IPA

Fenomena Planet Sejajar dan Cara Melihatnya

Written by Nandy

fenomena planet sejajar – Bagi sebagian masyarakat tentunya sudah pernah mendengar istilah fenomena planet sejajar dan bahkan tidak asing lagi. Lalu, apa sebenarnya fenomena planet sejajar tersebut? Nah, guna mengetahui secara lebih jelas dan lengkap terkait fenomena planet sejajar Anda perlu menyimak dan memperhatikan pembahasan berikut ini.

 

Arti Dari Planet Sejajar

pixabay.com/WikiImages

 

Sadar maupun tidak, fenomena planet sejajar ini terjadi pada 5 (lima) planet, yakni planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan juga planet Saturnus. Sebenarnya, fenomena ini tak benar-benar terjadi. Berdasarkan, laman dari Space.com mengatakan bahwa fenomena planet sejajar ini hanyalah sebuah garis pandang yang menimbulkan ilusi optik.

Secara lebih jelasnya, sebetulnya kelima planet tersebut mempunyai jarak jutaan mil dari satu sama lain dan dari planet Bumi. Dengan kata lain bahwa planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan planet Saturnus tidak mungkin benar-benar sejajar.

Terlebih lagi, planet Merkurius sendiri mengelilingi matahari setiap 88 hari, planet Venus setiap 225 hari, planet Mars setiap 687 hari, planet Jupiter setiap 12 tahun, dan planet Saturnus setiap 29 tahun. Dengan begitu, maka fenomena planet sejajar tersebut terjadi pada jadwal yang tidak teratur, dan juga bergantung pada tatanan alam.

Bahkan menurut BBC Science Focus, mengungkapkan bahwa planet yang memiliki jumlah sebanyak 8 (delapan) planet dalam sistem tata Surya tidak akan pernah bisa sejajar dengan sempurna. Lantas, mengapa begitu? Hal itu disebabkan oleh orientasi dan kemiringan yang terjadi di orbitnya.

Terakhir kali fenomena planet sejajar terjadi lebih dari 1000 tahun lalu atau tepatnya di tahun 1949 Masehi. Sehingga peristiwa tersebut tidak akan terjadi lagi sampai sekitar tahun 2492.

Lalu, bagaimana dampak dari fenomena planet sejajar pada bumi? Secara umum,fenomena planet sejajar ini tidak berbahaya hanya saja tarikan gravitasi dari semua planet di satu sisi bisa berdampak pada pasang surut di bumi. Dimana, jarak planet Venus dari planet bumi akan berpengaruh terhadap gaya pasang surut terbesar.

Apakah kamu punya banyak pertanyaan? Buku Tanya-Jawab Seru Tentang Planet Kita penuh dengan jawaban yang luar biasa! Ilustrasi lucu dan fakta mencengangkan di dalamnya menunjukkan semua hal menakjubkan tentang Planet yang kita tempati, Selamat membaca sobat kecil!

 

Apa Itu Fenomena Planet Sejajar?

Fenomena planet sejajar pernah terjadi pada tanggal 24 Juni 2022, dimana peristiwa tersebut membuat para pecinta astronomi terkesan. Semua dunia bisa melihat planet Merkurius, planet Venus, planet Mars, planet Jupiter, dan juga planet Saturnus berada dalam satu garis pada waktu fajar. Nah, berikut ini terdapat penjelasan ilmiah dari fenomena planet sejajar pada 24 Juni 2022.

Tahukah Anda, mengapa planet dapat sejajar? Fenomena planet sejajar terjadi dikarenakan oleh tatanan alam berupa peredaran planet. Dimana, planet Merkurius mengelilingi matahari setiap 88 hari standar bumi, sementara itu planet Venus mengelilingi matahari setiap 225 hari, sedangkan planet Mars mengelilingi matahari setiap 687 hari, dan planet Jupiter mengelilingi matahari setiap 12 tahun, serta planet Saturnus mengelilingi matahari setiap 29 tahun. Sehingga fenomena planet sejajar bisa terjadi pada jadwal yang tidak teratur.

Ke-8 planet dalam sistem tata surya tidak tidak akan pernah dapat sejajar sempurna sebab orientasi dan kemiringan orbitnya. Terakhir kali peristiwa planet sejajar tersebut terjadi lebih dari 1000 tahun lalu yaitu pada tahun 1949 Masehi dan akan terulang kembali pada tanggal 6 Mei 2492.

Perlu Anda ketahui bahwa peristiwa ini terjadi 18 hingga 19 tahun sekali. Fenomena planet sejajar ini terjadi setiap 18 hingga 19 tahun sekali, dimana peristiwa yang sama pun pernah terjadi pada bulan Desember tahun 2004 dan baru akan terjadi kembali pada tahun 2041.

Perlu Anda ketahui pula bahwa fenomena planet sejajar tidak benar-benar sejajar. Sebetulnya planet-planet yang berada dalam tata surya ini tidak benar-benar sejajar melainkan ini hanyalah fenomena garis pandang yang menimbulkan ilusi optik. Sebab sebetulnya di antara planet satu dengan planet lainnya termasuk dari bumi memiliki jarak mencapai jutaan kilometer.

Tahukah anda sebenarnya bukan 5 (lima) planet, namun 6 (enam) planet sejajar. Sebetulnya terdapat 6 planet yang berada pada konfigurasi segaris dalam peristiwa planet sejajar ini, yakni planet Merkurius, Venus, Uranus, Mars, Jupiter, dan Saturnus.

Asalkan cuaca cerah, keadaan langit bersih, dan juga minim polusi cahaya di langit, maka seluruh planet dapat dilihat secara langsung tanpa alat bantu optik kecuali planet Uranus. Hal tersebut dikarenakan oleh kecerahannya lebih besar +4,7 dari batas magnetik visual maksimum bagi wilayah perkotaan, sehingga dibutuhkannya teleskop kecil berdiameter 10 hingga 25 cm supaya dapat menyaksikan planet Uranus. Hal tersebut diungkapkan oleh peneliti antariksa BRIN bernama Andi Pangerang.

Pengamatan sejak zaman Yunani kuno mengungkapkan bahwa pengamatan planet sejajar sudah dilakukan selama berabad-abad oleh orang-orang Yunani kuno yang mengamati dengan mata telanjang. Dimana, kata “planet” berasal dari kata Yunani yaitu planetes yang memiliki arti yakni pengembara.

Tahukah Anda kapan waktu dan tempat terbaik untuk melihat fenomena planet sejajar? Fenomena planet sejajar atau biasa disebut juga dengan konjungsi. Dilansir dari pusat Sains Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), mengatakan bahwa fenomena planet sejajar dapat disaksikan mulai waktu subuh atau 72 menit sebelum matahari terbit hingga akhir dari fajar bahari atau sekitar 24 menit sebelum matahari terbit. Dimana, waktu subuh disesuaikan dengan masing-masing wilayah, sesuai dengan lintang geografis dan bujur geografis suatu kota.

Selain itu, ada juga planet Uranus sehingga tak cuma 5 (lima) planet saja yang terlibat. Oleh karena itu fenomena planet sejajar tidak lagi dikatakan sebagai konjungsi kuinted atau lima benda langit melainkan konjungsi sektet atau enam benda langit.

Dimana, kelima planet Merkurius, Venus, Mars, Jupiter, dan Saturnus secara kasat mata bisa dilihat tanpa memakai alat bantu. Bulan sabit juga bisa dilihat di antara planet Venus dan planet Mars. Sedangkan guna mengamati planet Uranus membutuhkan teleskop minimal berukuran lensa sebesar 10 cm.

Ketika menyaksikan fenomena planet sejajar, anda perlu memastikan menentukan tempat dengan pemandangan cakrawala timur dan selatan yang tidak terhalang sehingga bisa melihat bulan dan planet secara jelas. Tempat terbaik untuk melihat fenomena planet sejajar ini yaitu dari area tinggi misalnya di atas gedung maupun dari garis pantai di mana terdapat perairan terbuka sehingga tampak cakrawala laut yang datar.

 

Dampak Fenomena Planet Sejajar

Dilansir dari The Washington Post, bahwa fenomena planet sejajar tidak berbahaya akan tetapi tarikan gravitasi dari seluruh planet di satu sisi bisa berpengaruh pada terjadinya pasang surut di bumi. Di mana jarak planet Venus dari bumi berpengaruh pada gaya pasang surut terbesar walaupun hanya sebagian kecil dibandingkan dengan bulan. Tak hanya itu saja, pesawat ruang angkasa juga bisa merasakan kekuatan yang sangat kecil ketika gravitasi dari planet menariknya.

Selain itu, konjungsi planet juga bisa membantu penelitian. Selama tahun 1970, NASA memanfaatkan fenomena planet sejajar guna mengirim wahana antariksa dalam menuju planet Jupiter, planet Saturnus, planet Uranus, dan juga planet Neptunus dengan usaha minim sebab batuan gravitasi.

 

Fenomena Planet Sejajar Pertanda Apa?

Tak ada pertanda khusus dari fenomena planet sejajar. Menurut Live Science, fenomena planet sejajar merupakan fenomena alam luar biasa yang dapat terjadi beberapa kali. Dimana, planet-planet tidak benar-benar berada dalam satu garis di ruang angkasa. Planet-planet mengorbit matahari pada bidang, sehingga saat mereka kebetulan melalui dekat satu sama lain maka mereka terlihat sejajar dari sudut pandang bumi.

Planet Merkurius mengelilinginya matahari tiap 88 hari bumi, planet Venus tiap 225 hari, planet Mars tiap 687 hari, planet Jupiter tiap 12 tahun, dan planet Saturnus tiap 29 tahun. Mengingat bahwa garis waktu yang bervariasi ini, dimana orbit planet membawa mereka saling berdekatan pada interval yang tidak teratur.

Seperti yang terlihat di belahan bumi utara planet Venus, dan juga planet Mars mulai mengelompok pada akhir bulan Maret tahun 2002. Sekitar tanggal 17 April, planet Jupiter akan bergabung dengan garis planet Venus, planet Mars, dan juga planet Saturnus.

Bulan akan bergerak ke dalam garis planet pada tanggal 23 April, lalu muncul di sebelah kanan dan di atas planet Saturnus sebelum menghilang dari pandangan pada tanggal 29 April. Bulan akan bergabung kembali dengan keselarasan planet mulai tanggal 21 mei.

Sekitar pertengahan bulan Juni planet Merkurius akan meluncur ke tempatnya bersama 4 (empat) planet lainnya dengan bulan bumi bergabung dengan kesejajaran itu pada tanggal 17 Juni. Secara kebetulan garis planet akan berada dalam urutan jarak planet-planet dari matahari.

Fenomena astronomi lainnya akan terlihat pada bulan Juni. Di mana gugus bintang globular m13 dan kumpulan bintang berbentuk bola yang padat. M13 atau juga dikenal sebagai gugus Hercules berisi ribuan bintang yang diperkirakan berumur sekitar 12 miliar tahun atau hampir berusia alam semesta itu sendiri. Hal itu disampaikan oleh NASA.

Seri buku Ensiklopedia Interaktif: Planet Bumi memuat berbagai informasi tentang terjadinya gempa bumi, bagaimana badai terbentuk, lapisan penyusun Bumi, kehidupan di dasar laut, dan apakah benar Bumi mengalami perubahan iklim serta pemanasan global.

Cari tahu apa saja yang bisa kita lakukan untuk melindungi dan melestarikan Bumi. Buku ini dilengkapi dengan ilustrasi penuh warna dan foto asli.

 

Fenomena Planet Sejajar

pixabay.com/WikiImages

 

Fenomena planet sejajar ini diumumkan oleh Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang biasa dikenal juga dengan nama parade langit subuh. Parade langit tersebut terjadi selama 3 (tiga) periode, yakni pada tanggal 4 hingga 15 Juni, tanggal 16 hingga 27 Juni, dan juga tanggal 28 hingga 30 Juni 2022.

Nah berikut ini, dirangkum penjelasan terkait parade langit subuh. Lantas, apakah itu? Yuk simak pembahasan secara lengkap di bawah ini.

1. Tanggal 24 Juni 2022

Melansir dari Edukasi Sains Antariksa, peristiwa planet sejajar ini akan berlangsung kurang lebih selama 50 menit. Perkirakan fenomena tersebut akan terjadi pada waktu fajar yakni sekitar pukul 04.30 waktu setempat.

Pada tanggal 24 Juni, lirik bulan akan berada di tengah-tengah Planet Mars dan Uranus, sehingga planet Jupiter, planet Mars, bulan, planet Uranus, dan planet Venus mempunyai jarak duduk dan hampir sama di setiap celah planetnya.

2. Tanggal 25 Juni 2022

Hari selanjutnya, yaitu tanggal 25 Juni 2022, planet Uranus akan mengalami diokultasi oleh bulan sebelum memasuki waktu subuh bagi daerah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara, Kalimantan Timur, dan juga Sulawesi, namun tak terkecuali daerah Sulawesi Utara.

Guna okultasi pada waktu subuh tersebut mencakup wilayah Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan juga wilayah Maluku. Guna Okultasi setelah waktu subuh ini mencakup wilayah Papua, dan juga Papua Barat.

3. Tanggal 26 dan 27 Juni 2022

Dua hari berikutnya yaitu tanggal 26 dan juga 27 Juni 2022, posisi bulan akan membentuk konjungsi kuartet dengan planet Venus, planet Merkurius, dan juga Aldebaran atau bintang utama di konstelasi Taurus.

Fenomena langit tersebut dapat Anda lihat tanpa memakai alat optik, kecuali untuk planet Uranus. Hal itu dikarenakan kecerahan dari planet Uranus lebih besar dari +4,7. Dimana, Angka ini adalah batas magnitudo visual maksimum untuk wilayah perkotaan.

Oleh sebab itulah, Anda perlu membutuhkan sebuah alat teleskop kecil dengan lensa berdiameter 10 hingga 25 cm guna dapat melihat planet Uranus ketika fenomena tersebut terjadi. Fenomena planet sejajar tersebut dapat Anda lihat bila cuaca cukup cerah dan bebas dari polusi cahaya.

Bagi wilayah yang mempunyai polisi cahaya yang nyaris tidak ada, planet Uranus dapat Anda lihat tanpa memakai teleskop sebab kecerahannya lebih kecil dari +6,5.

Bagaimana Bumi terbentuk? Seperti apa isi Bumi? Apa yang kamu ketahui tentang gempa dan letusan gunung berapi? Apakah planet kita sedang dalam bahaya? Ada banyak sekali fakta dan informasi menarik tentang Planet Bumi yang kita tinggali ini.

Mulai dari struktur Bumi, pembentukan sungai dan danau, hingga pengelompokan makhluk hidup yang ada di dalamnya. Yuk, cari tahu semuanya! Buku Ensiklopedia Anak: Planet Bumi ini sangat cocok untuk kamu yang penuh rasa ingin tahu.

 

Wujud 5 Planet dalam Fenomena Planet Sejajar

Jika Anda telah memahami mengenai tentang fenomena Planet Sejajar yang merupakan suatu kejadian langka yang dapat disaksikan pada waktu tertentu termasuk di Indonesia, maka Anda perlu memahami tentang 5 (lima) wujud planet tersebut. Berikut adalah penjelasan wujud 5 (lima) planet dalam fenomena Planet Sejajar menurut NASA.

1. Planet Saturnus

Wujud dari planet Saturnus dalam fenomena planet sejajar yaitu tampak seperti bintang berwarna kuning dan putih terang yang bersinar dengan cahaya terang di konstelasi zodiak capricorn yang relatif redup.

Cincin Planet Saturnus bisa disaksikan dengan menggunakan teleskop kecil yang memperbesar setidaknya 30 daya. Pada fajar pertama planet Saturnus ditempatkan dengan baik untuk dilihat di langit tenggara atau Selatan tenggara.

2. Planet Jupiter

Wujud planet Jupiter pada fenomena Planet Sejajar yakni objek Pagi hari terbit sekitar pukul 1:30 waktu setempat. Planet ini bersinar dengan magnitudo -2,4 yang cemerlang nya kurang lebih dari 2,5 kali lebih terang dari Sirius, bintang paling terang di langit bumi.

Wujud planet ini berupa muncul ke kuadratur barat atau 90 derajat barat matahari pada tanggal 29 Juni. Ketika melihat melalui teleskop, seseorang mungkin memperhatikan bahwa bagian barat planet ini sedikit lebih terang daripada bagian timurnya.

3. Planet Mars

Wujud planet mars dalam fenomena planet sejajar yaitu selalu bersinar saat mendekati bumi. Planet tersebut terbit di sebelah timur sesaat sebelum pukul 02.00 pagi waktu setempat.

Ketika itu, akan bersinar dengan magnitudo 0,5 yang menyamai Achernar bintang paling terang kesembilan di langit Bumi. Seseorang akan mengenai planet mars dengan rona oranye kekuningan yang khas.

4. Planet Venus

Wujud planet Venus dalam fenomena planet sejajar yaitu terbit sekitar waktu pendar pertama fajar, sekitar pukul 03.30 siang waktu setempat. Pada magnitudo -3.9 planet Venus mengungguli pesaing terdekatnya dalam kecemerlangan atau sinarnya yakni Jupiter. Dimana, lebih bersinar sekitar empat kali lipat darinya.

5. Planet Merkurius

Wujud planet Merkurius dalam fenomena planet sejajar yakni pendatang baru dalam adegan planet pagi. Sementara itu, ketika konjungsi rendah dan masih terlalu redup untuk terlihat rendah di langit fajar saat bulan Juni dimulai.

Namun, pada tanggal 16 Juni planet Merkurius berada ada elongasi terbesarnya yaitu 23 derajat barat matahari pada magnitudo 0.6. Hal itu akan menjadikan sedikit tampak dengan mata telanjang di posisi sangat rendah di timur laut sekitar 30 sampai 40 menit sebelum matahari terbit.

Nah, itulah beberapa penjelasan terkait fenomena Planet Sejajar. Pembahasan diatas mulai dari arti dari planet sejajar hingga dampak dari fenomena planet sejajar. Untuk memahami lebih dalam mengenai fenomena planet sejajar, kamu bisa membaca beberapa rekomendasi buku melalui Gramedia.com.

Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

 

Penulis: Umam

 

Sumber:

  • https://lapan.go.id/post/7950/fenomena-planet-sejajar-masih-bisa-dilihat-sampai-kapan-ya
  • https://kumparan.com/generasi-milenial/arti-planet-sejajar-fenomena-langka-yang-terjadi-tiap-18-hingga-19-tahun-sekali-1yMflaVZYFt
  • https://tirto.id/fenomena-planet-sejajar-24-juni-pertanda-apa-dan-dampaknya-di-bumi-gtiQ
  • Buku Ensiklopedia Interaktif: Planet Bumi
  • Ensiklopedia Anak: Planet Bumi
  • Tanya Jawab Seru Tentang Planet Kita

 

About the author

Nandy

Perkenalkan saya Nandy dan saya memiliki ketertarikan dalam dunia menulis. Saya juga suka membaca buku, sehingga beberapa buku yang pernah saya baca akan direview.

Kontak media sosial Linkedin saya