Gramedia Logo
Product image
Maman Suherman

#HidupKadangBegitu

Format Buku
Deskripsi
aku menuliskan tentang ceritaku setelah membaca buku koloborasi karya Gus Nadir dan Kang Maman. Salah satu buku nonfiksi yang tidak hanya kubaca tapi kuceritakan dalam bentuk review. Banyak pembelajaran yang ringan tapi sangat berdaging sekali dan sedikit sedikit, seperti ketika diajak refleksi kehidupan kita tentang Agama, Ilmu dan Kemanusiaan. "Kalau Anda masih belajar, maka jadilah orang yang terpelajar, jangan malah sebaliknya kurang ajar. Kalau Anda hanya tahu sedikit, jangan dikit-dikit, dalil sana-sini tanpa mengetahui istidlal-nya. Jika Anda merasa mahir dalam agama, Anda tidak akan tahu apa-apa. bilang yang lain kafir. Tahu sedikit saja sudah dianggap bahaya dalam memberi jawaban, apalagi kalau tidak tahu apa-apa." (Hal.139) Pada bagian ngobrol ringan tentang ilmu, saya sedikit tertampar oleh kalimat untaian yang dilantunkan Gus Nadir. Sebagai seorang pendidik, terkadang saya masih sekedar mentransfer ilmu tetapi belum bisa menginspirasi peserta didik untuk terus mencari pengetahuan di luar kelas. Dan hal itu dipertegas ketika ada sebuah prinsip yang disampaikan kang Maman, MENGALAH HINGGA TAK SEORANG PUN SANGGUP MENGALAHKANMU MERENDAH HINGGA TAK SEOORANG PUN BISA MERENDAHKANMU (Hal.136) Buku yang belajar 242 halaman, membuat kita yang membaca buku ini untuk percaya dengan penuh keyakinan, dengan hidup yang hanya satu tarikan nafas panjang, jangan coba menanam apapun kecuali (rasa) cinta. Cinta dalam segala aktivitas yang kita lakukan, akan membuat "Hidup Yang Bahagia". Buku yang ku tamatkan pada saat naik kereta api Bandung Raya di malam hari dan sekali sekali untuk refleksi hidup tanpa teras digurui. #HidupKadangBegitu karya Maman Suherman, Nadirsyah Hosen Jumlah Halaman 240 Penerbit Noura Books Tanggal Terbit 5 Apr 2020 Berat 0.3 kg ISBN 9786232421110 Lebar 14.0 cm Bahasa Indonesia Panjang 21.0cm
Detail Buku