IPA

Contoh Produk Bioteknologi di Berbagai Bidang, Yuk Cari Tahu Bersama-sama!

Written by Alisa Q

Contoh Produk Bioteknologi—Produk bioteknologi adalah term dari komoditas yang pembentukannya meyertakan pemanfaatan berbagai makhluk hidup, yaitu virus, bakteri, jamur, dan lain sebagainya melalui bantuan teknologi.

Secara sederhana, bioteknologi telah dikenal luas oleh manusia sejak ribuan tahun yang lalu. Salah satu contohnya adalah pembuatan roti, bir, dan keju di bidang teknologi pangan telah dikenal sejak abad ke-19; plant breeding (pemuliaan tanaman) yang menghasilkan berbagai varietas baru di bidang pertanian; serta animal breeding (pemuliaan hewan atau pemuliabiakan hewan).

Sementara itu, penerapan bioteknologi di bidang medis pada masa lampau dapat dibuktikan dengan adanya penemuan antibiotik, insulin, dan vaksin, walaupun masih dalam jumlah yang terbatas yang diakibatkan proses fermentasi yang kurang sempurna.

Kata “bioteknologi” sebenarnya berasal dari bahasa Latin, yaitu bio yang berarti “hidup”, teknos yang berarti “teknologi” atau “penerapan”, dan logos yang berarti “ilmu”.

Mengutip penjelasan dari buku berjudul Biotechnology: A Guide to Genetic Engineering yang ditulis oleh Peters P. (1993), bioteknologi adalah bidang yang mengkaji penerapan berbagai prinsip biologi. Saat ini, bioteknologi dapat dikelompokkan menjadi bioteknologi modern dan konvensional.

Dalam artikel ini bersama-sama kita akan mempelajari contoh produk hasil bioteknologi.

 

Produk Bioteknologi Konvensional

Beberapa produk yang dihasilkan dari proses bioteknologi dimanfaatkan untuk makanan dan minuman, sumber energi elternatif, obat-obatan, dan sebagainya. Proses pembuatan bioteknologi memanfaatkan berbagai mikroorganisme dikarenakan mudah didapatkan dan tersedia langsung di alam.

Selain itu, mikroorganisme dipilih juga karena dapat dikembangbiakan, mempunyai sifat yang tetap dari generasi ke generasi berikutnya, dan menciptakan komoditas yang bermanfaat bagi umat manusia.

1. Produk Bioteknologi Makanan dan Minuman

(Sumber foto: pexels.com)

Berikut beberapa contoh produk bioteknologi dalam bidang makanan dan minuman.

  • Keju Mozzarella

Keju mozzarella berasal dari bahan baku susu kerbau atau sapi yang diproses memakai mikroorganisme bernama Streptococcus thermophilus.

  • Yoghurt

Yoghust berasal dari bahan baku susu yang diproses memakai mikroorganisme bernama Streptococcus thermophilus dan Lactobacillus bulgaricus.

  • Roti

Roti berasal dari bahan baku tepung yang diproses memakai mikroorganisme bernama Saccharomyces cerevisiae.

  • Tempe

Tempe berasal dari bahan baku kacang kedelai yang diproses memakai mikroorganisme bernama Rhizopus oryzae dan Rhizopus oligosporus.

  • Kecap

Kecap berasal dari bahan baku kacang kedelai yang diproses memakai mikroorganisme bernama Aspergillus wentii, A. sojae, A. oryzae, dan Saccharomyces rouxii.

  • Oncom

Oncom berasal dari bahan baku ampas kacang dan tahu yang diproses memakai mikroorganisme bernama Neurospora sitophila.

  • Tapai

Tapai berasal dari bahan baku singkong dan beras ketan yang diproses memakai mikroorganisme bernama Saccharomyces cerevisiae.

  • Nata de Coco

Nata de coco berasal dari bahan baku air kelapa yang diproses memakai mikroorganisme bernama Acetobacter xylinum.

 

2. Produk Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan

(Sumber foto: pexels.com)

Berikut beberapa contoh produk bioteknologi dalam bidang kesehatan.

  • Penisilin

Penisilin berasal dari Penicillium notatum yang dipakai untuk antibiotik yang diakibatkan oleh bakteri.

  • Tetrasiklin

Tetrasiklin berasal dari Streptomyces aureofaciens dan Streptomycesrimosus yang dipakai untuk menghambat proses sintesis protein bakteri.

  • Polimiksin

Polimiksin berasal dari Bacillus polymyxa yang dipakai untuk antibiotik melawan bakteri Gram-negatif.

  • Basitrasin

Basitrasin berasal dari Bacillus substilis yang dipakai untuk antibiotik melawan bakteri Gram-positif.

  • Vaksin

Vaksin berasal dari mikroorganisme, virus, dan salah satu bagian dari mikroorganisme yang sudah dilemahkan, yang dipakai untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh mikroorganisme dan virus lain.

  • Interferon

Interferon berasal dari senyawa glikoprotein yang telah disekresikan dari sel manusia atau hewan vertebrata yang dipakai untuk melawan infeksi dari virus.

 

3. Produk Bioteknologi Sumber Energi Alternatif

(Sumber foto: pexels.com)

Berikut beberapa contoh produk bioteknologi sumber energi alternatif.

  • Bahan Bakar Alkohol

Contohnya pati, gula tebu, selulosa atau jagung yang diproses dengan menggunakan mikroorganisme Clostridium thermocellum, Zymomonas mobilis, dan mutan petite dari Saccharomyces cerevisiae.

  • Biogas

Contohnya adalah gas metana yang berasal dari kotoran ternak maupun limbah organik lain. Biogas diproses memakai mikroorganisme Methanohalobium sp., Methanobacterium sp., dan Methanococcus sp.

  • Gas Hidrogen

Gas hidrogen berasal dari bahan organik yang di dalamnya mengandung atom hidrogen dan diolah memakai Clostridiumbutyricum dan Chlorella pyrenoidosa.

 

4. Produk Bioteknologi Pengolahan Limbah

Berikut adalah contoh produk bioteknologi pengolahan limbah:

  • Pengolahan limbah cair yang berasal dari industri alkohol memakai mikroorganisme bernama Clostridium butyrium.
  • Pengolahan limbah industri nata de coco, tapioka, tahu, dan kecap memakai sistem lumpur aktif dengan mikroorganisme yang memilkiki sifat aerob pengoksidasi material organik.
  • Pengolahan limbah minyak memakai mikroorganisme bakteri bernama Pseudomonas putida dan jamur Cladosporium resinae.
  • Pengolahan limbah bioplastik yang mudah terurai memakai mikroorganisme bernama bakteri Axaligenes eutrophus dan jamur Aureobasidium pullulans.

 

5. Produk Bioteknologi Modern

Selain bioteknologi konvensional, saat ini bioteknologi telah dijalankan secara modern sejak ditemukannya struktur dan fungsi deoxyribonucleic acid (DNA), sehingga pengolahannya memakai teknik rekayasa genetika. Salah satu contoh produk hasil dari bioteknologi modern adalah bayi tabung, hewan hasil kloning, tanaman hasil kultur jaringan, tanaman hasil transgenik, dan vaksin yang memiliki sifat imonogenik.

Pembuatan dari produk bioteknologi modern dijalankan dalam keadaan steril dan memanfaatkan prinsip rekayasa genetika. Selain itu, produk bioteknologi modern juga dapat menghasilkan sifat baru organisme dan produk dengan jumlah yang banyak dan kualitas tinggi.


Itulah artikel terkait “Contoh Produk Bioteknologi” yang dapat kalian gunakan untuk referensi dan bahan bacaan. Jika ada saran, pertanyaan, dan kritik, silakan tulis di kotak komentar bawah ini. Bagikan juga tulisan ini di akun media sosial supaya teman-teman kalian juga bisa mendapatkan manfaat yang sama.

Untuk mendapatkan lebih banyak informasi, Grameds juga bisa membaca buku yang tersedia di Gramedia.com. Sebagai #SahabatTanpaBatas kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik. Untuk mendukung Grameds dalam menambah wawasan dan pengetahuan, Gramedia selalu menyediakan buku-buku berkualitas dan original agar Grameds memiliki informasi #LebihDenganMembaca. Semoga bermanfaat!

Rujukan

  • Chirikjian, J.G. (1995). Plant Biotechnology, Animal Cel Culture, Immunobiotechnology. London: Jones and Bartlett Publishers.
  • Clark, D.P.; Pazdernik, N.J. (2009). Biotechnology: Applying the Genetic Revolution. Amsterdam: Elsevier.
  • Peters P. (1993). Biotechnology: A Guide to Genetic Engineering. New York: Wm. C. Brown Publishers.
  • Smith J.E. (2004). Biotechnology: Studies in Biology. Cambridge: Cambridge University Press.

 

Rekomendasi Buku dan E-Book Terkait

1. Sungai dari Firdaus

Sungai dari Firdaus

Siapa yang menduga bahwa kita yang hidup sekarang sudah berusia 3.500 juta tahun? Siapa yang menduga bahwa kita semua sesungguhnya adalah sepupu? Siapa juga yang menduga bahwa kita semua adalah bukti kaidah hidup yang utama, yaitu kerja sama bahu-membahu dengan sesama, bukan sebuah persaingan, apalagi gontok-gontokan?

Kita dan serangkaian panjang leluhur kita, mulai dari bakteri hingga Homo sapiens, benar-benar makhluk yang benar-benar sukses di antara tiga miliar spesies yang pernah ada di muka bumi. Kita termasuk 1% di antara yang dapat bertahan hidup hingga saat ini, sedangkan spesies yang pernah hidup di bumi 99% selebihnya telah gagal dan punah. Sepupu pun bukan hanya berarti satu leluhur, tetapi juga tahu hidup saling membantu, bukan saling membunuh. Richard Dawkins menuturkannya secara jernih dalam buku ini dengan kemahirannya yang sudah tidak asing lagi, yang tidak jarang memicu senyum geli.

Sungai dari Firdaus adalah buah pena Richard Dawkins, salah seorang pembela gigih Teori Evolusi Darwinan, mengenai evolusi kehidupan di bumi. Dia di dalam buku ini memakai metafora “sungai” untuk melukiskan aliran informasi DNA dari masa ke masa yang diwariskan dari makhluk ke makhluk. Aliran sungai berhulu kepada satu sosok leluhur bersama lantas bercabang menjadi puspa-ragam spesies.

Membaca buku ini untuk menelaah pandangan darwinan tentang penciptaan. Buku tersebut cukup mudah dicerna, sekaligus lengkap dan bernas untuk sebuah buku yang mengupas tentang teori asal-usul. Gaya bahasanya lugas, sehingga menyebabkan bahasa yang ilmiah lebih mudah dimengerti.

Dawkins, di atas segalanya, adalah seorang pemapar ulung, penulis yang membumi dengan begitu jernih soal-soal yang dia kemukakan, sehingga pembaca juga terdorong memahaminya” — New York Times Book Review.

Dawkins menukik ke jantung persoalan yang ditekuninya dan menyajikan dengan penuh daya, wawasan, dan keberanian” — Los Angeles Times.

 

2. The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam

The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam

Semakin baru suatu bentuk, akan semakin tinggi pula tingkatannya daripada bentuk-bentuk yang lebih purba, karena setiap bentuk baru tercipta dengan keunggulan tertentu atas bentuk-bentuk sebelumnya melalui perjuangan untuk bertahan hidup” – Charles Darwin.

Buku The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam ini adalah dokumentasi lengkap hasil penelitian panjang Charles Darwin tentang asal-usul makhluk hidup. Darwin dalam teorinya mengungkapkan bahwa perkembangan spesies didasarkan pada terjadinya seleksi alam. Buku ini berisi penegasan Darwin bahwa spesies tidak diciptakan sekaligus oleh tangan ilahi, tetapi dimulai dengan beberapa bentuk sederhana yang kemudian bermutasi menyesuaikan diri dari waktu ke waktu.

Teori-teori oleh Darwin tentang evolusi makhluk hidup dianggap kontroversial, bahkan hingga hari ini. Perdebatan mengenai teori Darwin menjadikan karyanya sebagai buku paling berpengaruh dalam ilmu pengetahuan alam yang pernah ditulis manusia. Dunia mengakui bahwa karya Darwin ini sangat penting bagi sejarah manusia. Oleh karena itu, milikilah buku berjudul The Origin of Species: Asal-Usul Makhluk Hidup Melalui Seleksi Alam karya dari Charles Darwin ini sekarang juga! Selamat membaca!

3. The Selfish Gene

The Selfish Gene

Setelah Charles Darwin mengajukan evolusi melalui seleksi sebagai penjelasan keragaman kehidupan, Richard Dawkins memperluasnya dalam The Selfish Gene dengan memperkenalkan konsep “gen egois” yang menyatakan evolusi makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai upaya gen membela kepentingan pribadi, yaitu bertahan hidup selama mungkin dan menyebar seluas-luasnya, dalam bentuk salinan melalui bergenerasi-generasi makhluk hidup.

Mengapa di antara hewan ditemukan kerja sama, pengasuhan, dan pengorbanan diri? Sepintas, itu semua sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”. Konsep gen egois hadir untuk menjelaskannya, juga kasus lain seperti keberadaan serangga sosial dan efek gen yang bisa melampaui tubuh pemiliknya.

Namun, gen hanya satu contoh replikator, sesuatu yang bisa membuat salinan dirinya sendiri. Dawkins mengajukan gagasan replikator lain, yang bukan berada di sel kita, melainkan menghuni akal budi manusia: meme. Meme adalah aneka unit gagasan dan budaya manusia yang bisa menular, berlipat ganda, memengaruhi perilaku manusia, dan berperilaku evolusioner seperti gen yang saling bersaing untuk bisa bertahan hidup dan berkembang biak. Gen dan meme membentuk serta mengendalikan tubuh maupun perilaku dan dunia kita. Buku ini memudahkan kita memahami keduanya.

Buku The Selfish Gene ini berhasil menciptakan gelombang kegembiraan di antara para ahli biologi dan masyarakat umum ketika pertama kali diterbitkan, yaitu pada 1976. Ditulis dalam bahasa nonteknis, The Selfish Gene secara luas dianggap sebagai mahakarya penulisan sains dan wawasannya tetap relevan sampai hari ini, sama seperti ketika pertama kali diterbitkan.

 

4. The Magic of Reality

The Magic of Reality

The Magic of Reality adalah buku yang diterbitkan pada 2011 oleh ahli biologi Inggris bernama Richard Dawkins, dengan ilustrasi oleh Dave McKean. Buku ini dirilis pada 15 September 2011 di Inggris Raya. Ini adalah buku ilmu grafis yang ditujukan terutama untuk anak-anak dan dewasa muda. Dawkins mengatakan bahwa buku ini ditujukan untuk anak-anak berusia sekitar 12 tahun ke atas. Sebelum buku ini diterbitkan, Dawkins menguji coba kepada pembaca yang lebih muda untuk memahami isinya dengan bantuan orang dewasa.

Saya ingin menunjukkan kepada Anda bahwa dunia nyata, seperti yang dipahami lewat sains, memiliki sihirnya tersendiri — jenis yang disebut dengan sihir puitis: kecantikan yang mengilhami, yang semakin ajaib karena nyata sifatnya dan kita dapat memahami cara kerjanya. Sihir realitas yang mengagumkan karena nyata.

Ada berbagai pertanyaan besar yang diajukan manusia: “Terbuat dari apakah segala benda? Bagaimana alam semesta bermula? Mengapa ada banyak jenis makhluk hidup? Mengapa ada siang dan malam?” Dahulu manusia menjawabnya dengan mitos dan legenda, kisah serba ajaib yang berusaha menjelaskan gejala alam.

Kini, ada penjelasan yang tak kalah ajaibnya: sains, yang menjawab pertanyaan-pertanyaan besar dengan melihat dan meneliti realitas itu sendiri, mempelajari apa yang benar-benar nyata. Inilah buku yang menyandingkan jawaban kedua jenis penjelasan itu: sihir mitos dan sihir realitas—sains.

 

5. A Brief History of Time, Sejarah Singkat Waktu

A Brief History of Time, Sejarah Singkat Waktu

“Inilah salah satu buku sains terpenting yang ditulis oleh satu di antara para ilmuwan besar zaman kita, Stephen Hawking. Dalam buku ini Hawking membahas pertanyaan-pertanyaan besar seperti: Bagaimana alam semesta bermula—dan apa yang memulainya? Apakah itu waktu dan apakah ia selalu bergerak maju? Adakah ujung alam semesta dalam ruang maupun waktu? Adakah dimensi lain dalam alam semesta? Apa yang terjadi ketika alam semesta berakhir?“

Melalui penulisan yang dapat dimengerti oleh semua orang, A Brief History of Time mengajak kita menjelajahi dunia ajaib lubang hitam dan kuark, antizat dan “panah waktu”, serta ledakan besar dan peran Tuhan di alam semesta beserta segala kemungkinan yang luar biasa dan tak terduga. Dengan penggambaran yang menarik dan menggugah imajinasi, Stephen Hawking membawa kita semakin dekat ke rahasia pamungkas penciptaan alam semesta.

About the author

Alisa Q

Mengetahui wawasan tentang hubungan internasional sangatlah baik, karena kita jadi tahu hal-hal dari suatu negara. Selain itu, saya juga senang menulis, sehingga memadukan tema hubungan internasional dan menulis akan menghasilkan informasi yang bermanfaat.