IPA

Pengertian Angin Darat Dan Angin Laut

Written by Rahma R

Pengertian angin darat dan angin laut  – Tahukah kalian jika agin yang kita rasakan setiap saat ini memiliki beberapa jenis. Setidaknya, ada dua jenis angin  yang kerap kita dengar yaitu jenis angin darat dan angin laut. Sebelum membahas lebih dalam, kita juga harus tahu jika udara dapat bergerak karena adanya tekanan di bumi.

Massa udara tersebut bergerak dari daerah yang bertekanan cukup tinggi ke daerah dengan kondisi tekanan rendah. Pola gerakan udara tersebut bisa dibagi menjadi tiga jenis yaitu  adveksi, konveksi dan turbulensi.

Secara mudahnya, adveksi merupakan suatu gerakan udara yang arahnya adalah horizontal atau mendatar. Sedangkan untuk konveksi adalah suatu gerakan udara yang mengarah vertical. Lalu, untuk turbulensi merupakan perubahan arah dan kecepatan pergerakan udara karena adanya faktor tertentu.

Gerakan massa udara yang memiliki arah horizontal kerap disebut sebagai angin. Arah dan kecepatannya juga bisa diukur dengan bantuan sebuah alat yang bernama anemometer mangkok.

Pada dasarnya, ada banyak jenis angin, tapi biasanya ketika duduk di bangku sekolah, kita sering mengenal angin darat dan angin laut. Lalu, apa yang dimaksud dengan kedua angin tersebut? Dan apa perbedaannya? Yuk mari kita cari tahu lebih jauh lagi melalui ulasan ini.

Macam-Macam Angin

Di kehiupan sehari-hari, tentunya kita mengenal yang namanya angin. Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika angin memiliki beberapa jenis. Lalu untuk nama dari jenis angin juga tergantung dari arah mana angin tersebut bertiup. Sebagai contohnya adalah angin yang bertiup dari gunung akan disebut sebagai angin gunung. Contoh lain lagi adalah angin yang datang dari arah lembah, maka akan disebut sebagai angin lembah.

Sirkulasi gerakan angin di muka bumi secara umum akan dibedakan menjadi dua jenis yaitu angin umum dan angin lokal. Angin umum merupakan suatu pergerakan angin yang dapat berhembus sepanjang tahun dan meliputi wilayah luas. Beberapa jenis angin umum adalah seperti angin pasat, angin muson, angin barat dan angin timur.

Sedangkan untuk angin lokal merupakan jenis udara yang biasanya hanya berhembus di wilayah serta waktu tertentu saja. Sebagai contoh dari angin lokal adalah angin darat dan angin laut. Angin gunung dan angin lembah, angin siklon dan angin antisiklon beserta angin fohn. Meski banyak jenis angin yang ada di dunia ini, namun dalam artikel ini akan membahas lebih dalam pada angin laut dan angin darat.

Pengertian Angin Darat dan Angin Laut

pixabay.com/javierAlamo

Angin darat dan angin laut adalah dua jenis angin lokal. Tentunya keduanya memiliki tempat dan waktu di setiap proses yang terjadi. Oleh karena itu, agar makin paham lagi, berikut adalah pengertian angin darat dan angin laut.

  • Angin Darat

Angin darat adalah suatu angin yang akan terjadi pada waktu lama hari. Dimana proses terjadinya angin darat adalah ketika udara panas yang ada di atas laut mulai bergerak naik dan tempatnya akan digantikan oleh udara dengan kondisi lebih dingin dan berasal dari daratan.

Karena proses tersebut akan mengakibatkan terjadinya pergerakan konvensif yang bisa menyebabkan udara dingin dari daratan akan bergerak menggantikan udara yang naik di lautan. Aliran udara yang bergerak dari wilayah daratan ke lautan ini kerap disebut sebagai angin darat.

Adanya angin darat yang bergerak menuju lautan ini kerap dimanfaatkan oleh para nelayan untuk berangkat berlayar mencari ikan laut. Sedangkan proses terjadinya angin darat ini biasanya pada waktu tengah malam dan dini hari.

  • Angin Laut

Angin laut adalah salah satu jenis angin lokal yang dalam proses terjadinya hampir sama dengan terjadinya angin darat. Proses terjadinya angin laut juga akan menyebabkan adanya perbedaan suhu pada wilayah lautan dan wilayah daratan.

Pada waktu siang hari, wilayah daratan akan memiliki kemampuan untuk menyerap suhu atau kalor dari matahari secara lebih cepat. Kondisi sebaliknya ternyata terjadi di lautan. Dimana proses penyerapan panas atau kalor akan berlangsung cukup lambat.

Kondisi tersebut akan mengakibatkan terjadinya suhu di daratan lebih cepat panas dibandingkan di wilayah lautan. Karena proses tersebut juga akan mengakibatkan udara di atas daratan akan mengalami pergerakan naik yang selanjutnya udara dingin dari lautan akan mulai menggantikannya.

Proses tersebut akan menjadikan adanya aliran udara dari wilayah lautan ke daratan yang kerap disebut sebagai angin laut. Nagin laut biasanya akan terjadi pada waktu pagi hingga menjelang waktu sore hari. Sedangkan untuk arah angin laut sendiri akan bergerak dari wilayah lautan ke daratan.

Dimana keberadaan angin laut ini kebanyakan akan dimanfaatkan oleh para nelayan yang ada di lautan untuk kembali ke daratan setelah waktu malam berangkat mencari ikan.

Angin selalu ada hubungannya dengan laut. Ternyata kemajuan teknologi juga berdampak pada ilmu pengetahuan geografi. Saat ini bahkan sudah ada sistem informasi geografi. Dalam buku yang berjudul Buku Ajar Sistem Informasi Geografis Kelautan sudah terangkum materi penting SIG kelautan.

Perbedaan Angin Darat dan Angin Laut

Dilihat dari pengertian dan proses terjadinya, baik itu angin darat maupun angin laut keduanya memiliki perbedaan yang cukup menonjol. Namun, sebenarnya bukan hanya dari segi tempat dan waktu terjadinya kedua jenis angin lokal itu saja untuk dapat melihat perbedaannya.

Akan tetapi, ada beberapa perbedaan lain yang dimiliki oleh angin darat dan angin laut. Lalu apa saja perbedaan dari angin darat dan angin laut? Berikut adalah penjelasan mengenai perbedaan dari angin darat dan angin laut.

1. Kecepatan dan Kedalaman Angin

Kecepatan yang dimiliki oleh angin darat adalah sekitar 5 hingga 8 knots atau setara dengan 9,26 kph (kilometer per jam) hingga 14,82 kph. Kecepatan tersebut ternyata jauh lebih lambat dibandingkan kecepatan angin laut yang berada di antara 10 hingga 12 knots atau sekitar 18,52 kph hingga 37,04 kph.

Kecepatan angin darat yang lebih lambat dari angin laut menjadikan angin darat kerap disebut sebagai angin lebih lemat. Sedangkan untuk kedalamannya, angin darat memang lebih dangkal dan untuk angin laut lebih dalam.

2. Perbandingan Temperatur Udara

Ketika angin darat terjadi, suhu udara yang ada di daratan sekitar pesisir akan memiliki kondisi hampir sama den tak berubah. Namun, ketika angin laut sedang terjadi, suhu udara yang ada di wilayah laut cenderung lebih menurun sehingga menjadikannya lebih dingin. Meski begitu baik angin darat maupun angin laut bisa memberikan pengaruh pada tingkat kelembapan, suhu atmosfer hingga tingkat curah hujan yang ada di daerah sekitarnya.

3. Akibat Terjadinya Angin Darat dan Angin Laut

Efek dari adanya angin darat dan angin laut bukan hanya bisa dirasakan oleh para nelayan saja. Namun adanya angin darat juga bisa menyebabkan terjadinya awal yang ada di atas langit. Sedangkan untuk hembusan angin laut bisa membantu mengatasi badai yang sedang terjadi maupun akan terjadi.

4. Jenis Angin

Ketika sedang berhembus, angin darat memang terasa lebih kering di kulit dan untuk angin laut akan terasa lebih lembab. Hal ini bisa terjadi karena angin laut memiliki kandungan uap air. Uap air tersebut merupakan hasil dari penguapan air laut oleh paparan panas sinar matahari.

Karakteristik Angin Darat

Baik itu angin darat maupun angin laut keduanya memang memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Berikut ini adalah penjelasan mengenai karakteristik dari angin darat.

  1. Angin darat akan berhembus dari darah ke arah laut dan terjadi pada waktu malam hari.
  2. Angin darat merupajan jenis angin lepas pantai dan jenis angin kering.
  3. Angin darat kerap dimanfaatkan oleh nelayan agar bisa berangkat mencari ikan di laut.

Karakteristik Angin Laut

Seperti yang dijelaskan sebelumnya jika angin laut juga memiliki karakteristiknya sendiri. Tentunya, karakteristik angin laut akan berbeda dengan karakteristik yang dimiliki oleh angin darat. Adapun karakteristik dari angin laut adalah sebagai berikut ini.

  1. Angin laut akan berhembus dari laut ke arah daratan dan terjadinya adalah pada waktu siang hari.
  2. Angin laut adalah jenis angin pantai yang juga jenis angin basah atau lembab.
  3. Angin laut kerap dimanfaatkan oleh nelayan agar dapat kembali ke daratan setelah selesai mencari ikan di lautan.

Belajar geografi tentunya makin seru jika dengan bantuan berbagai jenis dukungan gambar. Namun mungkin ketika mempelajari geografi dahulu sumber-sumber seperti buku kerap memberikan penjelasan dalam bentuk tulisan. Tentunya untuk menggugah semangat belajar dengan geografi diperlukan terobosan baru seperti adanya dukungan gambar yang berhubungan dengan topik bahasan. Nah, dalam buku Ensiklopedia Geografi Dengan Atlas Dunia Lengkap sudah tersedia topik bahasan penting geografi lengkap dengan gambar-gambar sesuai topik yang diangkat.

 

Manfaat Angin

pixabay.com/Quangpraha

Sebelumnya telah dijelaskan secara signifikan mengenai manfaat dari adanya angin darat dan angin laut. Namun, secara umum keberadaan angin juga memberikan banyak manfaat lain lho.

Angin adalah salah satu jenis energi terbarukan yang kerap dijadikan sebagai alternatif dari sumber energi tak terbarukan. Oleh karena itu, energi angin dapat dimanfaatkan untuk berbagai jenis kebutuhan manusia hingga pada akhirnya dapat menunjang aktivitas atau keseharian masyarakat.

Hingga saat ini, pemanfaatkan energi terbarukan seperti angin juga sudah begitu berkembang. Nah, di bawah ini adalah beberapa pemanfaatan energi angin dalam kehidupan sehari-hari.

  • Sumber Pembangkit Listrik Tenaga Angin

Tahukah kalian jika manfaat yang pertama dari sumber energi jenis angin adalah untuk pembangkit listrik. Pemanfaatan energi angin ini memang sudah lama diterapkan. Bahkan pada abad ke-7 SM di Persia masyarakatnya sudah memanfaatkan energi angin.

Sampai saat ini, angin memang masih kerap dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik yang bisa menggantikan energi listrik tak terbarukan. Dari dulu hingga saat ini jumlah negara yang sudah memanfaatkan energi angin adalah dengan bantuan kincir angin.

Beberapa negara juga sudah menggunakan turbin angin atau kombinasi antara turbin angin dengan kincir angin. Di Indonesia sendiri saat ini sudah ada sekitar 4 lokasi Pembakit Listrik Tenaga Bayu atau Angin.

Dimana angin bisa menghasilkan suatu energi mekanik yang selanjutnya akan memberikan tenaga listrik. Tenaga listrik tersebut dapat dimanfaatkan untuk membantu beberapa jenis benda elektronik, menyalakan lampu dan berbagai fungsi lainnya.

  • Nelayan

Manfaat energi angin yang selanjutnya adalah dapat mendukung jenis pekerjaan manusia seperti nelayan ketika akan melaut maupun ingin mendarat dari luar ke arah daratan. Sebelumnya telah dijelaskan bagaimana cara kerja angin darat dan angin laut ketika dimanfaatkan oleh para nelayan.

Nelayan menggunakan perahu ataupun kapal sebagai moda transportasi yang berguna untuk membantu menangkap ikan, udang dan hasil laut lainnya. Berbagai jenis perahu atau kapal juga kerap digunakan oleh  para nelayan. Bukan hanya perahu mesin saja, namun perahu dayung maupun perahu angin juga kerap digunakan oleh para nelayan.

Adanya angin akan membantu para nelayan untuk menghemat tenaganya ketika akan melaut maupun mendarat. Selain itu angin yang berhembus kencang juga bisa memangkas waktu lama bagi para nelayan untuk ke tempat tujuan.

  • Pesawat

Bukan hanya bisa digunakan untuk sumber pembangkit listrik serta memudahkan aktivitas para nelayan saja. Namun energi angin juga begitu bermanfaat bagi dunia penerbangan lho. Tahukah kalian jika pesawat tidak akan terbang dengan begitu lancar dan seimbang tanpa adanya bantuan angin.

Baik itu ketika pesawat sedang lepas landas maupun  ketika mendarat, pesawat selalu membutuhkan angin yang cukup guna dapat melakukan pendaratan ataupun take off dengan mulus. Selama di udara, pesawat juga membutuhkan angin agar bisa lebih menghemat bahan bakar serta bergerak seimbang.

Angin yang berhembus di ketinggian akan dapat mendorong badan pesawat hingga menjadikannya mengalami penerbangan yang begitu mulus dan cenderung hemat tempat. Hal ini juga dapat menghemat bahan bakar milik pesawat tersebut.

Selain itu, angin juga dapat menjaga badan pesawat tetap dalam kondisi seimbang. Keseimbangan tersebut juga akan meminimalisir terjadinya resiko kecelakaan serta mampu menjaga mesin pesawat tetap dalam kondisi prima karena tidak perlu lagi bekerja terlalu keras.

  • Mendukung Olahraga Paralayang

Energi angin juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan olahraga tertentu seperti terjun payung, gantole, paralayang dan lain sebagainya. Olahraga angin memang begitu mengandalkan dukungan angin.

Dimana angin dapat memberikan manfaat bagi para pelaku olahraga jenis ini untuk bisa membantu menentukan arah. Dengan bantuan angin para olahragawan dapat melakukan belokan maupun lurus di udara ke titik yang diharapkan.

Kekuatan angin juga dapat mendukung proses landing maupun daratan yang begitu mulus. Oleh karena itu olahraga angin seperti paralayang juga sangat perlu memperhatikan faktor cuaca. Tanpa adanya dukungan angin tentunya olahraga angin akan cukup susah untuk dilakukan. Meski begitu, ketika angin berhembus terlalu kencang, maka resiko kecelakaan juga akan meningkat.

  • Menentukan Musim

Energi angin juga bisa membantu menentukan ataupun memprediksi musim. Meski tidak 100 persen benar, namun dengan bantuan ilmu pengetahuan mengenai angin yang dilihat dari pergerakannya benar bisa membantu memprediksi musim yang ada di dunia termasuk Indonesia.

Sebagai contohnya ketika Indonesia dikelilingi oleh angin muson barat yang mulai mengalir dari Asia atau musim dingin ke Australia atau musim panas. Dimana angin muson barat memiliki kandungan curah hujan yang begitu tinggi sehingga dapat menghasilkan musim hujan yang dilintasinya.

Bukan hanya dari angin saja, namun  memprediksi musim juga bisa memanfaatkan perhitungan matahari. Dan hal ini menjadi salah satu contoh pemanfaatan energi matahari.

  • Membantu Para Petani Garam

Indonesia adalah salah satu negara pengimpor garam. Padahal kita juga tahu jika petani garam yang ada di Indonesia jumlahnya cukup banyak. Secara umum para petani garam akan memanfaatkan bantuan tenaga angin untuk menaikkan air laut ke daratan yang sebelumnya hanya memanfaatkan pompa.

  • Proses Penyerbukan Tanaman

Banyak sekali tanaman yang dalam proses pembuahan generatifnya membutuhkan bantuan angin. Hal tersebut juga kerap dimanfaatkan oleh para petani perkebunan dalam proses penyerbukan tanaman.

Pembahasan mengenai angin sebenarnya sudah kita temukan di mata pelajaran geografi ketika berada di sekolah. Dimana geografi tidak hanya membahas soal angin saja, namun juga ada topik pembahasan lainnya. Oleh karena itu buku Kamus Geografi Edisi Tematik Dan Visual hadir dengan berbagai macam jenis pokok bahasan penting dalam geografi.

 

Nah, itulah ulasan mengenai angin darat dan angin laut yang sudah dirangkum lengkap di atas. Angin merupakan salah satu jenis sumber energi yang terbarukan. Dengan adanya hal tersebut angin dapat menjadi sumber energi yang begitu banyak memberikan manfaat bagi kehidupan ini. Semoga semua pembahasan di atas bermanfaat untuk kalian, ya.

Jika ingin mencari buku seputar angin atau geografi, maka kamu bisa mendapatkannya di gramedia.com. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca.

Penulis: Hendrik

Rujukan:

  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5561215/angin-darat-dan-angin-laut-ini-pengertian-karakteristik-dan-prosesnya
  • https://www.orami.co.id/magazine/angin-darat-dan-angin-laut
  • https://kependidikan.com/angin-darat-dan-angin-laut/
  • https://www.bsn.or.id/edukasi/angin-darat-laut/
  • https://deepublishstore.com/blog/materi/energi-angin/#Manfaat_Energi_Angin

 

About the author

Rahma R

Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang sudah dipelajari oleh banyak orang. Saya juga senang dengan bahasa Inggris, sehingga ketika menulis dengan tema materi bahasa Inggris sangat senang.