Haruki Murakami
Novelis Sebagai Panggilan Hidup
Format Buku
Deskripsi
“Melakukan apa yang disukai pada saat yang disukai dengan cara yang disukai: itulah definisi orang bebas bagiku.”
Haruki Murakami, salah satu novelis Jepang yang paling sukses, kini berbagi kepada kita kisah kisah pribadinya sebagai seorang yang bergelut di atas ring industri penciptaan karya: bagaimana ia memulai, bagaimana ia bekerja, apa yang memotivasinya, apa yang menjadi inspirasi serta kekuatannya, dan yang paling penting, apa rahasia untuk bisa terus berkreasi dan menemukan sumber ilham.
Ditulis dengan gaya khas Murakami—akrab, sederhana, namun menggugah perenungan—buku ini bukan hanya untuk para penulis, tetapi juga untuk siapa pun yang ingin menjadi manusia bebas yang produktif bekerja.
Prolog:
Apakah Novelis Manusia Toleran? Aku ingin bicara soal novel. Namun, jika kukatakan demikian, sepertinya cakupannya terlalu luas bahkan sebelum kumulai. Maka pertama-tama aku akan bicara tentang novelis. Dengan demikian, kukira lebih konkret, kasatmata, dan aku juga relatif mudah merangkai cerita.
Jujur saja, menurutku, sebagian besar novelis—bukan berarti semuanya, tentu saja—sulit dikatakan orang yang berperangai ramah dan tanpa syak wasangka. Juga, dalam sekilas pandang, meski aku sungkan mengatakannya dengan suara lantang, tampaknya tidak sedikit di antara mereka yang punya sifat eksentrik yang tak terlalu terpuji, kebiasaan aneh dalam hidup sehari-hari, atau polah tingkah yang janggal. Dan sebagian besar pengarang (perkiraanku hingga sekitar 92%, termasuk aku) beranggapan, “Apa yang kulakukan dan yang kutulis adalah yang paling benar.
Semua pengarang lain salah sedikit banyak, kecuali segelintir tertentu.” Dan baik pengarang yang sungguh mengakui hal tersebut maupun yang tidak mengatakannya biasanya menjalani hari demi hari berdasarkan anggapan tersebut. Sekarang aku berusaha memperhalus kata-kata, tapi jujur saja, bukankah tak banyak orang yang ingin berteman atau bertetangga dengan orang-orang semacam itu?
Baca Selengkapnya
Detail Buku

Haruki Murakami
Novelis Sebagai Panggilan Hidup