
- LX
- LXI
- LXII
- LXIII
- LXIV
- LXV
- LXVI
- LXVII
- LXVIII
- LXIX
- LXX
- LXXI
- LXXII
- LXXIII
- LXXIV
- LXXV
- LXXVI
- LXXVII
- LXXVIII
- LXXIX
- LXXX
- LXXXI
- LXXXII
- LXXXIII
- LXXXIV
- LXXXV
- LXXXVI
- LXXXVII
- LXXXVIII
- LXXXIX
- XC
- XCI
- XCII
- XCIII
- XCIV
- XCV
- XCVI
- XCVII
- XCVIII
- XCIX
- C
- CI
- CII
- CIII
- CIV
- CV
- CVI
- CVII
- CVIII
- CIX
- CX
- CXI
- CXII
- CXIII
- CXIV
- CXV
- CXVI
- CXVII
- CXVIII
- CXIX
- CXX
- CXXI
- CXXII
- CXXIII
- CXXIV
- CXXV
- CXXVI
- CXXVII
- CXXVIII
- CXXIX
- CXXX
- CXXXI
- CXXXII
- CXXXIII
- CXXXIV
- CXXXV
- CXXXVI
- CXXXVII
- CXXXVIII
- CXXXIX
- CXL
- CXLI
- CXLII
- CXLIII
- CXLIV
- CXLV
- CXLVI
- CXLVII
- CXLVIII
- CXLIX
- CL
- CLI
- CLII
- CLIII
- CLIV
- CLV
- CLVI
- CLVII
- CLVIII
- CLIX
- CLX
- CLXI
- CLXII
- CLXIII
- CLXIV
- CLXV
- CLXVI
- CLXVII
- CLXVIII
- CLXIX
- CLXX
- CLXXI
- CLXXII
- CLXXIII
- CLXXIV
- CLXXV
- CLXXVI
- CLXXVII
- CLXXVIII
- CLXXIX
- CLXXX
- CLXXXI
- CLXXXII
- CLXXXIII
- CLXXXIV
- CLXXXV
- CLXXXVI
- CLXXXVII
- CLXXXVIII
- CLXXXIX
- CXC
- CXCI
- CXCII
- CXCIII
- CXCIV
- CXCV
- CXCVI
- CXCVII
- CXCVIII
- CXCIX
- CC
- CCI
- CCII
- CCIII
- CCIV
- CCV
- CCVI
- CCVII
- CCVIII
- CCIX
- CCX
- CCXI
- CCXII
- CCXIII
- CCXIV
- CCXV
- CCXVI
- CCXVII
- CCXVIII
- CCXIX
- CCXX
- CCXXI
- CCXXII
- CCXXIII
- CCXXIV
- CCXXV
- CCXXVI
- CCXXVII
- CCXXVIII
- CCXXIX
- CCXXX
- CCXXXI
- CCXXXII
- CCXXXIII
- CCXXXIV
- CCXXXV
- CCXXXVI
- CCXXXVII
- CCXXXVIII
- CCXXXIX
- CCXL
- CCXLI
- CCXLII
- CCXLIII
- CCXLIV
- CCXLV
- CCXLVI
- CCXLVII
- CCXLVIII
- CCXLIX
- CCL
- CCLI
- CCLII
- CCLIII
- CCLIV
- CCLV
- CCLVI
- CCLVII
- CCLVIII
- CCLIX
- CCLX
- CCLXI
- CCLXII
- CCLXIII
- CCLXIV
- CCLXV
- CCLXVI
- CCLXVII
- CCLXVIII
- CCLXIX
- CCLXX
- CCLXXI
- CCLXXII
- CCLXXIII
- CCLXXIV
- CCLXXV
- CCLXXVI
- CCLXXVII
- CCLXXVIII
- CCLXXIX
- CCLXXX
- CCLXXXI
- CCLXXXII
- CCLXXXIII
- CCLXXXIV
- CCLXXXV
- CCLXXXVI
- CCLXXXVII
- CCLXXXVIII
- CCLXXXIX
- CCXC
- CCXCI
- CCXCII
- CCXCIII
- CCXCIV
- CCXCV
- CCXCVI
- CCXCVII
- CCXCVIII
- CCXCIX
- CCC
- CCCI
- CCCII
- CCCIII
- CCCIV
- CCCV
- CCCVI
- CCCVII
- CCCVIII
- CCCIX
- CCCX
- CCCXI
- CCCXII
- CCCXIII
- CCCXIV
- CCCXV
- CCCXVI
- CCCXVII
- CCCXVIII
- CCCXIX
- CCCXX
- CCCXXI
- CCCXXII
- CCCXXIII
- CCCXXIV
- CCCXXV
- CCCXXVI
- CCCXXVII
- CCCXXVIII
- CCCXXIX
- CCCXXX
- CCCXXXI
- CCCXXXII
- CCCXXXIII
- CCCXXXIV
- CCCXXXV
- CCCXXXVI
- CCCXXXVII
- CCCXXXVIII
- CCCXXXIX
- CCCXL
- CCCXLI
- CCCXLII
- CCCXLIII
- CCCXLIV
- CCCXLV
- CCCXLVI
- CCCXLVII
- CCCXLVIII
- CCCXLIX
- CCCL
- CCCLI
- CCCLII
- CCCLIII
- CCCLIV
- CCCLV
- CCCLVI
- CCCLVII
- CCCLVIII
- CCCLIX
- CCCLX
- CCCLXI
- CCCLXII
- CCCLXIII
- CCCLXIV
- CCCLXV
- CCCLXVI
- CCCLXVII
- CCCLXVIII
- CCCLXIX
- CCCLXX
- CCCLXXI
- CCCLXXII
- CCCLXXIII
- CCCLXXIV
- CCCLXXV
- CCCLXXVI
- CCCLXXVII
- CCCLXXVIII
- CCCLXXIX
- CCCLXXX
- CCCLXXXI
- CCCLXXXII
- CCCLXXXIII
- CCCLXXXIV
- CCCLXXXV
- CCCLXXXVI
- CCCLXXXVII
- CCCLXXXVIII
- CCCLXXXIX
- CCCXC
- CCCXCI
- CCCXCII
- CCCXCIII
- CCCXCIV
- CCCXCV
- CCCXCVI
- CCCXCVII
- CCCXCVIII
- CCCXCIX
- CD
- CDI
- CDII
- CDIII
- CDIV
- CDV
- CDVI
- CDVII
- CDVIII
- CDIX
- CDX
- CDXI
- CDXII
- CDXIII
- CDXIV
- CDXV
- CDXVI
- CDXVII
- CDXVIII
- CDXIX
- CDXX
- CDXXI
- CDXXII
- CDXXIII
- CDXXIV
- CDXXV
- CDXXVI
- CDXXVII
- CDXXVIII
- CDXXIX
- CDXXX
- CDXXXI
- CDXXXII
- CDXXXIII
- CDXXXIV
- CDXXXV
- CDXXXVI
- CDXXXVII
- CDXXXVIII
- CDXXXIX
- CDXL
- CDXLI
- CDXLII
- CDXLIII
- CDXLIV
- CDXLV
- CDXLVI
- CDXLVII
- CDXLVIII
- CDXLIX
- CDL
- CDLI
- CDLII
- CDLIII
- CDLIV
- CDLV
- CDLVI
- CDLVII
- CDLVIII
- CDLIX
- CDLX
- CDLXI
- CDLXII
- CDLXIII
- CDLXIV
- CDLXV
- CDLXVI
- CDLXVII
- CDLXVIII
- CDLXIX
- CDLXX
- CDLXXI
- CDLXXII
- CDLXXIII
- CDLXXIV
- CDLXXV
- CDLXXVI
- CDLXXVII
- CDLXXVIII
- CDLXXIX
- CDLXXX
- CDLXXXI
- CDLXXXII
- CDLXXXIII
- CDLXXXIV
- CDLXXXV
- CDLXXXVI
- CDLXXXVII
- CDLXXXVIII
- CDLXXXIX
- CDXC
- CDXCI
- CDXCII
- CDXCIII
- CDXCIV
- CDXCV
- CDXCVI
- CDXCVII
- CDXCVIII
- CDXCIX
- D
- DI
- DII
- DIII
- DIV
- DV
- DVI
- DVII
- DVIII
- DIX
- DX
- DXI
- DXII
- DXIII
- DXIV
- DXV
- DXVI
- DXVII
- DXVIII
- DXIX
- DXX
- DXXI
- DXXII
- DXXIII
- DXXIV
- DXXV
- DXXVI
- DXXVII
- DXXVIII
- DXXIX
- DXXX
- DXXXI
- DXXXII
- DXXXIII
- DXXXIV
- DXXXV
- DXXXVI
- DXXXVII
- DXXXVIII
- DXXXIX
- DXL
- DXLI
- DXLII
- DXLIII
- DXLIV
- DXLV
- DXLVI
- DXLVII
- DXLVIII
- DXLIX
- DL
- DLI
- DLII
- DLIII
- DLIV
- DLV
- DLVI
- DLVII
- DLVIII
- DLIX
- DLX
- DLXI
- DLXII
- DLXIII
- DLXIV
- DLXV
- DLXVI
- DLXVII
- DLXVIII
- DLXIX
- DLXX
- DLXXI
- DLXXII
- DLXXIII
- DLXXIV
- DLXXV
- DLXXVI
- DLXXVII
- DLXXVIII
- DLXXIX
- DLXXX
- DLXXXI
- DLXXXII
- DLXXXIII
- DLXXXIV
- DLXXXV
- DLXXXVI
- DLXXXVII
- DLXXXVIII
- DLXXXIX
- DXC
- DXCI
- DXCII
- DXCIII
- DXCIV
- DXCV
- DXCVI
- DXCVII
- DXCVIII
- DXCIX
- DC
- DCI
- DCII
- DCIII
- DCIV
- DCV
- DCVI
- DCVII
- DCVIII
- DCIX
- DCX
- DCXI
- DCXII
- DCXIII
- DCXIV
- DCXV
- DCXVI
- DCXVII
- DCXVIII
- DCXIX
- DCXX
- DCXXI
- DCXXII
- DCXXIII
- DCXXIV
- DCXXV
- DCXXVI
- DCXXVII
- DCXXVIII
- DCXXIX
- DCXXX
- DCXXXI
- DCXXXII
- DCXXXIII
- DCXXXIV
- DCXXXV
- DCXXXVI
- DCXXXVII
- DCXXXVIII
- DCXXXIX
- DCXL
- DCXLI
- DCXLII
- DCXLIII
- DCXLIV
- DCXLV
- DCXLVI
- DCXLVII
- DCXLVIII
- DCXLIX
- DCL
- DCLI
- DCLII
- DCLIII
- DCLIV
- DCLV
- DCLVI
- DCLVII
- DCLVIII
- DCLIX
- DCLX
- DCLXI
- DCLXII
- DCLXIII
- DCLXIV
- DCLXV
- DCLXVI
- DCLXVII
- DCLXVIII
- DCLXIX
- DCLXX
- DCLXXI
- DCLXXII
- DCLXXIII
- DCLXXIV
- DCLXXV
- DCLXXVI
- DCLXXVII
- DCLXXVIII
- DCLXXIX
- DCLXXX
- DCLXXXI
- DCLXXXII
- DCLXXXIII
- DCLXXXIV
- DCLXXXV
- DCLXXXVI
- DCLXXXVII
- DCLXXXVIII
- DCLXXXIX
- DCXC
- DCXCI
- DCXCII
- DCXCIII
- DCXCIV
- DCXCV
- DCXCVI
- DCXCVII
- DCXCVIII
- DCXCIX
- DCC
- DCCI
- DCCII
- DCCIII
- DCCIV
- DCCV
- DCCVI
- DCCVII
- DCCVIII
- DCCIX
- DCCX
- DCCXI
- DCCXII
- DCCXIII
- DCCXIV
- DCCXV
- DCCXVI
- DCCXVII
- DCCXVIII
- DCCXIX
- DCCXX
- DCCXXI
- DCCXXII
- DCCXXIII
- DCCXXIV
- DCCXXV
- DCCXXVI
- DCCXXVII
- DCCXXVIII
- DCCXXIX
- DCCXXX
- DCCXXXI
- DCCXXXII
- DCCXXXIII
- DCCXXXIV
- DCCXXXV
- DCCXXXVI
- DCCXXXVII
- DCCXXXVIII
- DCCXXXIX
- DCCXL
- DCCXLI
- DCCXLII
- DCCXLIII
- DCCXLIV
- DCCXLV
- DCCXLVI
- DCCXLVII
- DCCXLVIII
- DCCXLIX
- DCCL
- DCCLI
- DCCLII
- DCCLIII
- DCCLIV
- DCCLV
- DCCLVI
- DCCLVII
- DCCLVIII
- DCCLIX
- DCCLX
- DCCLXI
- DCCLXII
- DCCLXIII
- DCCLXIV
- DCCLXV
- DCCLXVI
- DCCLXVII
- DCCLXVIII
- DCCLXIX
- DCCLXX
- DCCLXXI
- DCCLXXII
- DCCLXXIII
- DCCLXXIV
- DCCLXXV
- DCCLXXVI
- DCCLXXVII
- DCCLXXVIII
- DCCLXXIX
- DCCLXXX
- DCCLXXXI
- DCCLXXXII
- DCCLXXXIII
- DCCLXXXIV
- DCCLXXXV
- DCCLXXXVI
- DCCLXXXVII
- DCCLXXXVIII
- DCCLXXXIX
- DCCXC
- DCCXCI
- DCCXCII
- DCCXCIII
- DCCXCIV
- DCCXCV
- DCCXCVI
- DCCXCVII
- DCCXCVIII
- DCCXCIX
- DCCC
- DCCCI
- DCCCII
- DCCCIII
- DCCCIV
- DCCCV
- DCCCVI
- DCCCVII
- DCCCVIII
- DCCCIX
- DCCCX
- DCCCXI
- DCCCXII
- DCCCXIII
- DCCCXIV
- DCCCXV
- DCCCXVI
- DCCCXVII
- DCCCXVIII
- DCCCXIX
- DCCCXX
- DCCCXXI
- DCCCXXII
- DCCCXXIII
- DCCCXXIV
- DCCCXXV
- DCCCXXVI
- DCCCXXVII
- DCCCXXVIII
- DCCCXXIX
- DCCCXXX
- DCCCXXXI
- DCCCXXXII
- DCCCXXXIII
- DCCCXXXIV
- DCCCXXXV
- DCCCXXXVI
- DCCCXXXVII
- DCCCXXXVIII
- DCCCXXXIX
- DCCCXL
- DCCCXLI
- DCCCXLII
- DCCCXLIII
- DCCCXLIV
- DCCCXLV
- DCCCXLVI
- DCCCXLVII
- DCCCXLVIII
- DCCCXLIX
- DCCCL
- DCCCLI
- DCCCLII
- DCCCLIII
- DCCCLIV
- DCCCLV
- DCCCLVI
- DCCCLVII
- DCCCLVIII
- DCCCLIX
- DCCCLX
- DCCCLXI
- DCCCLXII
- DCCCLXIII
- DCCCLXIV
- DCCCLXV
- DCCCLXVI
- DCCCLXVII
- DCCCLXVIII
- DCCCLXIX
- DCCCLXX
- DCCCLXXI
- DCCCLXXII
- DCCCLXXIII
- DCCCLXXIV
- DCCCLXXV
- DCCCLXXVI
- DCCCLXXVII
- DCCCLXXVIII
- DCCCLXXIX
- DCCCLXXX
- DCCCLXXXI
- DCCCLXXXII
- DCCCLXXXIII
- DCCCLXXXIV
- DCCCLXXXV
- DCCCLXXXVI
- DCCCLXXXVII
- DCCCLXXXVIII
- DCCCLXXXIX
- DCCCXC
- DCCCXCI
- DCCCXCII
- DCCCXCIII
- DCCCXCIV
- DCCCXCV
- DCCCXCVI
- DCCCXCVII
- DCCCXCVIII
- DCCCXCIX
- CM
- CMI
- CMII
- CMIII
- CMIV
- CMV
- CMVI
- CMVII
- CMVIII
- CMIX
- CMX
- CMXI
- CMXII
- CMXIII
- CMXIV
- CMXV
- CMXVI
- CMXVII
- CMXVIII
- CMXIX
- CMXX
- CMXXI
- CMXXII
- CMXXIII
- CMXXIV
- CMXXV
- CMXXVI
- CMXXVII
- CMXXVIII
- CMXXIX
- CMXXX
- CMXXXI
- CMXXXII
- CMXXXIII
- CMXXXIV
- CMXXXV
- CMXXXVI
- CMXXXVII
- CMXXXVIII
- CMXXXIX
- CMXL
- CMXLI
- CMXLII
- CMXLIII
- CMXLIV
- CMXLV
- CMXLVI
- CMXLVII
- CMXLVIII
- CMXLIX
- CML
- CMLI
- CMLII
- CMLIII
- CMLIV
- CMLV
- CMLVI
- CMLVII
- CMLVIII
- CMLIX
- CMLX
- CMLXI
- CMLXII
- CMLXIII
- CMLXIV
- CMLXV
- CMLXVI
- CMLXVII
- CMLXVIII
- CMLXIX
- CMLXX
- CMLXXI
- CMLXXII
- CMLXXIII
- CMLXXIV
- CMLXXV
- CMLXXVI
- CMLXXVII
- CMLXXVIII
- CMLXXIX
- CMLXXX
- CMLXXXI
- CMLXXXII
- CMLXXXIII
- CMLXXXIV
- CMLXXXV
- CMLXXXVI
- CMLXXXVII
- CMLXXXVIII
- CMLXXXIX
- CMXC
- CMXCI
- CMXCII
- CMXCIII
- CMXCIV
- CMXCV
- CMXCVI
- CMXCVII
- CMXCVIII
- CMXCIX
- M
- MI
- MII
- MIII
- MIV
- MV
- MVI
- MVII
- MVIII
- MIX
- MX
- MXI
- MXII
- MXIII
- MXIV
- MXV
- MXVI
- MXVII
- MXVIII
- MXIX
- MXX
- MXXI
- MXXII
- MXXIII
- MXXIV
- MXXV
- MXXVI
- MXXVII
- MXXVIII
- MXXIX
- MXXX
- MXXXI
- MXXXII
- MXXXIII
- MXXXIV
- MXXXV
- MXXXVI
- MXXXVII
- MXXXVIII
- MXXXIX
- MXL
- MXLI
- MXLII
- MXLIII
- MXLIV
- MXLV
- MXLVI
- MXLVII
- MXLVIII
- MXLIX
- ML
- MLI
- MLII
- MLIII
- MLIV
- MLV
- MLVI
- MLVII
- MLVIII
- MLIX
- MLX
- MLXI
- MLXII
- MLXIII
- MLXIV
- MLXV
- MLXVI
- MLXVII
- MLXVIII
- MLXIX
- MLXX
- MLXXI
- MLXXII
- MLXXIII
- MLXXIV
- MLXXV
- MLXXVI
- MLXXVII
- MLXXVIII
- MLXXIX
- MLXXX
- MLXXXI
- MLXXXII
- MLXXXIII
- MLXXXIV
- MLXXXV
- MLXXXVI
- MLXXXVII
- MLXXXVIII
- MLXXXIX
- MXC
- MXCI
- MXCII
- MXCIII
- MXCIV
- MXCV
- MXCVI
- MXCVII
- MXCVIII
- MXCIX
- MC
- MCI
- MCII
- MCIII
- MCIV
- MCV
- MCVI
- MCVII
- MCVIII
- MCIX
- MCX
- MCXI
- MCXII
- MCXIII
- MCXIV
- MCXV
- MCXVI
- MCXVII
- MCXVIII
- MCXIX
- MCXX
- MCXXI
- MCXXII
- MCXXIII
- MCXXIV
- MCXXV
- MCXXVI
- MCXXVII
- MCXXVIII
- MCXXIX
- MCXXX
- MCXXXI
- MCXXXII
- MCXXXIII
- MCXXXIV
- MCXXXV
- MCXXXVI
- MCXXXVII
- MCXXXVIII
- MCXXXIX
- MCXL
- MCXLI
- MCXLII
- MCXLIII
- MCXLIV
- MCXLV
- MCXLVI
- MCXLVII
- MCXLVIII
- MCXLIX
- MCL
- MCLI
- MCLII
- MCLIII
- MCLIV
- MCLV
- MCLVI
- MCLVII
- MCLVIII
- MCLIX
- MCLX
- MCLXI
- MCLXII
- MCLXIII
- MCLXIV
- MCLXV
- MCLXVI
- MCLXVII
- MCLXVIII
- MCLXIX
- MCLXX
- MCLXXI
- MCLXXII
- MCLXXIII
- MCLXXIV
- MCLXXV
- MCLXXVI
- MCLXXVII
- MCLXXVIII
- MCLXXIX
- MCLXXX
- MCLXXXI
- MCLXXXII
- MCLXXXIII
- MCLXXXIV
- MCLXXXV
- MCLXXXVI
- MCLXXXVII
- MCLXXXVIII
- MCLXXXIX
- MCXC
- MCXCI
- MCXCII
- MCXCIII
- MCXCIV
- MCXCV
- MCXCVI
- MCXCVII
- MCXCVIII
- MCXCIX
- MCC
- MCCI
- MCCII
- MCCIII
- MCCIV
- MCCV
- MCCVI
- MCCVII
- MCCVIII
- MCCIX
- MCCX
- MCCXI
- MCCXII
- MCCXIII
- MCCXIV
- MCCXV
- MCCXVI
- MCCXVII
- MCCXVIII
- MCCXIX
- MCCXX
- MCCXXI
- MCCXXII
- MCCXXIII
- MCCXXIV
- MCCXXV
- MCCXXVI
- MCCXXVII
- MCCXXVIII
- MCCXXIX
- MCCXXX
- MCCXXXI
- MCCXXXII
- MCCXXXIII
- MCCXXXIV
- MCCXXXV
- MCCXXXVI
- MCCXXXVII
- MCCXXXVIII
- MCCXXXIX
- MCCXL
- MCCXLI
- MCCXLII
- MCCXLIII
- MCCXLIV
- MCCXLV
- MCCXLVI
- MCCXLVII
- MCCXLVIII
- MCCXLIX
- MCCL
- MCCLI
- MCCLII
- MCCLIII
- MCCLIV
- MCCLV
- MCCLVI
- MCCLVII
- MCCLVIII
- MCCLIX
- MCCLX
- MCCLXI
- MCCLXII
- MCCLXIII
- MCCLXIV
- MCCLXV
- MCCLXVI
- MCCLXVII
- MCCLXVIII
- MCCLXIX
- MCCLXX
- MCCLXXI
- MCCLXXII
- MCCLXXIII
- MCCLXXIV
- MCCLXXV
- MCCLXXVI
- MCCLXXVII
- MCCLXXVIII
- MCCLXXIX
- MCCLXXX
- MCCLXXXI
- MCCLXXXII
- MCCLXXXIII
- MCCLXXXIV
- MCCLXXXV
- MCCLXXXVI
- MCCLXXXVII
- MCCLXXXVIII
- MCCLXXXIX
- MCCXC
- MCCXCI
- MCCXCII
- MCCXCIII
- MCCXCIV
- MCCXCV
- MCCXCVI
- MCCXCVII
- MCCXCVIII
- MCCXCIX
- MCCC
- MCCCI
- MCCCII
- MCCCIII
- MCCCIV
- MCCCV
- MCCCVI
- MCCCVII
- MCCCVIII
- MCCCIX
- MCCCX
- MCCCXI
- MCCCXII
- MCCCXIII
- MCCCXIV
- MCCCXV
- MCCCXVI
- MCCCXVII
- MCCCXVIII
- MCCCXIX
- MCCCXX
- MCCCXXI
- MCCCXXII
- MCCCXXIII
- MCCCXXIV
- MCCCXXV
- MCCCXXVI
- MCCCXXVII
- MCCCXXVIII
- MCCCXXIX
- MCCCXXX
- MCCCXXXI
- MCCCXXXII
- MCCCXXXIII
- MCCCXXXIV
- MCCCXXXV
- MCCCXXXVI
- MCCCXXXVII
- MCCCXXXVIII
- MCCCXXXIX
- MCCCXL
- MCCCXLI
- MCCCXLII
- MCCCXLIII
- MCCCXLIV
- MCCCXLV
- MCCCXLVI
- MCCCXLVII
- MCCCXLVIII
- MCCCXLIX
- MCCCL
- MCCCLI
- MCCCLII
- MCCCLIII
- MCCCLIV
- MCCCLV
- MCCCLVI
- MCCCLVII
- MCCCLVIII
- MCCCLIX
- MCCCLX
- MCCCLXI
- MCCCLXII
- MCCCLXIII
- MCCCLXIV
- MCCCLXV
- MCCCLXVI
- MCCCLXVII
- MCCCLXVIII
- MCCCLXIX
- MCCCLXX
- MCCCLXXI
- MCCCLXXII
- MCCCLXXIII
- MCCCLXXIV
- MCCCLXXV
- MCCCLXXVI
- MCCCLXXVII
- MCCCLXXVIII
- MCCCLXXIX
- MCCCLXXX
- MCCCLXXXI
- MCCCLXXXII
- MCCCLXXXIII
- MCCCLXXXIV
- MCCCLXXXV
- MCCCLXXXVI
- MCCCLXXXVII
- MCCCLXXXVIII
- MCCCLXXXIX
- MCCCXC
- MCCCXCI
- MCCCXCII
- MCCCXCIII
- MCCCXCIV
- MCCCXCV
- MCCCXCVI
- MCCCXCVII
- MCCCXCVIII
- MCCCXCIX
- MCD
- MCDI
- MCDII
- MCDIII
- MCDIV
- MCDV
- MCDVI
- MCDVII
- MCDVIII
- MCDIX
- MCDX
- MCDXI
- MCDXII
- MCDXIII
- MCDXIV
- MCDXV
- MCDXVI
- MCDXVII
- MCDXVIII
- MCDXIX
- MCDXX
- MCDXXI
- MCDXXII
- MCDXXIII
- MCDXXIV
- MCDXXV
- MCDXXVI
- MCDXXVII
- MCDXXVIII
- MCDXXIX
- MCDXXX
- MCDXXXI
- MCDXXXII
- MCDXXXIII
- MCDXXXIV
- MCDXXXV
- MCDXXXVI
- MCDXXXVII
- MCDXXXVIII
- MCDXXXIX
- MCDXL
- MCDXLI
- MCDXLII
- MCDXLIII
- MCDXLIV
- MCDXLV
- MCDXLVI
- MCDXLVII
- MCDXLVIII
- MCDXLIX
- MCDL
- MCDLI
- MCDLII
- MCDLIII
- MCDLIV
- MCDLV
- MCDLVI
- MCDLVII
- MCDLVIII
- MCDLIX
- MCDLX
- MCDLXI
- MCDLXII
- MCDLXIII
- MCDLXIV
- MCDLXV
- MCDLXVI
- MCDLXVII
- MCDLXVIII
- MCDLXIX
- MCDLXX
- MCDLXXI
- MCDLXXII
- MCDLXXIII
- MCDLXXIV
- MCDLXXV
- MCDLXXVI
- MCDLXXVII
- MCDLXXVIII
- MCDLXXIX
- MCDLXXX
- MCDLXXXI
- MCDLXXXII
- MCDLXXXIII
- MCDLXXXIV
- MCDLXXXV
- MCDLXXXVI
- MCDLXXXVII
- MCDLXXXVIII
- MCDLXXXIX
- MCDXC
- MCDXCI
- MCDXCII
- MCDXCIII
- MCDXCIV
- MCDXCV
- MCDXCVI
- MCDXCVII
- MCDXCVIII
- MCDXCIX
- MD
- MDI
- MDII
- MDIII
- MDIV
- MDV
- MDVI
- MDVII
- MDVIII
- MDIX
- MDX
- MDXI
- MDXII
- MDXIII
- MDXIV
- MDXV
- MDXVI
- MDXVII
- MDXVIII
- MDXIX
- MDXX
- MDXXI
- MDXXII
- MDXXIII
- MDXXIV
- MDXXV
- MDXXVI
- MDXXVII
- MDXXVIII
- MDXXIX
- MDXXX
- MDXXXI
- MDXXXII
- MDXXXIII
- MDXXXIV
- MDXXXV
- MDXXXVI
- MDXXXVII
- MDXXXVIII
- MDXXXIX
- MDXL
- MDXLI
- MDXLII
- MDXLIII
- MDXLIV
- MDXLV
- MDXLVI
- MDXLVII
- MDXLVIII
- MDXLIX
- MDL
- MDLI
- MDLII
- MDLIII
- MDLIV
- MDLV
- MDLVI
- MDLVII
- MDLVIII
- MDLIX
- MDLX
- MDLXI
- MDLXII
- MDLXIII
- MDLXIV
- MDLXV
- MDLXVI
- MDLXVII
- MDLXVIII
- MDLXIX
- MDLXX
- MDLXXI
- MDLXXII
- MDLXXIII
- MDLXXIV
- MDLXXV
- MDLXXVI
- MDLXXVII
- MDLXXVIII
- MDLXXIX
- MDLXXX
- MDLXXXI
- MDLXXXII
- MDLXXXIII
- MDLXXXIV
- MDLXXXV
- MDLXXXVI
- MDLXXXVII
- MDLXXXVIII
- MDLXXXIX
- MDXC
- MDXCI
- MDXCII
- MDXCIII
- MDXCIV
- MDXCV
- MDXCVI
- MDXCVII
- MDXCVIII
- MDXCIX
- MDC
- MDCI
- MDCII
- MDCIII
- MDCIV
- MDCV
- MDCVI
- MDCVII
- MDCVIII
- MDCIX
- MDCX
- MDCXI
- MDCXII
- MDCXIII
- MDCXIV
- MDCXV
- MDCXVI
- MDCXVII
- MDCXVIII
- MDCXIX
- MDCXX
- MDCXXI
- MDCXXII
- MDCXXIII
- MDCXXIV
- MDCXXV
- MDCXXVI
- MDCXXVII
- MDCXXVIII
- MDCXXIX
- MDCXXX
- MDCXXXI
- MDCXXXII
- MDCXXXIII
- MDCXXXIV
- MDCXXXV
- MDCXXXVI
- MDCXXXVII
- MDCXXXVIII
- MDCXXXIX
- MDCXL
- MDCXLI
- MDCXLII
- MDCXLIII
- MDCXLIV
- MDCXLV
- MDCXLVI
- MDCXLVII
- MDCXLVIII
- MDCXLIX
- MDCL
- MDCLI
- MDCLII
- MDCLIII
- MDCLIV
- MDCLV
- MDCLVI
- MDCLVII
- MDCLVIII
- MDCLIX
- MDCLX
- MDCLXI
- MDCLXII
- MDCLXIII
- MDCLXIV
- MDCLXV
- MDCLXVI
- MDCLXVII
- MDCLXVIII
- MDCLXIX
- MDCLXX
- MDCLXXI
- MDCLXXII
- MDCLXXIII
- MDCLXXIV
- MDCLXXV
- MDCLXXVI
- MDCLXXVII
- MDCLXXVIII
- MDCLXXIX
- MDCLXXX
- MDCLXXXI
- MDCLXXXII
- MDCLXXXIII
- MDCLXXXIV
- MDCLXXXV
- MDCLXXXVI
- MDCLXXXVII
- MDCLXXXVIII
- MDCLXXXIX
- MDCXC
- MDCXCI
- MDCXCII
- MDCXCIII
- MDCXCIV
- MDCXCV
- MDCXCVI
- MDCXCVII
- MDCXCVIII
- MDCXCIX
- MDCC
- MDCCI
- MDCCII
- MDCCIII
- MDCCIV
- MDCCV
- MDCCVI
- MDCCVII
- MDCCVIII
- MDCCIX
- MDCCX
- MDCCXI
- MDCCXII
- MDCCXIII
- MDCCXIV
- MDCCXV
- MDCCXVI
- MDCCXVII
- MDCCXVIII
- MDCCXIX
- MDCCXX
- MDCCXXI
- MDCCXXII
- MDCCXXIII
- MDCCXXIV
- MDCCXXV
- MDCCXXVI
- MDCCXXVII
- MDCCXXVIII
- MDCCXXIX
- MDCCXXX
- MDCCXXXI
- MDCCXXXII
- MDCCXXXIII
- MDCCXXXIV
- MDCCXXXV
- MDCCXXXVI
- MDCCXXXVII
- MDCCXXXVIII
- MDCCXXXIX
- MDCCXL
- MDCCXLI
- MDCCXLII
- MDCCXLIII
- MDCCXLIV
- MDCCXLV
- MDCCXLVI
- MDCCXLVII
- MDCCXLVIII
- MDCCXLIX
- MDCCL
- MDCCLI
- MDCCLII
- MDCCLIII
- MDCCLIV
- MDCCLV
- MDCCLVI
- MDCCLVII
- MDCCLVIII
- MDCCLIX
- MDCCLX
- MDCCLXI
- MDCCLXII
- MDCCLXIII
- MDCCLXIV
- MDCCLXV
- MDCCLXVI
- MDCCLXVII
- MDCCLXVIII
- MDCCLXIX
- MDCCLXX
- MDCCLXXI
- MDCCLXXII
- MDCCLXXIII
- MDCCLXXIV
- MDCCLXXV
- MDCCLXXVI
- MDCCLXXVII
- MDCCLXXVIII
- MDCCLXXIX
- MDCCLXXX
- MDCCLXXXI
- MDCCLXXXII
- MDCCLXXXIII
- MDCCLXXXIV
- MDCCLXXXV
- MDCCLXXXVI
- MDCCLXXXVII
- MDCCLXXXVIII
- MDCCLXXXIX
- MDCCXC
- MDCCXCI
- MDCCXCII
- MDCCXCIII
- MDCCXCIV
- MDCCXCV
- MDCCXCVI
- MDCCXCVII
- MDCCXCVIII
- MDCCXCIX
- MDCCC
- MDCCCI
- MDCCCII
- MDCCCIII
- MDCCCIV
- MDCCCV
- MDCCCVI
- MDCCCVII
- MDCCCVIII
- MDCCCIX
- MDCCCX
- MDCCCXI
- MDCCCXII
- MDCCCXIII
- MDCCCXIV
- MDCCCXV
- MDCCCXVI
- MDCCCXVII
- MDCCCXVIII
- MDCCCXIX
- MDCCCXX
- MDCCCXXI
- MDCCCXXII
- MDCCCXXIII
- MDCCCXXIV
- MDCCCXXV
- MDCCCXXVI
- MDCCCXXVII
- MDCCCXXVIII
- MDCCCXXIX
- MDCCCXXX
- MDCCCXXXI
- MDCCCXXXII
- MDCCCXXXIII
- MDCCCXXXIV
- MDCCCXXXV
- MDCCCXXXVI
- MDCCCXXXVII
- MDCCCXXXVIII
- MDCCCXXXIX
- MDCCCXL
- MDCCCXLI
- MDCCCXLII
- MDCCCXLIII
- MDCCCXLIV
- MDCCCXLV
- MDCCCXLVI
- MDCCCXLVII
- MDCCCXLVIII
- MDCCCXLIX
- MDCCCL
- MDCCCLI
- MDCCCLII
- MDCCCLIII
- MDCCCLIV
- MDCCCLV
- MDCCCLVI
- MDCCCLVII
- MDCCCLVIII
- MDCCCLIX
- MDCCCLX
- MDCCCLXI
- MDCCCLXII
- MDCCCLXIII
- MDCCCLXIV
- MDCCCLXV
- MDCCCLXVI
- MDCCCLXVII
- MDCCCLXVIII
- MDCCCLXIX
- MDCCCLXX
- MDCCCLXXI
- MDCCCLXXII
- MDCCCLXXIII
- MDCCCLXXIV
- MDCCCLXXV
- MDCCCLXXVI
- MDCCCLXXVII
- MDCCCLXXVIII
- MDCCCLXXIX
- MDCCCLXXX
- MDCCCLXXXI
- MDCCCLXXXII
- MDCCCLXXXIII
- MDCCCLXXXIV
- MDCCCLXXXV
- MDCCCLXXXVI
- MDCCCLXXXVII
- MDCCCLXXXVIII
- MDCCCLXXXIX
- MDCCCXC
- MDCCCXCI
- MDCCCXCII
- MDCCCXCIII
- MDCCCXCIV
- MDCCCXCV
- MDCCCXCVI
- MDCCCXCVII
- MDCCCXCVIII
- MDCCCXCIX
- MCM
- MCMI
- MCMII
- MCMIII
- MCMIV
- MCMV
- MCMVI
- MCMVII
- MCMVIII
- MCMIX
- MCMX
- MCMXI
- MCMXII
- MCMXIII
- MCMXIV
- MCMXV
- MCMXVI
- MCMXVII
- MCMXVIII
- MCMXIX
- MCMXX
- MCMXXI
- MCMXXII
- MCMXXIII
- MCMXXIV
- MCMXXV
- MCMXXVI
- MCMXXVII
- MCMXXVIII
- MCMXXIX
- MCMXXX
- MCMXXXI
- MCMXXXII
- MCMXXXIII
- MCMXXXIV
- MCMXXXV
- MCMXXXVI
- MCMXXXVII
- MCMXXXVIII
- MCMXXXIX
- MCMXL
- MCMXLI
- MCMXLII
- MCMXLIII
- MCMXLIV
- MCMXLV
- MCMXLVI
- MCMXLVII
- MCMXLVIII
- MCMXLIX
- MCML
- MCMLI
- MCMLII
- MCMLIII
- MCMLIV
- MCMLV
- MCMLVI
- MCMLVII
- MCMLVIII
- MCMLIX
- MCMLX
- MCMLXI
- MCMLXII
- MCMLXIII
- MCMLXIV
- MCMLXV
- MCMLXVI
- MCMLXVII
- MCMLXVIII
- MCMLXIX
- MCMLXX
- MCMLXXI
- MCMLXXII
- MCMLXXIII
- MCMLXXIV
- MCMLXXV
- MCMLXXVI
- MCMLXXVII
- MCMLXXVIII
- MCMLXXIX
- MCMLXXX
- MCMLXXXI
- MCMLXXXII
- MCMLXXXIII
- MCMLXXXIV
- MCMLXXXV
- MCMLXXXVI
- MCMLXXXVII
- MCMLXXXVIII
- MCMLXXXIX
- MCMXC
- MCMXCI
- MCMXCII
- MCMXCIII
- MCMXCIV
- MCMXCV
- MCMXCVI
- MCMXCVII
- MCMXCVIII
- MCMXCIX
- MM
Daftar Tahun dalam Angka Romawi
Mungkin kamu akan menulis tahun dalam angka romawi, nah dibawah ini adalah tabel tahun dari 1950 – 2050 dalam angka romawi. Semoga bermanfaat :
Cara Membaca Angka Romawi
Bagi sebagiran orang mungkin belum bisa membaca angka romawi, di bawah ini akan dijenlaskan beberpa langkah untuk membaca angka romawi.
1. Huruf atau Simbol Angka di Kiri Lebih Besar daripada di Kanan
Jika di kanan huruf atau simbol angkanya lebih besar namanya penjumlahan. Misalnya angka VI yang di mana V merupakan angka 5 yang kemudian dijumlahkan angka 1 menjadi angka 6.
2. Huruf atau Simbol Angka di Kiri Lebih Kecil daripada di Kanan
Jika di kanan huruf atau simbol angkanya lebih besar, maka dinamakan pengurangan. Misalnya angka IV atau angka 4. Pada angka romawi IV, simbol I lebih kecil daripada simbol angka V.
Cara Menulis Angka Romawi
Berikut ini adalah beberapa cara dalam menulis angka romawi :
1. Cara Paling Mudah Convert dari Angka ke Romawi
Cara yang paling simple adalah dengan menggunakan converter, kita tinggal menuliskan Angka (numbers) dan secara otomatis angka dalam romawinya akan muncul. Berikut adalah daftar situs yang bisa kita pakai untuk mengubah angka kedalam format romawi :
- https://romannumerals.site/
- https://www.calculatorsoup.com/calculators/conversions/roman-numeral-converter.php
- https://www.rapidtables.com/convert/number/date-to-roman-numerals.html
2. Cara Manual
Bagaimanakah cara menuliskan angka Romawi ? ini dia cara menulis angka romawi pertama kelompokkan bilangan ribuan, ratusan, atau satuan.
Kemudian kita lihat sistem operasional matematikanya apakah penjumlahan, pengurangan, pengulangan, atau campuran.
a. Sistem Penjumlahan
Jika ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya lebih dari atau sama dengan angka di sebelah kanannya, maka susunan angka itu menggunakan sistem penjumlahan:
Contoh 1 :
Angka 6 = VI
V = 5
I = 1
V angkanya lebih besar dari 1 maka operasionalnya penjumlahan
VI = 5 + 1 = 6
Contoh 2 :
LXVII
L = 50
X = 10
V = 5
I= 1
I= 1
50 > 10 > 5 >1
maka operasionalnya penjumlahan
LXVII = 50 + 10 + 5 + 1 + 1 = 67
b. Sistem Pengurangan
Jika ada angka Romawi yang terdiri dari dua angka atau lebih, dengan angka di sebelah kirinya kurang dari angka di sebelah kanannya, maka susunan angka itu menggunakan sistem pengurangan.
Contoh 1 :
IV
I = 1
V = 5
1< 5
maka
IV = 5 – 1 = 4
Contoh 2 :
XL
X = 10
L = 50
10 < 50
maka
XL = 50 – 10 = 40
c. Sistem pengulangan
Merupakan sistem penulisan dengan mengulang angka yang sama secara berurutan.
Contoh:
III = 1 + 1 + 1 = 3
XXX= 10+10+10 = 30
CC = 100 + 100 = 200
d. Sistem Campuran
Merupakan sistem penulisan yang menggabungkan ketiga sistem sebelumnya :
Contoh 1:
XCVIII = XC + VIII
X = 10
C = 100
X < C
maka operasionalnya pengurangan
X – C = 100 – 10
= 90
V = 5
III = 1+1+1 = 3
5 > 3
maka operasionalnya penjumlahan
VIII = 8
XC = 90
VIII = 8
90 > 8
maka operasionalnya penjumlahan
XCVIII = 90 + 8 = 98
Contoh 2 :
MDCCCXLVII = M + DCCC + XL + VII
M = 1000
DCCC
D= 500
CCC = 100 + 100 + 100
= 300
DCCC = 500 + 300
= 800
X= 10
L = 50
10 < 50
maka operasionalnya adalah pengurangan
XL = 50 -10
= 40
VII
V = 5
II = 1+1= 2
5 > 2
maka operasionalnya adalah penjumlahan
VII = 5+ 2
= 7
jadi
MDCCCXLVII
M = 1000
DCCC = 800
XL = 40
VII = 7
1000 > 800 > 40 >7
maka operasional semua adalah penjumlahan
MDCCCXLVII = 1800+40+ 7
= 1847
Contoh Operasi Angka Romawi
bawah ini menjadi bilangan cacah!
1. Angka Romawi 9
IX
I = 1
X = 10
1 < 9
maka operasionalnya pengurangan
IX = 10 – 1
= 9
2. Angka Romawi 23
XXIII
XX = 10 + 10
= 20
III = 1 + 1 + 1
= 3
20 > 3
maka operasionalnya penjumlahan
XXII = 20 + 3
= 23
3. Angka Romawi 29
XXIX
XX = 10 + 10
= 20
IX
I = 1
X = 10
1 < 10
maka operasionalnya pengurangan
IX = 10 – 1 = 9
XX= 10 + 10
= 20
IX = 9
20 > 9
maka operasionalnya penjumlahan 20 + 9
= 29
4. Angka Romawi 35
XXXIV
XXX = 10 + 10 + 10
= 30
IV
I= 1
V = 5
1 < 5
maka operasionalnya pengurangan
IV = 5-1
= 4
XXX = 30
IV = 4
30 > 4
maka operasionalnya penjumlahan
XXXIV = 30 + 5
= 35
5. Angka Romawi 127
CXXVII
C = 100
XX = 10 + 10
= 20
VII = 5 + 2
= 7
jadi 20 > 7
maka operasionalnya penjumlahan
CXXVII = 100 + 20 + 7
6. Angka Romawi 49
XCIX
XC
X = 10
C = 50
10 < 50
maka operasionalnya pengurangan
XC = 50 – 10 = 40
IX
I = 1
X = 10
1 < 10maka operasionalnya pengurangan
IX = 10 – 1
= 9
XC = 40
IX = 9
40 > 9
maka operasionalnya penjumlahan
XCIX = 40 + 9
= 49
7. Angka Romawi 74
LXXIV
L = 50
XX = 10 + 10
= 20
sama- sama puluhan
50 > 20
LXX = 50 + 20
= 70
IV
I = 1
V = 5
1 < 5
IV = 5 – 1
= 4
LXXIV = 50 + 20 + 4
= 74
8. Anka Romawi 624
DCXXIV
D = 500
C = 100
DC = 500 + 100
= 600
XX = 10 + 10
= 20
IV
I = 1
V = 5
IV = 5-1
= 4
DCXXIV = 600 + 20 + 4
= 624
9. Angka Romawi 753
DCCLIII
D = 500
CC = 100 + 100
= 200
DCC = 500 + 200
= 700
L = 50
III = 1 + 1 + 1
= 3
DCCLIII = 700 + 50 + 3
= 753
Bilangan romawi di bawah ini yang bernilai paling kecil adalah ….
LXV
CX
XXXIV
DXIII
CID
pembahasan
a.LXIII
L= 50
X= 10
V= 5
50 > 10 > 5
maka operasionalnya penjumlahan
LXIII = 50 + 10+ 5= 65
CX
C = 100
X = 10
100 > 10
maka operasionalnya penjumlahan
CX = 100 + 10
= 110
XXXIV
XXX= 10+ 10+ 10
= 30
IV = 4
30 > 49
maka operasionalnya penjumlahan
XXXIV = 30 + 4
= 34
e.DXIII
DX
D = 500
X = 10
DX = 50 + 10
= 60
III = 1+1+1
= 3
60> 3
maka operasionalnya penjumlahan
DXIII = 60+ 3
= 63
e.CMII
C = 100
M = 1000
100 < 1000
maka operasionalnya pengurangan
CM= 1000 – 100
= 90
II = 1 + 1
= 2
90 > 2
maka operasionalnya penjumlahan
CMII = 90+ 2
= 92
LXIV = 64
CX = 110
XXXIV = 34
DXIII = 63
CMII = 92
jadi yang paling kecil adalah XXIV
Contoh-Contoh Soal Angka Romawi
Tulislah bilangan-bilangan di bawah ini dengan angka romawi!
Angka 25
Jawab :
25 = 20 + 5
20 = XX
5 = 5
25 = XXV
Angka 19
Jawab :
19 = 10 + 9
10 = X
9 = IX
jadi
19 = XIX
Angka 37
Jawab :
37= 30 + 7
30 = XXX
7 = VII
jadi
37 = XXXVII
Angka 49
Jawab :
49 = 40+ 9
40 = XD
9 = IX
jadi = XDIX
Angka 123
Jawab :
123 = 100 + 20 + 3
100 = C
20 = XX
3 = III
jadi
123 = CXXIII
Angka 279
Jawab :
2 79 = 200 + 70 + 9
200 = CC
70 = DXX
9 = IX
jadi
279 = CCDXXIX
Angka 400
Jawab :
400 = CD
1745
1745 = 1000 + 700 + 40 + 5
1000 = M
700 = 500 + 200
= D + CC
= DCC
40 = XL
5 = V
1745 = MDCCXLV
Angka 2018
Jawab :
2018 = 2000 + 10 + 8
2000 = MM
10 = X
8 = VIII
2018 = MMXVIII
Angka 1999
Jawab :
1999 = 1000 + 900 +90 + 9
1000 = M
900 = CM
90 = XC
9 = IX
1999 = MCMXCIX
Nah itu dia pembahasan angka romawi lengkap dengan contoh soal. Angka romawi memang terasa ribet saat menuliskan ya, karena banyak huruf untuk mewakili angka. itulah mungkin alasan angka romawi tak lagi banyak digunakan.
Kemudian sejak munculnya angka modern, angka Romawi sudah tidak lagi banyak dipakai. Salah satu penyebabnya adalah karena tidak ada angka 0 pada angka Romawi. Hal ini dianggap membuat sulit perkembangan sistem matematika.
Secara tak ada angka nol apa jadinya hitungan. Tuh kan siapa bilang angka nol itu nothing? ternyata angka nol itu berarti loh !
Wikipedia. ‘Angka Romawi’, Wikipedia, [Daring]. Tautan: https://id.wikipedia.org/wiki/Angka_Romawi (Diakses: 27 April 2021)
Baca juga artikel yang lain berikut : Materi Persamaan Kuadrat – Rumus, Akar, & Contoh Soal
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Angka Penting
- Bangun Ruang
- Besaran Turunan
- Bilangan Bulat
- Bilangan Bulat Positif
- Cara Menghitung Akar Pangkat 3
- Ciri-Ciri Segitiga Sembarang
- Contoh Soal Matematika Kelas 4 Semester 2
- Deret Matematika
- Determinan Matriks
- Himpunan
- Konsep Penalaran Matematika
- Rumus Volume Limas
- Rumus Trapesium
- Limas
- Rumus Lingkaran
- Luas Belah Ketupat
- Rumus Tabung
- Rumus Segitiga
- Rumus Segitiga Sama Kaki
- Simetri Lipat dan Simetri Putar
- Ciri-ciri Balok
- Jenis Matriks
- Determinan Matriks
- Penjumlahan Matriks
- Persamaan Linear
- Matriks Singular
- Rumus ABC
- Rumus Matriks
- Rumus Bangun Ruang
- Rumus Peluang Kejadian
- Rumus Skala
- Rumus Varians: Pengertian, Cara Menghitung dan Contoh
- Satuan Panjang
- Sifat-Sifat Eksponen
- Sudut Siku-Siku
- Matriks Identitas
- Limit Fungsi Trigonometri
- Transpose Matriks
- Turunan Fungsi Aljabar
- Rumus Volume Tabung
- Bangun Ruang Kubus: Rumus Keliling Dan Contoh Penerapannya
- Persamaan Lingkaran
- Penemu Angka Nol
- Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Desimal
- Sifat Bangun Datar
- Cara Menghitung Volume Balok
- Gerbang Logika
- Integer
- Jenis-jenis Sudut
- Rumus Lingkaran
- Rumus Luas Permukaan Limas
- Rumus Mean, Median, dan Modus
- Rumus Satuan Deviasi
- Rumus Peluang
- Pengertian Determinan
- Pengertian Trigonometri
- Rumus Keliling Segitiga Sembarang
- Rumus Trapesium Sembarang
- Skala
- Satuan Berat
- Daftar Angka Romawi
- Materi Persamaan Kuadrat
- Modus: Rumus dan Perbedaannya
- Soal Matematika Kelas 4
- Unsur Lingkaran dan Rumusnya
Unsere Inhalte bieten von sanften Aufnahmen bis hin zu hardcore Darstellungen alles, was du dir wünschst. Mit casting di una rossa timida nude xxx hast du Zugang zu den schärfsten Details.
Эффективное продвижение сайта посредством материалов В теперешнем онлайн универсуме развитие интернет-площадки является существенным аспектом триумфа каждого веб-проекта [url=https://cryptoomsk.ru/]продвижение сайта в гугле статья[/url].