IPA

Bagaimana Pelangi Bisa Ada? Proses Terjadinya Pelangi

proses terjadinya pelangi
Written by Rahma R

Proses terjadinya pelangi – Sebuah fenomena alam yang biasa terjadi ketika selepas hujan reda, pelangi bisa dikategorikan sebagai sebuah salah satu keajaiban alam yang cukup indah. Keindahan itu terletak pada warna-warna yang ditampilkan dengan warna yang cerah dan beragam. Pelangi menjadi salah satu momen yang cukup ikonik ketika kita melihatnya secara langsung dengan kasat mata karena fenomena alam tersebut tidak bisa berlangsung setiap hari bahkan tidak selalu hadir ketika selepas hujan reda.

Pelangi biasanya hadir jika ada pembiasan cahaya yang terpancar melalui sinar matahari bersinggungan langsung dengan molekul gas, air, dan cahaya dalam waktu yang bersamaan. Maka dari itu, tidak setiap hari kita dapat melihat fenomena pelangi dalam keseharian kita karena ternyata ada beberapa faktor alami lainnya yang turut serta dalam proses terjadinya pelangi.

Bagi sebagian orang mungkin hanya menikmati pelangi saat melihatnya, tetapi jarang yang mengetahui faktor pemicu dan proses terjadinya pelangi. Lalu, apa sajakah faktor pemicu terjadinya pelangi? Bagaimana proses terjadinya pelangi? Kamu bisa temukan jawabannya di bawah ini. Akan tetapi, ada baiknya kita belajar bersama tentang pengertian pelangi terlebih dahulu.

Pengertian Pelangi

proses terjadinya pelangi

Sumber: Pixabay

Pelangi adalah sebuah peristiwa langka cuaca yang diakibatkan oleh pemantulan, pembiasan, dan pelenturan cahaya dalam butiran air yang menciptakan spektrum cahaya yang hadir di langit. Pelangi sering membentuk busur lingkaran berwarna. Pelangi yang diakibatkan oleh sinar matahari selalu hadir di celah langit yang berpapasan langsung dengan matahari.

Pelangi bisa menjadi lingkaran sempurna. Namun sayangnya, orang yang melihat umumnya hanya akan melihat busur yang diciptakan oleh butiran cahaya di tanah, dan berfokus pada garis lurus dari matahari ke mata orang-orang yang melihat.

Pada pelangi utama, busurnya berwarna merah di sisi luar dan ungu di sisi dalam. Pelangi ini diakibatkan oleh cahaya yang dibiaskan saat memasuki tetesan, kemudian dipantulkan ke sisi belakang tetesan dan dibiaskan saat keluar.

Dalam pelangi kembar, sinar kedua terlihat di luar sinar primer, dan urutan warnanya dibalik, dengan warna merah di bagian dalam. Hal ini dikarenakan cahaya dipantulkan dua kali di dalam tetesan sebelum meninggalkannya.

Wujud Pelangi

Pelangi tidak pasti berada pada jarak tertentu dari masyarakat yang melihat, tetapi disebabkan oleh ilusi optik yang dipengaruhi oleh tetesan air yang melihat pada sudut tertentu ke sumber cahaya. Jadi, pelangi bukanlah objek dan tidak dapat diakses secara wujud kasarnya.

Hal ini dapat terjadi karena seseorang tidak dapat melihat pelangi pada sudut manapun selain 2 derajat dari arah yang menjauhi sumber cahaya.

Lebih jauh lagi, jika seorang pengamat melihat ke pengamat lain yang muncul “di bawah” atau “di sudut” pelangi, pengamat lainnya hanya akan melihat pelangi yang berbeda dan lebih jauh dari sudut yang sama dengan pengamat pertama.

Pelangi memiliki rentang warna yang berkesinambungan. Namun, semua pita tidak selalu sama seperti yang terlihat pada ilusi penglihatan warna manusia, dan tidak ada pita jenis apa pun yang terlihat dalam gambar hitam putih pelangi. Dengan kata lain, hanya gradasi halus dengan derajat intens hingga optimal, kemudian menipis ke sudut lain.

Adapun kombinasi warna yang dilihat oleh mata manusia adalah urutan yang paling sering dikutip dan diingat adalah tujuh yang disebutkan oleh Isaac Newton: merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan ungu, jika diulangi dengan akronim, maka menjadi mejikuhibiniu.

Pelangi dapat tercipta karena berbagai wujud molekul air di udara. Situasi ini tidak hanya mencakup hujan, tetapi juga kabut, proses kondensasi, dan evaporasi udara.

Waktu Terjadinya Pelangi

Waktu terjadinya pelangi biasanya pada saat ada butiran air di udara dan sinar matahari berada di belakang pengamat pada sudut tinggi dan rendah. Karena itulah, pelangi sering terlihat di langit barat pada waktu fajar dan di langit timur pada kala senja hari.

Pelangi paling luar biasa terjadi ketika sebagian langit masih gelap dengan awan selama hujan dan pengamat berada pada posisi dengan langit yang terang benderang ke arah matahari. Hasilnya adalah pelangi cerah yang sangat berbeda dengan latar belakang gelap.

Dalam kondisi visibilitas yang baik, pelangi cadangan yang lebih berukuran raksasa tetapi lebih lemah ketika diamati. Pelangi cadangan terjadi sekitar 10 derajat dari batas pelangi utama dan dalam urutan warna terbalik.

Dampak dari pelangi juga sering kita saksikan di dekat air terjun atau air mancur atau efeknya, dapat dibuat secara artifisial dengan membagikan butiran air ke udara pada hari yang cerah. Meski jarang, pelangi, atau pelangi bulan di malam hari, bisa terlihat pada malam yang diterangi cahaya bulan. Karena persepsi warna manusia yang lebih buruk dalam cahaya rendah, maka tanda-tanda bulan biasanya berwarna putih.

Faktor Pemicu Utama Kemunculan Pelangi

proses terjadinya pelangi

Sumber: Pixabay

Faktor pemicu utama terjadinya pelangi adalah posisi matahari harus tepat di ufuk. Sinar matahari tidak boleh terhalang oleh awan, gunung atau apapun. Kemudian, posisi matahari juga harus sedikit lebih rendah. Jika kita berada di posisi yang sama dengan cakrawala, maka matahari harus berada pada sudut 2 derajat untuk dapat melihat pelangi dari posisi kita berada.

Selain itu, harus kamu ingat bahwa pelangi selalu muncul di bagian langit yang menghadap matahari. Jadi, ketika Anda melihat pelangi, matahari akan berada di belakang Anda. Kemudian, udara di sisi langit yang berlainan dengan Anda harus banyak mengandung tetesan air, misalnya setelah hujan.

Pelangi tidak hanya muncul setelah hujan, tetapi dapat terbentuk selama memenuhi persyaratan. Misalnya, membuang air ke udara di air terjun atau di pantai dekat tebing dan di lokasi ini Anda bisa melihat pelangi.

Faktor pemicu lainnya adalah pembiasan. Pelangi yang terjadi karena pembiasan disebabkan karena matahari membiaskan cahayanya pada butiran air, sehingga menciptakan kombinasi warna yang sangat menakjubkan. Ketika pembiasan terjadi, cahaya akan merambat dari udara ke air.

Pada setiap kombinasi warna pelangi akan ditekuk pada bagian lain yang berbeda, akhirnya akan memantulkan warna pelangi yang menakjubkan. Warna yang pertama kali muncul untuk melipat adalah ungu, sedangkan warna terakhir untuk melipat adalah merah.

Oleh sebab itu, pelangi akan menampakkan warna-warna indah, yaitu merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Seperti yang diketahui oleh banyak orang bahwa pelangi paling sering terlihat saat sinar matahari jatuh pada rintik hujan.

Pada umumnya, fenomena langka ini terjadi pada pagi atau sore hari. Pada saat matahari terlalu jauh dari cakrawala, pelangi tidak terlihat. Namun, ketika matahari lebih rendah di langit, sebagian dari busurnya akan terlihat. Saat matahari cukup rendah dan pada posisi yang cukup tinggi, seperti di gunung atau di perbukitan, pelangi akan tampak melingkar

Proses Terjadinya Pelangi

proses terjadinya pelangi

Sumber: Pixabay

Pelangi adalah peristiwa alam yang langka dan merupakan proses optik. Proses pembentukan matahari memiliki 3 tahapan yaitu pemantulan atau refleksi, hamburan atau dispersi, dan pembiasan.

Pemantulan atau Refleksi

Proses pertama adalah refleksi. Tetesan air di udara dapat bertindak sebagai cermin kecil. Ketika sinar matahari mengenai tetesan air, sebagian besar cahaya dipantulkan kembali. Saat hujan, udara mengandung banyak tetesan air yang membentuk tirai, dan masing-masing tetesan air kecil ini akan memantulkan sinar matahari yang menyinari. Namun, Anda pasti bertanya-tanya. Cahaya matahari itu putih, kenapa pelangi berwarna? Jawaban atas pertanyaan ini menyangkut proses kedua, yaitu dispersi.

Hamburan atau Dispersi

Hamburan cahaya adalah fenomena pelarutan cahaya. Sinar matahari terlihat putih, tetapi ketika sinar matahari mengenai dan dipantulkan oleh tetesan air, maka cahaya akan tersebar dan meluas untuk menghasilkan warna pelangi.

Pembiasan Cahaya

Proses ketiga adalah pembiasan cahaya. Saat sinar matahari memasuki tetesan air dan memantul ke arah yang sedikit berbeda, maka disebut pembiasan cahaya. Setiap warna akan dibiaskan ke arah yang berbeda. Perbedaan arah cahaya ini dipengaruhi oleh masing-masing panjang gelombang dari masing-masing cahaya.

Karena hal itulah yang menyebabkan cahaya pelangi menyebar dan melebar seperti kipas. Cahaya merah memiliki panjang gelombang terpanjang yaitu 650 nanometer. Warna merah akan muncul sebagai warna terluar dari busur pelangi. Sedangkan warna ungu memiliki panjang gelombang terpendek, yaitu 00 nanometer.

Kenapa Pelangi Identik dengan Kombinasi Warna yang Indah?
“Jika sinar matahari berwarna bening, tapi kenapa pelangi berwarna?” Pertanyaan seperti itu mungkin saja ada dalam pikiran beberapa orang.

Terjadinya kombinasi warna yang indah pada pelangi dikarenakan hal ini terkait dengan proses dispersi, khususnya fenomena disolusi cahaya. Sinar matahari tampak putih, tetapi pada saat sinar matahari sudah mengenai atau dipantulkan oleh tetesan air, maka cahaya itu akan tersebar dan akan meluas, sehingga menghasilkan warna yang indah atau lebih dikenal oleh kita dengan istilah pelangi.

Selama pembiasan, sinar matahari melewati tetesan air dan dipantulkan ke arah yang sedikit berbeda. Ini disebut pembiasan cahaya. Setiap warna umumnya akan mengalami pembiasan ke arah yang berbeda. Perbedaan arah cahaya dipengaruhi oleh panjang gelombang masing-masing cahaya.

Gelombang cahaya pelangi ini biasanya akan mengembang hingga membentuk seperti kipas. Adapun warna merah pada pelangi diperkirakan memiliki panjang gelombang cahaya 650 nanometer. Sedangkan warna ungu diperkirakan memiliki panjang gelombang sekitar 00 nanometer.

https://www.gramedia.com/products/buku-aktivitas-musim-dan-cuaca?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Kenapa Bisa Terjadi Kombinasi Warna Pada Pelangi?

proses terjadinya pelangi

Sumber: Pixabay

Kenapa warna pelangi bisa terlihat begitu bagus? Warna pelangi menjadi bagus diakibatkan oleh percampuran dari pembiasan cahaya. Selain itu, ada pantulan sinar matahari dari butiran air di atmosfer. Sudut sinar cahaya yang mencapai mata dari titik kontak dengan jatuh harus berada dalam jarak tertentu dan jarak yang benar, sehingga pelangi dapat memiliki kombinasi warna yang beragam.

Variasi warna pelangi diakibatkan oleh pembiasan “cahaya putih” dari matahari saat memasuki tetesan. Kemudian, cahaya matahari memiliki kumpulan semua warna yang melebur dari spektrum yang terlihat, yang sebenarnya putih dalam bentuk alaminya.

Waktu terbaik untuk menemukan pelangi adalah tepat setelah badai berlalu. Memang, selama badai petir, awan cenderung menghalangi sinar matahari. Akan tetapi, saat badai berakhir, butir-butir air yang belum jatuh ke bumi saat hujan akan cepat menguap. Tentu saja, Anda juga membutuhkan pancaran matahari yang dipantulkan untuk melihat pelangi. Matahari seharusnya berada di belakang Anda. Jika Anda dapat melihat bayangan kepala Anda sendiri, maka pelangi akan muncul ke arah bayangan tersebut.

Kenapa Bentuk Pelangi Seperti Setengah Lingkaran

Pelangi berbentuk seperti setengah lingkaran karena kita hanya melihat cahaya kurva yang dipantulkan dari tetesan air. Bagian tengah lingkaran pelangi disebut titik anti kutub yang berhadapan langsung dengan matahari. Pelangi hanya nampak seolah mirip setengah lingkaran karena separuh cahaya lainnya mengenai tanah, sehingga terlihat seperti tidak ada pelangi.

Namun, kalau Anda sedang berada di puncak pegunungan atau perbukitan yang sangat tinggi, Anda dapat melihat matahari dalam lingkaran sempurna. Misalnya saat berada di pesawat, atau di tepi tebing yang sangat tinggi.

https://www.gramedia.com/products/ripley-readers-cuaca?utm_source=literasi&utm_medium=literasibuku&utm_campaign=seo&utm_content=LiterasiRekomendasi

Jenis-Jenis Pelangi

proses terjadinya pelangi

Sumber: Pixabay

Pelangi Klasik

Pelangi klasik adalah pelangi yang paling sering kita lihat. Pelangi terbentuk dari pembiasan internal dan pantulan sinar cahaya yang masuk ke tetesan air hujan. Hasil warna pelangi primer dari dalam ke luar meliputi ungu, biru, hijau, kuning, oranye, dan merah. Pita merah membuat sudut 2 derajat terhadap sinar matahari, sedangkan pita warna lainnya membuat sudut yang lebih kecil.

Pelangi Cadangan

Sementara itu, pelangi lain yang terlihat kurang intens adalah pelangi sekunder atau pelangi cadangan. Jenis pelangi ini adalah salah satu dari sedikit karena hanya akan muncul ketika pelangi primer muncul lebih dulu.

Pelangi sekunder akan menampilkan warna yang lebih redup dari pelangi primer dan akan menampilkan warna yang terbalik dari pelangi primer. Jika Anda pernah melihat dua pelangi dengan intensitas warna yang berbeda, bisa jadi itu adalah jenis pelangi sekunder.

Pelangi Busur Bulan

Sesuai dengan namanya, pelangi busur bulan akan tampak seperti busur yang biasanya muncul pada malam hari. Pelangi yang dikenal dengan istilah lain pelangi lunar ini menjadi pelangi yang jauh lebih sulit untuk ditemukan.

Untuk dapat muncul, biasanya badai hujan harus terjadi pada saat bulan purnama. Ketika badai sudah berlalu, Moonbows akan dapat dilihat jika keterangan bulan purnama tidak terhalang oleh awan.

Pelangi Bulan

proses terjadinya pelangi

Sumber: infoastronomy.org

Pelangi tidak hanya diciptakan oleh matahari tetapi juga oleh bulan. Jenis pelangi ini disebut pelangi bulan. Pelangi hanya membutuhkan tetesan air dan sumber cahaya, seperti bulan purnama yang cerah. Cahaya dapat dibiaskan oleh tetesan air hujan ketika terjadi di bawah sinar matahari.

Pelangi Merah

Berbeda dengan jenis pelangi lainnya yang memiliki banyak warna, jenis pelangi merah ini sebagian besar berwarna merah. Pelangi merah biasanya muncul di pagi hari dan saat senja di sore hari. Ketebalan atmosfer bumi menyaring warna biru, yang kemudian tampak lebih merah saat tetesan cahaya oranye memantulkan dan membiaskan air. Hasil akhirnya adalah pelangi dengan spektrum ujung merah.

Pelangi Matahari

Pelangi jenis ini biasanya muncul di musim dingin dan cuaca cerah. Pelangi matahari biasa terjadi ketika matahari bersinar melalui kristal es yang tinggi di atmosfer. Pelangi matahari sering menunjukkan pantulan cahaya merah di bagian dalam dan ungu di bagian luar, kemudian diikuti oleh warna pelangi lainnya. Jika konsentrasi kristal es di udara mengental, maka struktur berwarna pelangi yang muncul juga mengental.

Pelangi Busur Kabut

Tampilan foggy rainbow atau fogbow sulit kita lihat bila dibandingkan dengan jenis pelangi lainnya. Sebab, pelangi semacam ini hanya akan terjadi jika beberapa parameter disesuaikan untuk menciptakan pelangi busur kabut. Misalnya, sumber cahaya harus berada di belakang penampil dan membumi. Selain itu, lapisan kabut di belakang pengamat juga harus sangat tipis agar sinar matahari bisa bersinar menembus kabut tebal di depan.

Pelangi Air Terjun

proses terjadinya pelangi

Sumber: Pixabay

Pelangi air terjun atau bisa disebut cascading rainbow adalah jenis pelangi yang jarang kita lihat karena hanya bisa dilihat di atas air terjun. Pelangi air terjun biasanya ditemukan ketika kabut dari air terjun bercampur dengan aliran udara yang memiliki konstanta atmosfer yang konstan.

Kesimpulan

Melihat pelangi memang sangat menyenangkan apalagi ketika melihatnya di tempat yang tidak biasa. Jadi, kapan terakhir kali kamu melihat pelangi? Sekian pembahasan singkat mengenai fenomena bagaimana proses terjadinya pelangi. Semoga semua pembahasan ini bisa bermanfaat bagi Grameds.

Buat Grameds yang mau mempelajari semua hal bagaimana proses terjadinya pelangi, ragam jenis, karakteristiknya, dan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan alam lainnya, kamu bisa mengunjungi Gramedia.com untuk mendapatkan buku-buku terkait.

Sebagai #SahabatTanpaBatas, Gramedia selalu memberikan produk terbaik, agar kamu memiliki informasi terbaik dan terbaru untuk kamu. Membaca banyak buku dan artikel tidak akan pernah merugikan kalian, karena Grameds akan mendapatkan informasi dan pengetahuan #LebihDenganMembaca.

Penulis: Pandu Akram

Baca juga:

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.