Kalimat Thayyibah – Dzikir adalah salah satu cara untuk mendekatkan dan mengingatkan diri kita kepada Allah SWT. Terdapat banyak sekali zikir yang dapat kita ucapkan, khususnya untuk umat Islam, salah satunya yaitu kalimat thayyibah.
Kalimat thayyibah ini berasal dari dua kata, yakni al kalimah yang artinya kalimat dan at thayyibah yang artinya baik. Oleh karena itu, jika digabungkan, kalimat thayyibah merupakan kalimat-kalimat kebaikan yang apabila diucapkan akan memperoleh pahala dari Allah SWT.
Daftar Isi
Apa Itu Kalimat Thayyibah?
Mengutip dari sebuah Jurnal yang berjudul Pola Komunikasi Guru dan Murid dalam Mengenalkan Kalimat Thayyibah pada PAUD Amanah di Benda Tangerang karya Rizki Amelia, kalimat thayyibah adalah kata yang berasal dari Bahasa Arab.
Kalimat yang memiliki arti kata dan Thoyyibah yang memiliki arti baik. Kalimat thayyibah ini memiliki arti kata-kata yang baik, ucapan yang mengandung makna yang baik atau kebaikan, dan juga bisa diartikan sebagai kalimat yang indah dan ungkapan zikir tertentu.
Adapun zikir merupakan upaya untuk mengingat Allah SWT dengan cara menyebut nama-nama Allah dan memberikan doa ataupun pujian kepada Allah SWT. Di dalam Al-Qur’an, seringkali zikir disebut sebagai amal ibadah, misalnya saja.
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
Artinya: “Maka ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku,” (QS. Al-Baqarah: 152).
Untuk tujuan dari zikir dengan kalimat thayyibah yaitu untuk mengingat kebesaran Allah SWT. Dengan mengamalkan kalimat thayyibah ini dalam kehidupan sehari-hari, maka setiap muslim akan memperoleh keutamaan dan juga manfaatnya.
Jenis-jenis Kalimat Thayyibah dan Keutamannya
Menurut jurnal yang berjudul Pola Komunikasi Guru dan Murid dalam Mengenalkan Kalimat Thayyibah pada PAUD Amanah di Benda Tangerang karya Rizki Amelia, di bawah ini adalah beberapa jenis kalimat thayyibah yang wajib Anda ketahui, antara lain:
1. Bismillah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
(Bismillaahirrahmaanirrahiim)
Artinya:
Dengan menyebut nama Allah yang Maha
Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat basmallah ini adalah saat memulai suatu amal ataupun aktivitas kebaikan lain. Misalnya saja sebelum makan, belajar, minum, mengaji, bekerja, dan lain sebagainya.
Keutamaan Membaca Basmalah
- Aktivitas kebaikan yang diawali dengan ucapan basmalah akan memperoleh pahala dan keberkahan. Begitu pula sebaliknya, aktivitas yang tidak diawali dengan basmalah akan terputus keberkahannya.
- Menjadi sebuah penghalang antara pandangan jin dan juga aurat manusia.
- Menjadi salah satu syarat halal penyembelihan hewan. Begitupun sebaliknya, hewan yang disembelih tanpa membaca basmallah, maka Ia akan menjadi haram untuk dimakan.
- Setan akan mengecil menjadi seukuran lalat saat seseorang mengucapkan kalimat basmalah.
- Bacaan basmalah ini akan menjadi penghalang setan ketika makan.
Keutamaan bacaan basmallah sebagaimana Rasulullah Saw bersabda:
لاَ تَقُلْ تَعِسَ الشَّيْطَانُ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَعَاظَمَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الْبَيْتِ وَيَقُولَ بِقُوَّتِى وَلَكِنْ قُلْ بِسْمِ اللَّهِ فَإِنَّكَ إِذَا قُلْتَ ذَلِكَ تَصَاغَرَ حَتَّى يَكُونَ مِثْلَ الذُّبَابِ
Artinya: “Jangan kamu mengucapkan ‘celaka setan’. Karena ketika kamu mengucapkan kalimat itu, maka setan akan membesar, hingga dia seperti seukuran rumah. Setan akan membanggakan dirinya, ‘Dia jatuh karena kekuatanku.’ Namun ucapkanlah, ‘Bismillah…’ karena jika kamu mengucapkan kalimat ini, setan akan mengecil, hingga seperti lalat.” (HR. Ahmad )
2. Ta’awudz
Kalimat thayyibah yang kedua yaitu ta’awudz, Berikut adalah bacaannya:
أَعُوذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
(A’uudzu billaahi minasy syaithoonir rojiim)
Artinya:
Aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk
Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat ini yaitu saat hendak membaca Al-Qur’an dan saat meminta perlindungan dari setan.
Sementara itu, Allah Swt juga memerintahkan kepada hambanya untuk membaca ta’awudz saat ingin membaca Al-Qur’an, Allah Swt berfirman dalam surah An-Nahl ayat 98, yang berbunyi:
فَإِذَا قَرَأْتَ الْقُرْآنَ فَاسْتَعِذْ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Artinya: “Apabila kamu membaca Al-Qur’an hendaklah kamu meminta perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.” (QS. An-Nahl: 98).
Selain menjadi hal yang paling utama dalam membaca Al-Quran, kalimat ta’awudz ini merupakan doa yang mempunyai keutamaan sebagai pelindung. Allah Swt berfirman dalam surat Al-A’raf:
وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ
Artinya, “Dan jika setan datang menggodamu, maka berlindunglah kepada Allah. Sungguh, Dia Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (QS. Al-A’raf: 200).
Keutamaan Membaca Taawudz
- Memperoleh pahala
- Disunnahkan dibaca saat ingin membaca Al-Quran
- Memperoleh perlindungan Allah SWT dari godaan setan
- Taawudz adalah salah satu doa ruqyah dan penjagaan dari setan
3. Istirja’
Kalimat selanjutnya adalah istijra’, berikut adalah bacaannya:
إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
(Innaa lillaahi wa innaa ilaihi rooji’uun)
Artinya:
Sesungguhnya kita ini milik Allah dan sesungguhnya kepada-Nyalah kita akan kembali
Kalimat istirja’ seharusnya menjadi kalimat yang baik saat kita diberi musibah, Allah SWT berfirman:
وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ,.الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ
Artinya: “Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: “Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun.” (QS. al-Baqarah: 154 – 155).
Sedangkan keutamaan dari kalimat istirja’, Rasulullah SAW bersabda:
مَا مِنْ مُسْلِمٍ تُصِيبُهُ مُصِيبَةٌ فَيَقُولُ مَا أَمَرَهُ اللَّهُ: {إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ} [البقرة: 156] ، اللَّهُمَّ أَجِرْنِي فِي مُصِيبَتِي وَأَخْلُفْ لِي خَيْرًا مِنْهَا، إِلَّا أَخْلَفَ اللَّهُ لَهُ خَيْرًا مِنْهَا
Artinya: “Apabila ada seorang muslim yang mengalami musibah, lalu dia mengucapkan kalimat seperti yang Allah perintahkan, ‘Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji’uun’ ya Allah berikanlah pahala untuk musibahku, dan gantikan untukku dengan sesuatu yang lebih baik darinya. Maka Allah akan memberikan ganti untuknya dengan yang lebih baik.” (HR. Muslim)
Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat istirja’ ini adalah saat mengalami musibah, mendengar kabar kurang baik atau kabar duka, atau ada seseorang yang meninggal dunia.
Keutamaan Membaca Istirja’
- Memperoleh pahala
- Ucapan istija’ adalah tanda kesabaran seseorang
- Memperoleh keberkahan dan ganti atas musibah yang dialami
- Memperoleh rahmat dari Allah SWT
- Memperoleh petunjuk dari Allah SWT
4. Tasbih
Kalimat thayyibah selanjutnya adalah tasbih yang memiliki arti mensucikan. Berikut adalah bacaannya:
سُبْحَانَ اللَّهِ
(Subhaanallah)
Artinya:
Maha Suci Allah
Adapun waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat tasbih ini adalah saat kita merasa heran terhadap suatu sikap ataupun saat kita melihat atau mendengar sesuatu yang tidak pantas bagi Allah SWT. Akan tetapi, kalimat ini juga boleh diucapkan saat kita merasa takjub dan kagum. Selain itu, kalimat tasbih juga diucapkan saat melewati jalanan yang menurun. Sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
Berikut ini adalah keutamaan membaca tasbih, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِيْ يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَإنْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ
Artinya: “Siapa yang mengucapkan Subhanallah wa bihamdih dalam sehari seratus kali maka kesalahan-kesalahannya dihapuskan meskipun seperti buih lautan.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Keutamaan Membaca Kalimat Tasbih
- Memperoleh pahala
- Bernilai sedekah
- Membaca kalimat tasbih satu kali akan memperoleh 10 kali lipat kebaikan dan dihapuskan 10 kejelekan
- Menggugurkan dosa-dosa kita
- Kalimat yang sangat dicintai Allah SWT
5. Tahmid
Kalimat Thayyibah berikutnya adalah tahmid atau memuji Allah, bacaannya sendiri adalah:
الْحَمْدُ لِلَّهِ
(Alhamdulillah)
Artinya:
Segala puji bagi Allah
Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat ini adalah saat kita ingin mengucapkan syukur kepada Allah SWT. Kalimat yang satu ini diucapkan saat memperoleh nikmat, rezeki, dan juga berbagai hal yang disukai atau selamat dari suatu musibah.
Berikut adalah keutamaan kalimat tahmid, sebagaimana riwayat Samurah bin Jundub, Rasulullah Saw bersabda:
أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
Artinya: “Ada 4 ucapan yang paling disukai oleh Allah yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR. Muslim)
Keutamaan Membaca Kalimat Tahmid
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Kalimat yang dicintai Allah
- Akan ditambah nikmat Allah
- Mendatangkan keberkahan
6. Takbir
Kalimat thayyibah keenam adalah takbir. Yakni bacaan:
اَللَّهُ أَكْبَرُ
(Allaahu akbar)
Artinya:
Allah Maha Besar
أَحَبُّ الْكَلاَمِ إِلَى اللَّهِ أَرْبَعٌ سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ. لاَ يَضُرُّكَ بَأَيِّهِنَّ بَدَأْتَ
Artinya: “Ada 4 ucapan yang paling disukai oleh Allah yaitu: Subhanallah, Alhamdulillah, Laa ilaaha illallah (tahlil), dan Allahu Akbar. Tidak berdosa bagimu dengan mana saja kamu memulai.” (HR. Muslim)
Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat ini adalah saat kita melihat tanda kebesaran dan juga keagungan Allah SWT. Selain itu, kalimat takbir ini juga bisa diucapkan saat melewati jalan yang menanjak atau naik. Tasbih, tahmid, dan juga takbir menjadi dzikir rutin yang dilakukan oleh Rasulullah SAW setelah selesai menunaikan ibadah sholat.
Keutamaan Membaca Kalimat Takbir
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Kalimat yang dicintai Allah
- Menghapus dosa
- Menguatkan semangat dan keberanian
7. Tahlil
Kalimat selanjutnya adalah kalimat tahlil. Berikut adalah bacaannya:
لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ
(Laa ilaaha illallah)
Artinya:
Tiada Tuhan selain Allah
Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat tahlil ini adalah saat kita beribadah kepada Allah. Kalimat yang satu ini diucapkan untuk menegakkan tauhid. Seseorang yang masuk ke dalam Islam, maka mereka harus membaca syahadat yang berisi kalimat tahlil. Kalimat tahlil ini juga bisa diucapkan sebagai dzikir setelah sholat. Selain itu, kalimat yang satu ini juga biasanya dibisikkan kepada orang yang hendak meninggal dunia atau sakaratul maut.
Keutamaan membaca tahlil:
مَنْ كَانَ آخِرُ كَلَامِهِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ دَخَلَ الجَنَّةَ
Artinya: “Barangsiapa yang akhir perkataannya sebelum meninggal dunia adalah “la ilaha illallah,” maka ia akan masuk surga.” (HR. Abu Daud)
Keutamaan Membaca Kalimat Tahlil
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Kalimat yang dicintai Allah
- Menghapus dosa
- Dzikir yang paling utama
8. Hauqalah
Kalimat thayyibah berikutnya yaitu hauqalah. Berikut adalah bacaannya:
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
(Laa haula walaa quwwata illa billah)
Artinya:
Tiada daya dan kekuatan kecuali dari Allah
Waktu yang tepat untuk mengucapkan kalimat hauqalah ini adalah saat kita sedang menghadapi musibah, tantangan, kesulitan, atau sesuatu yang berat. Bahkan, saat diserukan menuju sholat dan juga kemenangan dalam adzan, jawabannya yaitu kalimat hauqalah ini.
Keutamaan kalimat hauqalah, Rasulullah Saw bersabda:
Artinya: “Pada suatu hari kami bepergian bersama dengan nabi Shallallahu Alaihi Wasallam. Setiap kali melewati jalan menanjak kami bertakbir (dengan suara keras). Maka Nabi Shallallahu Alaihi Wasallam pun bersabda, “Wahai para manusia, kasihanilah diri kalian. Sungguh kalian tidaklah sedang memanggil dzat yang tuli atau sesuatu yang tidak ada. Namun kalian sedang memanggil Dzat Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat!”. Kemudian beliau mendatangiku, dan saat itu aku sedang membaca dengan lirih, “La haula wa la quwwata illa billah”. Maka beliau pun berkata, “Wahai Abdullah bin Qais, ucapkanlah La haula wa la quwwata illa billah. Sungguh ia merupakan salah satu harta karun surga”. (HR. Bukhari dan Muslim.)
Keutamaan Membaca Kalimat Hauqalah
- Mendapat pahala
- Bernilai sedekah
- Menjadi simpanan berharga di surga
- Mendatangkan kekuatan dari Allah
9. Istighfar
Kalimat istighfar adalah salah satu kalimat thayyibah yang sering diucapkan oleh umat Muslim. Istighfar diucapkan dengan tujuan untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Berikut adalah bacaannya.
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ
(Astaghfirullah)
Artinya:
Aku memohon ampun kepada Allah
Atau
أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ الْعَظِيمَ
(Astaghfirullahal ‘adhiim)
Artinya:
Aku memohon ampun kepada Allah yang Maha Agung
Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat thayyibah yang satu ini adalah saat kita melakukan kesalahan atau sudah berbuat suatu dosa. Selain itu, kalimat ini juga menjadi salah satu dzikir yang dibaca pada pagi hari dan petang, setelah sholat, dan lain sebagainya.
Keutamaan membaca istighfat sebagaimana Allah Swt berfirman:
“فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّاراً . يُرْسِلِ السَّمَاء عَلَيْكُم مِّدْرَاراً . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَل لَّكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَل لَّكُمْ أَنْهَاراً”
Artinya: “Aku (Nabi Nuh) berkata (pada mereka), “Beristighfarlah kepada Rabb kalian, sungguh Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan kepada kalian hujan yang lebat dari langit. Dan Dia akan memperbanyak harta serta anak-anakmu, juga mengadakan kebun-kebun dan sungai-sungai untukmu.” (QS. Nuh: 10-12).
Keutamaan Membaca Kalimat Istighfar
- Memperoleh ampunan Allah
- Memperoleh Rahmat Allah
- Memperoleh keberuntungan
- Memperoleh kebahagiaan
- Hujan dan keberkahan langit
- Membuka pintu rezeki
- Mendapatkan keturunan
- Keberkahan bumi
- Ditambah kekuatannya
- Dikabulkan doanya
10. Salam
Kalimat thayyibah berikutnya adalah salam. Berikut adalah bacaannya.
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَ بَرَكَاتُهُ
(Assalaamu’alaikum warohmatulloohi wabarookaatuh)
Artinya:
Semoga keselamatan, rahmat Allah dan berkahNya limpahkan kepada kalian
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَفْشُوا السَّلَامَ وَأَطْعِمُوا الطَّعَامَ وَصِلُوا الْأَرْحَامَ وَصَلُّوا وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ بِسَلَامٍ
Artinya: “Hai manusia sebarkan perdamaian (salam), berilah makan dan sambunglah silaturahmi, dan shalatlah tatkala manusia sedang tidur, maka kamu akan masuk surga dengan selamat.” (HR. Tirmidzi)
Waktu yang paling tepat untuk mengucapkan kalimat ini adalah saat bertemu dengan sesama Muslim. Kalimat yang satu ini juga biasa diucapkan saat mengakhiri sholat.
Keutamaan Membaca Kalimat Salam
- Berpahala
- Merupakan doa
- Mendapat keselamatan, baik yang membaca maupun yang diberi salam
- Mendapat rahmat Allah, baik yang membaca maupun yang diberi salam
- Mendapat keberkahan, baik yang membaca maupun yang diberi salam
Keutamaan Membaca Kalimat Thayyibah
Setiap umat Muslim dianjurkan untuk mengucapkan kalimat thayyibah karena kalimat-kalimat tersebut mempunyai berbagai keutamaan. Mengutip dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah oleh Kementerian Agama, di bawah ini adalah beberapa keutamaan mengucapkan kalimat thayyibah untuk seorang Muslim, antara lain:
- Menjadi salah satu kalimat yang paling disukai oleh Allah SWT
- Upaya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT
- Bisa menghapus dosa-dosa
- Termasuk ke dalam amalan yang kekal dan saleh
- Salah satu harta simpanan yang ada di surga
- Termasuk ke dalam salah satu pintu menuju surga
- Menjadi salah satu ucapan orang yang berserah diri kepada Allah SWT
- Mempunyai nilai pahala yang setara dengan pahala sedekah
Penutup
Demikian penjelasan mengenai apa itu kalimat thayyibah dan beberapa jenis dan keutamaannya. Bagi Grameds yang ingin mengetahui secara lebih Kalimat Thayyibah dan berbagai kalimat islmai lainnya dapat membaca buku-buku terkait dengan mengunjungi Gramedia.com yang selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.
Penulis: Humam
Baca juga:
- Dua Ayat Terakhir Al-Baqarah
- Surah Ad-Dhuha
- Surat An Nas
- Surat An-Nas Bahasa Arab Dan Artinya
- Surat Al-Falaq Beserta Artinya
- Surat At Adiyat
- Surat Al Ashr
- Surat Al Ashr
- Surat Al-Maidah Ayat 48
- Al Anfal Ayat 72 Beserta Artinya
- Surat Al Insyirah
- Surat Al-Jatsiyah
- Surat An-Nisa Ayat 11
- Surat Al Lahab
- Surat At Tin
- Surat Pendek
- Surat Al Fil
- Surat Al Ikhlas
- Surat Al-Fatir Ayat 37
- Surat Ali Imran ayat 190-191
- At-Taubah Ayat 122 Beserta Artinya
- Al-Maidah Ayat 8 Beserta Tafsirnya
- Surat Al Kafirun
- Surat Al Lahab
- Surat Al Ghasyiyah
- Surat Al Kahfi
- Surat Al Lail
- Keutamaan Surat Ar Rahman
- Keutamaan Surat Al Waqiah
- Surat Al Waqiah
- Surat Maryam Ayat 1-11
- Surat Yunus Ayat 40-41
- Surat Yusuf Ayat 31
- Surat Yasin Ayat 82
- Rahasia Surat Yasin
- Alam Nasroh (Al-Insyirah)
- Dalil Tentang Taubat di Dalam Al-Qur'an
- Ayat Al-Qur'an Tentang Surga Dan Neraka
- Aqidah
- Biografi Sunan Kalijaga
- Doa Membayar dan Menerima Zakat Fitrah
- Dakwah
- Nasab
- Peninggalan Sejarah Islam di Indonesia dan Fotonya
- Pengertian Toleransi Dalam Islam
- Penjelasan Rukun Iman dan Rukun Islam Lengkap
- Tokoh Ilmuwan Islam (Muslim)
- Rukun Jual Beli Dalam Islam dan Syaratnya
- Rekomendasi Cerita Anak Islami Untuk Menjadi Teladan Yang Baik
- Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam
- Sejarah Kerajaan Islam di Sumatera
- Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia
- Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia
- Kerajaan Islam Pertama di Indonesia
- Kerajaan Islam di Indonesia
- Sejarah Kerajaan Mataram Islam
- Prinsip dan Praktik Ekonomi Islam
- Iqlab
- Sistem Ekonomi Islam
- Kisah Nabi Adam
- Zakat Fitrah dan Zakat Mal
- Iman Kepada Malaikat Allah
- Kisah 25 Nabi dan Rasul
- Musyarakah
- Nafsu
- Doa Kelahiran Anak
- Rukun haji, Pengertian Haji, dan Hukum Haji
- Doa Akhir Tahun Islam
- Doa Zakat Fitrah
- Doa Setelah Adzan
- marah Dalam Islam
- Sifat Mustahil Bagi Allah
- Sholat Jamak
- Sholat Isya
- Sholat Hajat
- Musyrik
- Niat Puasa Qadha Ramadhan
- Hukum Syara
- Hikmah Sholat
- Kumpulan Doa Sehari-Hari
- Manhaj
- Perbedaan Haji dan Umroh
- Peristiwa Turunnya Al-Qur'an
- Penyakit Ain
- Pengertian Isra Mi'raj
- Tugas Malaikat
- Hadist Tentang Menuntut Ilmu
- Sifat Jaiz Rasul
- Syirkah Inan
- Strategi Dakwah Wali Songo
- Strategi Dakwah Sunan Kalijaga
- Strategi Dakwah Sunan Ampel
- Fungsi Hadist
- Hadits Kebersihan
- Tarekat
- Zina