IPA

Ciri-ciri Otot Polos

Written by Nandy

ciri-ciri otot polos – Otot polos merupakan salah satu jaringan yang bisa kita temukan di hampir seluruh organ tubuh. Dimana otot polos ini nantinya akan berkontraksi secara tidak sadar dan bekerja atas perintah kebutuhan tubuh, misalnya saja gerakan peristaltik yang ada di lambung dan saluran pencernaan.

Fungsi otot ini cukup beragam, mulai dari bisa membantu proses pengolahan makanan yang ada di saluran pencernaan sampai mengontrol aliran darah ke seluruh tubuh. Oleh karena itu, keberadaan otot polos ini sangat penting dalam kehidupan manusia.

Yuk kita kenali secara lebih dalam mengenai apa itu otot polos, ciri-ciri otot polos, beserta fungsinya.

Apa Itu Otot Polos?

pixabay.com/StockSnap

Otot polos merupakan salah satu jenis otot yang ada di dalam tubuh manusia yang bekerja secara tidak sadar atau involunter. Dimana otot polos ini akan bekerja secara terus- menerus, bahkan saat kita sedang terlelap tidur.

Meski begitu, energi yang diperlukan otot polos tidak terlalu banyak karena daya yang mereka keluarkan juga tidak terlalu besar. Otot polos ini mempunyai perbedaan yang cukup signifikan dengan otot lurik. Dimana perbedaan otot polos dan juga otot lurik ini dapat kita lihat dari beberapa aspek, yakni letak, cara kerja, dan juga bentuknya.

Otot polos ini berada di bagian organ dalam tubuh, seperti misalnya usus, pembuluh darah, saluran kemih, dan lain sebagainya. Struktur dari otot polos ini berbentuk menyerupai gelondong dan hanya mempunyai satu inti sel yang berada di tengah. Ciri-ciri otot polos adalah bekerja secara tidak sadar, teratur, berkontraksi secara lebih lambat, dan tidak membutuhkan banyak energi.

Sedangkan untuk otot lurik terletak di sekitar kerangka tubuh, seperti misalnya otot paha, otot lengan, dan juga otot betis. Otot lurik ini biasanya berbentuk silindris memanjang dan inti dari selnya berada di bagian tepi atau perifer. Kebalikan dari otot polos, otot lurik justru bekerja secara sadar, bergerak dengan cepat, tidak teratur, dan membutuhkan energi lebih banyak.

Ciri-Ciri Otot Polos

pixabay.com/Skitterphoto

Berikut ini adalah penjelasan secara lengkap mengenai ciri-ciri otot polos yang perlu dipahami. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, bahwa otot polos ini berbeda dengan otot rangka yang umumnya digunakan sebagai alat gerak, karena otot polos sendiri bekerja di luar kesadaran.

Jenis otot ini akan bekerja secara otomatis. Itulah mengapa, otot polos tidak mudah merasa lelah. Selain itu, otot polos juga mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.

1. Tidak Mempunyai Lurik

Otot polos memiliki bentuk yang menyerupai gelendong dengan ujung yang berbentuk runcing dan pada bagian tengah menggelembung. Tidak memiliki pola lurik seperti halnya jenis otot-otot lainnya. Itulah mengapa jenis otot ini disebut dengan otot polos.

2. Memiliki Satu Inti Sel

Berbeda halnya dengan otot jantung ataupun otot lurik yang mempunyai banyak inti sel. Inti sel pada otot polos ini hanya ada satu. Letaknya sendiri ada pada bagian tengah sel.

3. Bekerja di Luar Kesadaran

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya bahwa otot polos ini bukan termasuk ke dalam jenis otot yang bekerja secara sadar. Otot ini bekerja secara otomatis di luar kesadaran.

Nah, selain ketiga ciri-ciri otot polos di atas, jenis otot ini juga mempunyai ciri lainnya, seperti misalnya tidak bercabang, bersifat elastis, mempunyai ketebalan sekitar 4 hingga 5 mikrometer, mempunyai panjang 20 hingga 30 mikrometer, dan mempunyai filamen aktin.

Jenis-Jenis Otot Polos

Secara umum, otot polos ini dibagi menjadi dua, yakni otot polos unit tunggal dan otot polos unit ganda. Yuk simak penjelasannya di bawah ini:

1. Otot Polos Unit Tunggal

Otot polos unit tunggal ini merupakan otot yang terdiri dari susunan-susunan serabut yang bekerja secara kolektif. Sehingga, nantinya hasil dari kinerja otot adalah dengan adanya kontraksi otot yang panjang dan juga seragam.

2. Otot Polos Ganda

Sedangkan untuk otot polos unit ganda ini kebalikannya dari unit tunggal. Sehingga jenis otot polos ini bekerja secara individu atau mandiri. Sehingga menghasilkan kontraksi otot yang pendek.

Cara Kerja Otot Polos

Cara otot polos ini sudah diatur oleh sistem saraf otonom. Dimana sistem saraf tersebut akan membuat otot polos bekerja secara tidak sadar atau involunter. Perlu dipahami bahwa otot polos ini bekerja secara terus-menerus tanpa adanya istirahat. Oleh karena itu, otot polos akan menghasilkan gerakan yang lebih lambat untuk meminimalisasi kebutuhan energi di dalam tubuh.

Selain untuk stimulasi saraf, kerja otot polos dalam tubuh ini juga akan dipengaruhi oleh hormon. Salah satu hormon yang dapat mempengaruhi kerja otot polos dalam mengatur kontraksi rahim yaitu hormon oksitosin.

Memahami ciri-ciri otot polos memang tak bisa hanya dari artikel ini saja, melainkan harus mencari referensi dari sumber lainnya. Salah satunya melalui buku Sport Massage: Panduan Praktis Merawat & Mereposisi Cedera Tubuh karya Tommy Fondy.

Buku ini bermanfaat bagi siapa pun yang ingin menjaga kesehatan otot polos melalui salah satu metode relaksasi yang benar sebagai upaya mencapai gaya hidup yang prima. Bagi komunitas olahragawan, buku ini akan menjadi kebutuhan utama dalam meningkatkan dan menjaga prestasi. Melalui buku ini, kamu akan lebih mudah memahami berbagai ciri-ciri otot polos.

 

Fungsi Otot Polos Berdasarkan Letaknya

Berikut ini adalah beberapa fungsi otot polos berdasarkan letaknya, antara lain:

1. Organ Pencernaan

Di dalam organ pencernaan, otot polos ini diperlukan untuk menjaga gerak peristaltik usus. Hal tersebut dibutuhkan untuk mencerna dan memindahkan makanan hingga nantinya dibuang melalui buang air besar. Kerja gerakan peristaltik yang optimal ini akan memaksimalkan pemindahan dan penyerapan nutrisi dari makanan yang dicerna.

2. Jantung dan Pembuluh Darah

Otot polos juga bisa membantu meregulasi tekanan dan aliran darah. Perlu dipahami bahwa keduanya berpengaruh pada kesehatan jantung. Apabila tekanan darah mulai naik, maka otot polos yang ada di pembuluh darah juga akan menjadi rileks. Begitu pula sebaliknya, saat terjadi penurunan tekanan darah, maka pembuluh darah akan kontraksi.

3. Organ Pernapasan

Jaringan otot polos juga ada di saluran pernapasan. Otot polos ini bertugas untuk meregulasi diameter saluran pernapasan. Selain itu, otot polos nantinya akan berkontraksi saat membuang napas. Sehingga udara akan terdorong keluar dari saluran pernapasan.

4. Kulit

Kamu pasti sudah pernah merasakan bulu kuduk berdiri saat sedang ketakutan atau kedinginan bukan? Ternyata, hal tersebut berhubungan dengan otot polos. Berdirinya bulu kuduk ini adalah salah satu efek dari berkontraksinya otot polos pada permukaan kulit, yang mana dikenal juga dengan nama otot arrector pili. Berdirinya otot arrector pili ini menyebabkan pembuluh darah yang ada di bawah kulit melebar. Sehingga dapat menyerap panas dari lingkungan luar.

5. Saluran Kemih

Otot polos ada di sepanjang saluran kemih dan berkontribusi terhadap pengosongan kandung kemih. Di dalam kandung kemih ini, otot polosnya dikenal dengan nama otot detrusor. Saat kandung kemih sudah penuh, otot detrusor akan berkontraksi, sehingga urine akan terdorong keluar.

6. Mata

Meskipun memiliki ukuran yang kecil, mata juga mempunyai lapisan otot polos. Otot siliar yang ada di bola mata, yang mana merupakan otot polos akan meregulasi akomodasi mata ketika melihat suatu objek dengan mengubah bentuk lensa. Tak hanya itu saja, Ia juga akan berkontribusi terhadap besar kecilnya pupil. Misalnya saja ketika silau, pupil akan mengecil, dan lainnya. Begitu juga sebaliknya, ketika gelap, pupil secara otomatis akan melebar.

7. Organ Reproduksi

Siapa sangka bahwa otot polos juga memiliki peran dalam organ reproduksi. Fungsi dari otot polos yang ada di organ reproduksi ini berbeda antara pria dan juga wanita. Pada wanita, otot polos akan berkontraksi ketika masa kehamilan. Sedangkan pada pria, otot polos ini mempunyai peran untuk mengeluarkan sperma ketika sedang bersenggama.

Apakah kamu sudah paham dengan ciri-ciri otot polos? Tak perlu cemas, lewat Buku Pintar Olahraga, kamu akan mengetahui lebih banyak tentang olahraga, terutama manfaat mengetahui ciri-ciri otot polos. Olahraga merupakan kebutuhan jasmani setiap orang yang harus selalu dipenuhi agar tubuh menjadi sehat dan otot-otot terbentuk dengan baik.

Olahraga banyak cara dan ragamnya, mulai dari olahraga yang ringan sampai olahraga yang berat. Tidak sulit untuk melakukan olahraga. Berjalan mondar-mandir seperti aktivitas harian yang biasa kita lakukan adalah termasuk olahraga karena aktivitas tersebut menggerakkan tubuh sehingga membakar kalori dan bisa menjaga kesehatan otot polos.

Gangguan Kesehatan yang Berkaitan dengan Otot Polos

pixabay.com/coyot

Otot polos ini memiliki peran yang sangat penting dalam keberlangsungan hidup manusia. Dimana otot polos yang bermasalah akan berisiko menyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan, antara lain:

1. Gangguan pada Sistem Pernapasan

Salah satu gangguan kesehatan yang berhubungan dengan fungsi otot polos yaitu asma. Asma ini adalah gangguan pernapasan yang terjadi karena otot polos berkontraksi secara tidak normal. Sehingga dapat menyebabkan penyempitan jalan napas.

2. Gangguan pada Sistem Kardiovaskular

Aterosklerosis dapat terjadi karena adanya plak-plak yang menumpuk dan menyumbat pembuluh darah arteri. Kondisi tersebut dapat menyebabkan otot polos yang ada di pembuluh darah tidak bisa berkontraksi dengan optimal untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh.

3. Gangguan pada Ginjal

Disfungsi otot polos ini juga bisa berisiko menyebabkan gagal ginjal kronis. Kondisi tersebut bisa menghambat fungsi ginjal dalam proses penyaringan darah dan juga pembersihan racun pada tubuh.

4. Gangguan pada Sistem Pencernaan

Gangguan pencernaan yang terjadi akibat adanya disfungsi otot polos merupakan gastroparesis. Gastroparesis ini adalah kondisi yang menyebabkan gerakan peristaltik pada lambung menjadi lebih lambat. Tak hanya itu saja,  otot polos yang mengalami gangguan juga bisa meningkatkan risiko saluran pencernaan terserang infeksi bakteri.

Dari penjelasan di atas, bisa kita simpulkan bahwa otot polos merupakan salah satu jaringan dalam tubuh yang mempunyai peran cukup penting di dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kesehatan otot polos ini untuk mengoptimalkan kinerja dari setiap organ tubuh.

5. Kanker Otot Polos

Walaupun kondisi ini jarang sekali terjadi, namun kanker juga dapat menyerang otot polos. Kanker otot polos atau yang disebut juga leiomiosarkoma atau LMS umumnya terjadi karena otot polos yang berkembang tidak terkendali. Jadi, otot polos justru akan merusak jaringan normal yang ada di sekitarnya.

Leiomiosarkoma ini tergolong sebagai tumor ganas dan bisa tumbuh di otot polos bagian mana saja, seperti misalnya saluran pencernaan, pembuluh darah atau jaringan ikat tubuh.

Umumnya, leiomiosarkoma ini ditandai dengan nyeri pada bagian perut, perut kembung, munculnya benjolan di bagian tubuh, demam, turunnya berat badan secara drastis sampai haid yang tidak teratur. Apabila mengalami gejala seperti itu, pastikan untuk segera menghubungi dokter.


Tips Menjaga Kesehatan Otot Polos

Menjaga kesehatan otot polos adalah salah satu hal yang tidak boleh dilewatkan. Hal ini bertujuan supaya mekanisme gerak kontraksi otot tetap berjalan dengan baik. Jika mekanisme kontraksi tidak sesuai, maka seseorang akan mengalami kesulitan dalam bergerak atau terjadi masalah kesehatan di beberapa organ tertentu.

Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan otot polos, antara lain:

1. Menerapkan Pola Makan Sehat

Selain menjaga kesehatan tubuh dan juga menurunkan berat badan, menerapkan pola makan sehat dan bergizi seimbang juga bisa membantu memberikan nutrisi yang memadai untuk mekanisme kerja otot polos. Oleh karena itu, kamu perlu mengonsumsi sayur-sayuran, buah, protein rendah lemak, dan juga biji-bijian utuh.

Selain itu, jangan pernah lupa untuk mengonsumsi makanan yang tinggi zat besi, seperti misalnya bayam, ayam, dan lain sebagainya. Penting untuk diingat juga, lebih baik konsumsi protein dari makanan dibandingkan dari suplemen, seperti misalnya protein dari daging ayam, sapi, telur, tahu dan lainnya.

2. Olahraga Secara Rutin

Dengan berolahraga secara rutin memang dapat merusak otot, namun tubuh akan memperbaiki kerusakan tersebut dan justru bisa membuat otot menjadi semakin kuat. Tak perlu memaksakan diri untuk berolahraga angkat beban yang berat. Aktivitas ataupun olahraga yang ringan seperti misalnya jalan cepat, bulu tangkis, berlari, berenang, dan lainnya juga bisa melatih otot.

Lebih baik, berolahraga selama kurang lebih 30 menit setiap harinya. Jangan lupa untuk melakukan peregangan terlebih dulu, supaya mekanisme kontraksi otot bekerja secara lebih baik. Kemudian, bagaimana cara mencegah cedera pada otot?

Jadi, sebagai informasi, cedera otot ini tidak akan membantu meningkatkan kekuatan otot kamu. Justru, kondisi tersebut bisa merugikan dan mengganggu mekanisme kontraksi otot. Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan beberapa cara berikut ini sebagai salah satu bentuk pencegahan terjadinya cedera otot.

3. Hati-hati Ketika Mengangkat Benda Berat

Saat ingin mengangkat benda yang cukup berat, terapkan postur mengangkat yang benar. Yakni dengan cara membiarkan punggung untuk tetap lurus dan menekuk lutut. Postur tersebut dapat mencegah cedera pada otot punggung dan juga bisa menyalurkan berat benda ke otot pada yang lebih kuat. Perlu diingat bahwa jika kamu tidak mampu untuk mengangkat sendirian, maka mintalah bantuan orang lain.

Buku Kamus Olahraga ini menyajikan informasi penting tentang beragam ciri-ciri otot polos melalui olahraga. Olahraga merupakan kegiatan yang sangat penting dilakukan agar tubuh kita tetap sehat dan bugar. Tanpa olahraga, kita akan mudah terserang penyakit. Keluhan akan datang secara perlahan seiring bertambahnya usia kita.

Aktivitas semakin banyak, waktu tidur kurang, dan porsi makan yang berlebihan menjadi pemicu datangnya penyakit tanpa disadari. Pada saat itulah, tubuh kita membutuhkan penyegaran dengan cara olahraga.

4. Konsumsi Air Putih yang Cukup

Ketika sedang berolahraga, jangan pernah lupa meminum air putih untuk menangkal dehidrasi yang bisa menyebabkan pusing, sekaligus meningkatkan peluang terjadinya cedera otot.

5. Jangan Memaksakan Diri

Hentikan olahraga saat merasakan nyeri yang tidak bisa ditahan di area tubuh tertentu. Lebih baik, istirahatkan otot dan konsultasikan dengan dokter saat cedera otot terjadi.

6. Konsumsi Makanan Anti Peradangan

Peradangan merupakan salah satu hal normal yang kerap terjadi pada tubuh manusia. Walaupun normal terjadi, namun peradangan ini dapat mengganggu sampai merusak jaringan otot dalam tubuh kita. Peradangan ini terjadi karena olahraga berat sampai aktivitas yang berlebihan lainnya.

Untuk mencegah terjadinya peradangan ini, kamu bisa mengonsumsi makanan anti peradangan seperti misalnya minyak zaitun, buah beri, sayuran hijau, dan juga kacang-kacangan.

7. Seimbangkan Hormon dalam Tubuh

Cara selanjutnya yang bisa kamu lakukan untuk menjaga kesehatan otot polos yaitu dengan menyeimbangkan hormon yang ada di dalam tubuh. Keseimbangan hormon ini ternyata sangat berpengaruh untuk kinerja otot, terlebih otot polos. Hormon yang perlu diseimbangkan adalah hormon testosteron, estrogen, dan juga tiroid.

Ketiganya membutuhkan keseimbangan dalam tubuh manusia. Untuk bisa menjaga keseimbangan ketiga hormon tersebut, kamu dapat mengonsumsi suplemen, makanan yang bergizi, dan juga selalu menjaga suasana hati supaya tetap baik.

Demikian penjelasan mengenai ciri-ciri otot polos, pengertian, fungsi, cara kerja, dan beberapa tips untuk menjaga kesehatan otot polos. Untuk memahami lebih dalam mengenai ciri-ciri otot polos lainnya, kamu bisa membaca beberapa rekomendasi buku melalui Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Umam

Rujukan:

  • https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-otot-polos
  • https://www.anlene.com/id/ms/ciri-ciri-otot-polos.html
  • https://www.klikdokter.com/info-sehat/otot-sendi/kenali-otot-polos-ciri-ciri-jenis-fungsi-dan-letaknya
  • https://www.orami.co.id/magazine/otot-polos

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya