Jenis – jenis sudut – Dalam pelajaran matematika pasti ada yang menjelaskan tentang sudut. Pelajaran atau materi tentang sudut biasanya akan muncul di setiap jenjang pendidikan. Hal ini dikarenakan sudut selalu ada di dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan, dalam rumah yang kita tinggali dibangun dengan menggunakan sudut yang baik dan benar, sehingga terlihat indah dan kokoh.
Namun, bagi sebagian orang hanya mengetahui tentang apa itu sudut dan belum mengetahui jenis-jenis sudut dan cara mengukur sudut. Grameds, artikel akan membahas tentang pengertian sudut, jenis-jenis sudut, hingga cara mengukur sudut. Jadi, baca artikel ini sampai habis ya.
Daftar Isi
Pengertian Sudut
Setiap bangunan yang belum dibangun pasti akan dibuatkan rancangannya terlebih dahulu. Rancangan bangunan ini jika diperhatikan merupakan garis yang saling berhubungan, sehingga membentuk satu kesatuan. Garis-garis yang saling berhubungan itu akan membentuk sebuah sudut yang dapat memperkuat bangunan dan memperindah bangunan.
Selain dalam hal bangunan, sudut juga bisa ditemukan di dunia olahraga, salah satunya adalah olahraga sepak bola. Di dalam sepak bola ada yang namanya “tendangan sudut”. Mengapa dinamakan “tendangan sudut”? Karena bola yang akan ditendang berada di sudut lapangan atau titik pertemuan antara garis horizontal dan garis vertikal.
Selain dari “tendangan sudut”, sudut dalam sepak bola bisa ditemukan di bagian gawang atau lebih tepatnya di bagian atas kanan dan atas kiri gawang.
Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari hampir setiap benda yang kita lihat pasti memiliki sudut. Akan tetapi, apakah kamu sudah tahu apa itu sudut? Sudut adalah suatu bentuk yang dihasilkan dari dua buah garis saling bertemu. Sementara itu, sudut bisa dikatakan sebagai sebuah ruang antara dua garis lurus yang saling berpotongan jika berada di dalam bangun dua dimensi yang ukurannya beraturan.
Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sudu adalah bangun yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan di sekitar titik potongnya. Maka dari itu, secara sederhana sudut adalah sebuah bentuk yang dibentuk dari adanya dua garis lurus yang saling berpotongan yang dipertemukan pada satu titik yang sama.
Lambang, Nama Lambang, dan Nama Sudut
Grameds, sudah tahu bagaimana bentuk dan nama dari lambang sudut? Sudut memiliki lambang seperti ini “?”. Sedangkan lambang sudut biasa disebut dengan sebutan “alfa” atau “teta”. Lambang sudut biasanya akan diletakkan sebelum memberikan nama sudut. Kamu bisa lihat contoh sudut di bawah ini.
Dari contoh sudut ini, maka penulisan nama sudut yang benar adalah ?ABC dan ?CBA, mengapa begitu? Karena huruf “B” menjadi titik pertemuan dari garis CB dan AB. Sedangkan penulisan nama sudut yang salah seperti ?ACB dan ?CAB. Nama sudut menjadi salah karena huruf “A” dan “B” bukan merupakan garis titik temu atau bukan garis yang saling berpotongan.
Bagaimana Grameds, cara menulis nama sudut sangat mudah bukan? Hal yang perlu digarisbawahi dalam menulis dari nama sudut adalah jangan sampai salah meletakkan huruf. Jika salah meletakkan huruf, maka sudut yang dibaca akan salah juga.
Jenis-Jenis Sudut Berdasarkan Besar Sudutnya
Jenis-jenis sudut terbagi menjadi dua bagian, yaitu berdasarkan besar sudutnya dan berdasarkan letak posisinya. Jenis-jenis sudut berdasarkan besar sudutnya terdiri dari 7 jenis sudut, yaitu sudut lancip, sudut siku-siku, sudut, tumpul, sudut lurus, sudut refleks, sudut nol derajat, dan sudut penuh.
1. Sudut lancip
Sudut lancip adalah sudut yang mempunyai besaran sudut yang tidak lebih dari 90 derajat atau lebih tepatnya besaran sudut lancip di antara 0 derajat sampai dengan kurang dari 90 derajat. Besaran sudut lancip bisa dibilang lebih kecil bila dibandingkan dengan sudut siku-siku. Jika menggunakan lambang matematika dapat dilihat di bawah ini
0 derajat < x < 90 derajat (x adalah besaran sudur yang diukur)
Sudut lancip mempunyai nama lain dalam bahasa Inggris berupa acute angle. Semua segitiga yang memiliki sudut kurang dari 90 derajat, maka segitiga itu memiliki sudut lancip. Sudut lancip biasanya ditemukan pada segitiga, jajaran genjang trapesium, dan lain-lain.
Sudut lancip bisa kamu temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti potongan pizza, jam yang menunjukkan pukul 11, penjepit jemuran, ujung setrika, dan huruf A.
2. Sudut siku-siku
Sudut siku-siku adalah sudut yang mempunyai besaran sudut yang sangat tepat 90 derajat. Sudut siku-siku ini dihasilkan dari dua garis lurus yang saling berpotongan atau bertemu, sehingga menghasilkan garis yang saling tegak lurus. Besaran sudut siku-siku bisa dikatakan lebih besar dari sudut lancip dan lebih kecil dari sudut tumpul.
Sudut siku-siku dalam bahasa Inggris biasanya dikenal dengan sebutan tight angle. Jika ada sebuah segitiga yang memiliki sudut sudut tepat 90 derajat, maka segitiga itu dinamakan segitiga siku-siku.
Sementara itu, sudut siku-siku dapat kita temukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti semua tembok rumah, lemari, jam yang menunjukkan pukul tiga, bingkai foto, jendela, buku, dan keramik.
3. Sudut tumpul
Sudut tumpul adalah sudut yang mempunyai besaran sudut lebih dari 90 derajat atau lebih tepatnya di atas dari 90 derajat dan di bawah dari 180 derajat. Sudut tumpul bisa dikatakan sebagai sudut yang besaran sudutnya di atas sudut siku-siku dan sudut lancip. Jika menggunakan lambang matematika dapat dilihat di bawah ini.
90 derajat < x < 180 derajat (x adalah besaran sudut yang diukur).
Sudut tumpul dalam bahasa Inggris biasanya dikenal dengan sebutan obtuse angle. Sebuah segitiga yang salah sudutnya memiliki sudut lebih besar dari 90 derajat, maka segitiga tersebut dinamakan segitiga tumpul. Segitiga yang memiliki sudut tumpul adalah segitiga sama kaki dan segitiga sama panjang.
Sudut tumpul dapat ditemukan dalam kehidupan sehari-hari, seperti boomerang, jam yang menunjukkan pukul 7, atap rumah, kursi pantai, kursi goyang, dan tongkat hockey.
4. Sudut lurus
Sudut lurus adalah sudut yang mempunyai besaran sudut sebesar 180 derajat. Jika dilihat secara sekilas, sudut lurus seperti sebuah garis lurus dengan bentuk horizontal dan terlihat seperti memiliki dua lengan.
Meskipun sudut lurus seperti garis lurus, tetapi sudut ini sangat berbeda dengan sudut dengan 0 derajat. Sudut lurus dalam bahasa Inggris memiliki nama lain, yaitu straight angle.
Dalam kehidupan sehari-hari, kamu bisa menemukan sudut lurus, seperti dinding tembok, alas meja, jam yang menunjukkan pukul 6.
5. Sudut refleks
Sudut refleks adalah sudut yang mempunyai besaran sudut mulai dari 180 derajat hingga kurang dari 360 derajat. Dengan besaran sudut yang dimiliki oleh sudut refleks, maka bisa dikatakan bahwa besaran sudut ini lebih besar dari sudut tumpul, sudut siku-siku, dan sudut lancip. Dinamakan sudut refleks karena sudut ini merupakan refleksi dari sudut tumpul. Jika menggunakan lambang matematika dapat dilihat di bawah ini.
180 derajat < x < 360 derajat (x adalah besaran sudut yang akan diukur)
Sudut refleks dalam bahasa Inggris disebut dengan reflex angle. Besaran sudut yang dimiliki oleh sudut refleks, maka sudut ini memiliki lebih dari satu sudut lurus, tetapi tidak mencapai rotasi penuh.
6. Sudut nol derajat
Sudut nol derajat adalah sudut yang besaran sudutnya hanya sebesar nol derajat saja. Sudut nol derajat merupakan sudut yang terbentuk dari dua garis yang saling berhimpitan, tetapi tidak membentuk suatu daerah sudut. Jika dilihat sekilas memang seperti dua garis lurus saja, tetapi sebenarnya dua garis itu sedang berhimpitan. Maka dari itu, sudut ini sangat sulit untuk dibayangkan bentuknya.
Dalam bahasa Inggris, sudut nol derajat biasa disebut dengan sebutan zero degree. Dalam kehidupan sehari-hari sangat sulit untuk menemukan sudut nol derajat karena hampir setiap barang yang ada pasti memiliki besaran sudutnya.
7. Sudut penuh
Sudut penuh adalah sudut yang mempunyai besaran sudut sebesar 360 derajat. Maka dari itu sudut penuh biasanya memiliki kecenderungan berbentuk lingkaran. Garis lurus yang ada di sudut penuh biasanya akan memenuhi satu putaran yang menghasilkan sudut 360 derajat atau untuk berhasil ke posisi awalnya membutuhkan sebuah rotasi.
Dalam bahasa Inggris, sudut penuh ini sering disebut dengan sebutan complete angle. Dapat disebut dengan sebutan complete angle karena sudut ini dapat memenuhi satu putaran penuh. Selain itu, sudut penuh bisa dikatakan sebagai sudut yang dapat berputar berlawanan dengan arah garis lainnya hingga mencapai garis yang satu lagi.
Jenis-Jenis Sudut Berdasarkan Letak Posisi
Jenis-jenis sudut berdasarkan letak posisi terdiri dari empat jenis sudut, yaitu sudut bersebelahan, sudut vertikal, sudut komplementer, dan sudut suplementer.
1. Sudut bersebelahan
Gambar di atas menjelaskan bahwa sudut bersebelahan memiliki tiga buah garis. Oleh karena itu, sudut bersebelahan adalah sudut yang dihasilkan dari tiga garis yang dihubungkan dengan satu titik vertex. Titik vertex adalah suatu titik yang mempertemukan tiga atau lebih garis pada suatu sudut.
2. Sudut Vertikal
Gambar di atas menjelaskan jika sudut vertikal memiliki dua buah sudut. Jadi, sudut vertikal adalah sudut yang dihasilkan dari dua sudut yang dipertemukan dengan saling bertolak belakang, sehingga membentuk sebuah potongan dua garis. Maka dari itu, sudut vertikal dapat disebut juga dengan sebutan sudut bertolak belakang.
3. Sudut Komplementer
Gambar di atas menjelaskan bahwa di tengah-tengah sudut siku terdapat sebuah garis yang membentuk dua buah sudut. Sudut komplementer adalah sebuah sudut yang dibentuk melalui pertemuan antara dua sudut yang besebelahan dengan besaran sudut tepat 90 derajat.
4. Sudut Suplementer
Gambar di atas menjelaskan bahwa di tengah-tengah sudut lurus terdapat sebuah garis yang memciptakan dua buah sudut. Sudut suplementer adalah sebuah sudut yang dibentuk melalui pertemuan antara dua sudut yang bersebelahan dengan besaran sudut keduanya tepat 180 derajat.
Cara Mengukur Sudut
Grameds, sudah tahu nama alat untuk mengukur sudut? Ya, benar, nama alat untuk mengukur sudut adalah busur. Oleh sebab itu, busur sering dijuluki sebagai busur derajat (satuan yang umum digunakan pada sudut). Lalu bagaimana caranya menggunakan busur derajat? Tenang saja, di bawah ini akan dijelaskan lebih lanjut tentang cara mengukur sudut dengan busur derajat.
1. Letakkan busur pada titik A
2. Sesuaikan dengan baik hingga garis alas busur berada di posisi yang tepat (berhimpit) di salah satu sudut kaki sudutnya. Misalnya garis AB.
3. Barulah ukur sudutnya mulai dari 0 derajat yang terletak di garis AB hingga sampai pada sudut CA.
4. Dari gambar di atas menunjukkan bahwa garis CA berada di angka 60 derajat (menggunakan skala dalam).
5. Jadi, besaran sudut yang diukur sebesar 60 derajat, maka bisa dikatakan bahwa sudut di atas termasuk ke dalam sudut lancip.
Cara mengukur sudut dengan busur derajat, mudah sekali bukan? Grameds, bisa mempraktikkan cara mengukur di sekolah atau di rumah.
Cara Menggambar Sudut
Rasanya belum lengkap kalau hanya membahas cara mengukur sudut, tetapi tidak membahas cara menggambar sudut. Di bawah ini akan dijelaskan cara menggambar sudut.
1. Pertama-tama buat garis mendatar AB
2. Kemudian letakkan pusat busur pada titik A atau pada angka 0 derajat.
3. Tentukan sudut apa yang akan digambar.
4. Tentukan besaran sudut sesuai dengan sudut yang ingin digambar.
5. Setelah menentukan sudut, kemudian beri tanda pada titik C.
6. Jika sudah, maka akan terbentuk sebuah sudut yang diinginkan. Seperti contoh sudut yang ada di atas.
Satuan Sudut dan Hubungannya
Bagi sebagian orang mungkin hanya tahu bahwa satuan sudut hanya derajat saja, tetapi sebenarnya satuan sudut ada empat, yaitu derajat, radian, sistem sexagesimal, dan sistem centesimal.
1. Derajat
Derajat satuan sudut yang biasa digunakan untuk membentuk suatu bentuk bidang datar. Satuan derajat dibagi sampai 360 derajat atau bisa dikatakan bahwa satu putaran penuh memiliki 360 derajat. Maka dari itu, busur yang menunjukkan satu derajat merupakan tanda bahwa satu juring pada lingkaran terbagi menjadi 360 buah juring yang besarnya sama.
2. Radian
Radian adalah satuan sudut dalam suatu bidang. Lambang dari radian berupa “rad” dan 1 radian atau 1 rad merupakan besar sudut pusat yang memiliki panjang busur yang sama dengan panjang jari-jari lingkaran. 1 radian atau 1 rad sama dengan 57, 2960 yang jika dibulatkan menjadi 57,30. Sedangkan satu derajat sama dengan phi dibagi dengan 180
3. Sistem Sexagesimal
Sistem sexagesimal adalah sistem bilangan yang berbasis 60. Sistem bilangan ini sudah ada sejak 2000 SM dan berasal dari bangsa Sumeria. Hingga saat ini, sistem bilangan sexagesimal masih digunakan untuk mengukur berbagai macam hal, seperti sudut, waktu, dan koordinat letak geografi. Dalam sistem ini, satuan sudut yang digunakan ada dua, yaitu menit (‘) dan detik (”).
Jika dibaca 1 derajat sama dengan 60 menit. Oleh karena itu, jika ingin mengubah satuan derajat ke menit tinggal dikalikan 60 saja. Jika ingin mengubah satuan menit ke derajat tinggal dibagi dengan 60. Jika dirumuskan, seperti
4. Sistem Centesimal
Dalam sistem centesimal, satuan yang digunakan disebut dengan grad. 1 sudut siku-siku sama dengan 100 grad.
Kesimpulan
Sudut menjadi salah satu pelajaran matematika yang penting untuk dipelajari khususnya bagi kamu yang ingin bercita-cita menjadi seorang arsitek. Sudut yang kita sering kita kenal biasanya jenis-jenis sudut berdasarkan besaran sudutnya, karena bisa kita lihat pada kehidupan sehari-hari. Satuan sudut terdiri dari empat macam, yaitu derajat, radian, sistem sexagesima, dan sistem centesimal. Namun, satuan sudut yang sering digunakan oleh kebanyakan orang adalah derajat.
Rekomendasi Buku & Artikel Terkait
- Angka Penting
- Bangun Ruang
- Besaran Turunan
- Bilangan Bulat
- Bilangan Bulat Positif
- Cara Menghitung Akar Pangkat 3
- Ciri-Ciri Segitiga Sembarang
- Contoh Soal Matematika Kelas 4 Semester 2
- Deret Matematika
- Determinan Matriks
- Himpunan
- Konsep Penalaran Matematika
- Rumus Volume Limas
- Rumus Trapesium
- Limas
- Rumus Lingkaran
- Luas Belah Ketupat
- Rumus Tabung
- Rumus Segitiga
- Rumus Segitiga Sama Kaki
- Simetri Lipat dan Simetri Putar
- Ciri-ciri Balok
- Jenis Matriks
- Determinan Matriks
- Penjumlahan Matriks
- Persamaan Linear
- Matriks Singular
- Rumus ABC
- Rumus Matriks
- Rumus Bangun Ruang
- Rumus Peluang Kejadian
- Rumus Skala
- Rumus Varians: Pengertian, Cara Menghitung dan Contoh
- Satuan Panjang
- Sifat-Sifat Eksponen
- Sudut Siku-Siku
- Matriks Identitas
- Limit Fungsi Trigonometri
- Transpose Matriks
- Turunan Fungsi Aljabar
- Rumus Volume Tabung
- Bangun Ruang Kubus: Rumus Keliling Dan Contoh Penerapannya
- Persamaan Lingkaran
- Penemu Angka Nol
- Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Desimal
- Sifat Bangun Datar
- Cara Menghitung Volume Balok
- Gerbang Logika
- Integer
- Jenis-jenis Sudut
- Rumus Lingkaran
- Rumus Luas Permukaan Limas
- Rumus Mean, Median, dan Modus
- Rumus Satuan Deviasi
- Rumus Peluang
- Pengertian Determinan
- Pengertian Trigonometri
- Rumus Keliling Segitiga Sembarang
- Rumus Trapesium Sembarang
- Skala
- Satuan Berat
- Daftar Angka Romawi
- Materi Persamaan Kuadrat
- Modus: Rumus dan Perbedaannya
- Soal Matematika Kelas 4
- Unsur Lingkaran dan Rumusnya